Meledak, Peserta Riau Edutech Campus Summit 2025 Penuhi Gelanggang Remaja
Panwascam Pangakalan Kerinci Tertibkan Ratusan APK
Suami Selingkuh, Istri ASN Diskop Pekanbaru Ini Lapor ke BKPSDM
Pemuda Satu Negeri Minta Satgas Covid 19 Test Swab Camp Pekerja dari Luar Daerah

PelalawanPos.co-Setelah ditetapkan Pelalawan berstatus zonah merah Covid-19. Saran dan kritikan mulai membanjiri media sosial meminta pemerintah kabupaten Pelalawan mengevaluasi Satgas Covid 19.
"Kami ingin Satgas Covid 19 Kabupaten Pelalawan tidak hanya melakukan PPKM di Jalan dan juga bukan hanya merazia orang yang tidak memakai Masker saja," kata Ketua Pemuda Satu Negeri, M Zul Arfah, SE, Kamis (29/7/2021).
Sambung M Zul Arfah SE, Ia meminta Satgas Covid-19 melakukan Test Swab di Camp camp Pekerja yang datang dari luar daerah yang bekerja di PT RAPP. Bahkan para pekerja tersebut sangat banyak dan mereka berbaur di tengah tengah Masyarakat.
"Kami Kami ingin Satgas Covid 19, Disnaker, atau yang terkait lebih memfokuskan masalah ini untuk ditindak lanjuti, dan kalau Perlu Test Swab Semuanya. Kita ingin meminilasir penyebaran Covid-19," ujarnya.
Sebelumnya, koordinator Pelalawan BEM se-Riau Raihan F Dumayanta mengatakan bahwa Ia tidak melarang orang berdatangan mencari nafka di Negeri Seiya Sekata ini, namun harus juga di perhatikan kondisi Kabupaten Pelalawan hari ini khususnya Kota Pangkalan Kerinci yang masih dalam kondisi wabah Covid-19 yang mengewatirkan.
Lanjut dikatakannya, kondis wabah pandemi Covid 19 ini memang harus perlu kerjasama semua pihak, termasuk pihak perusahaan yang mendatangkan orang luar daerah masuk ke Kabupaten Pelalawan. Kalau tidak didata dengan benar tentu akan menjadi masalah baru, terlebih wabah Covid 19 menjadi perhatian besar negara Indonesia.
"Kemarin Pak Presiden secara resmi mengumumkan PPKM darurat Jawa-Bali, tentu ini menjadi kekhawatiran negara terhadap kondisi kesehatan masyarakat hari ini. Apalagi informasi yang kami terima masyarakat yang didatangkan berasal dari daerah PPKM darurat Jawa-Bali," ungkap aktivis Pelalawan ini.
Selain itu, Raihan menambahkan jangan gara gara pihak perusahaan ingin mengejar target, namun mengabaikan keselamatan dan kesehatan masyarakat Kabupaten Pelalawan. Harusnya pihak perusahaan bijak dalam melihat kondisi hari ini.
"Kita harapkan, pihak Pemkab Pelalawan harus tegas dalam hal ini, jangan sampai nanti kondisi wabah Covid 19 kembali ke zonah merah. Terlebih selama ini Pemkab sudah banyak menghabiskan anggaran untuk penekanan pandemi Covid 19, bahkan sudah betungkulumus turun kelapangan memberikan sosialisasi hingga pembantasan kegiatan masyarakat," tungkasnya.
Tak Hadiri Undangan Dinas, PT. Serikat Putra Dinilai Tidak Serius Selesaikan Konflik Lahan
Pangkalan Kerinci (PelalawanPos.co)- Upaya penyelesaian konflik lahan.
Warga Resah Limbah dari Truk Fuso Diduga Subkon PT RAPP Cemari Lingkungan, Hima Persis Minta DLH Tindak Tegas
Pangkalan Kerinci (PelalawanPos.co)-Warga Kecamatan Pangkalan Kerinci.
Warga Rekam Busa Limbah Beterbangan di Permukiman, Diduga Berasal dari Kawasan Pabrik PT RAPP
Pangkalan Kerinci (PelalawanPos.co)- Dugaan pencemaran lingkungan ole.
Parit Induk Tersumbat, Warga RT 006 Pangkalan Kerinci Kota Keluhkan Tanah Timbun Proyek Ruko
Pangkalan Kerinci (PelalawanPos.co)-Warga Perumahan PGRI yakni RT 006.
Satu Ekor Sapi Warga Desa Pulau Muda Mati, Diduga Diterkam Harimau
Teluk Meranti (PelalawanPos.co) - Baru beberapa waktu lalu masyarakat.
Diterkam Harimau, Satu Pekerja PT Citra Holindo Meninggal Dunia di Kecamatan Teluk Meranti
Teluk Meranti (PelalawanPos.co)- Kejadian tragis terjadi di Kecamatan.