• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Parlemen
  • Politik
  • Hukum
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • More
    • Religi
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Parlemen
  • Politik
  • Hukum
  • Daerah
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Religi
  • Video
  • Meranti
  • Kuansing
  • Inhil
  • Inhu
  • Rohil
  • Rohul
  • Dumai
  • Bengkalis
  • Siak
  • Pelalawan
  • Kampar
  • Pekanbaru
  • Pilihan Editor
  • Terpopuler
  • Indeks
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
PILIHAN +INDEKS
Meledak, Peserta Riau Edutech Campus Summit 2025 Penuhi Gelanggang Remaja
Dibaca : 12512 Kali
Sah, KPU Riau Tetapkan Paslon Abdul Wahid - SF. Hariyanto Sebagai Gubernur Terpilih Pilkada 2024
Dibaca : 12064 Kali
Panwascam Pangakalan Kerinci Tertibkan Ratusan APK
Dibaca : 22212 Kali
Targetkan Satu Kursi Satu Dapil, Partai Ummat Serahkan Berkas Bacaleg ke KPU Pekanbaru
Dibaca : 25773 Kali
Suami Selingkuh, Istri ASN Diskop Pekanbaru Ini Lapor ke BKPSDM
Dibaca : 27123 Kali

  • Home
  • Peristiwa
  • Pelalawan

Warga Rekam Busa Limbah Beterbangan di Permukiman, Diduga Berasal dari Kawasan Pabrik PT RAPP

Redaksi

Sabtu, 05 Juli 2025 07:16:25 WIB
Cetak
Warga Rekam Busa Limbah Beterbangan di Permukiman, Diduga Berasal dari Kawasan Pabrik PT RAPP
Diduga Limbah Berbentuk Busa dari Kawasan Pabrik PT. RAPP Beterbangan di Permukiman Warga.

Pangkalan Kerinci (PelalawanPos.co)- Dugaan pencemaran lingkungan oleh PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) kembali mencuat setelah sebuah video berdurasi 35 detik beredar luas di media sosial, Jumat (5/7/2025).

Video tersebut memperlihatkan zat putih menyerupai busa beterbangan di udara, yang diduga kuat merupakan limbah berbahaya dari aktivitas industri.

Video direkam oleh warga Desa Lalang Kabung, SP 7, pada Jumat, 4 Juli 2025, dan memperlihatkan lokasi pemukiman warga yang hanya berjarak sekitar 200 hingga 500 meter dari sumber zat beterbangan.

Lokasi kejadian bahkan disebut sangat dekat dengan Pos 8 milik PT RAPP, yang hanya dipisahkan oleh tembok perusahaan dan bersebelahan langsung dengan rumah-rumah penduduk.

Seorang warga yang minta identitasnya dirahasikan, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap potensi bahaya limbah tersebut bagi generasi mendatang.

“Gas ndo! Harus dikawal terus. Jangan sampai yang di atas diam karena sudah dikasih proyek! Kesehatan masyarakat lebih penting! SP 7 itu limbah sudah bertahun-tahun ditanam oleh perusahaan. Yang kita takutkan generasi kito ke depan bisa keracunan,” ujarnya tegas.

Ia juga mendorong agar dilakukan pengambilan sampel air minum di wilayah Lalang Kabung yang menurutnya sudah tidak layak konsumsi.

“Air minum di Lalang Kabung itu sudah tidak sehat lagi. Cubalah ambil sempel air itu. Jangan dibiarkan!” tambahnya.

Lebih memprihatinkan lagi, hingga berita ini ditayangkan, hasil laboratorium dari inspeksi mendadak (sidak) yang sebelumnya dilakukan oleh Komisi IV DPR RI bersama Gakkum KLHK belum juga diumumkan ke publik. Tidak ada kejelasan. Tidak ada tanggapan. DLH dan KLHK memilih diam seribu bahasa, seolah keselamatan rakyat tak lebih penting dari kenyamanan korporasi besar.

Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Pelalawan, Wahyu Widodo, mengecam keras sikap bungkam para pihak yang seharusnya bertanggung jawab.

“Kami mendesak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pelalawan, KLHK, dan semua pihak yang terlibat untuk tidak bermain-main dengan keselamatan rakyat! Jangan jadikan udara dan tanah kami tempat buang limbah tanpa pertanggungjawaban. Hasil uji laboratorium harus dibuka ke publik sekarang juga!” tegas Wahyu.

Ia menyoroti potensi adanya permainan antara pejabat dan perusahaan.

“Kalau DLH tidak berani mengungkap, kita patut curiga ada kongkalikong antara oknum pejabat dengan perusahaan. Ini bukan sekadar isu politik, ini soal hidup dan mati rakyat Pelalawan!” lanjutnya.

KAMMI menilai sikap diam pemerintah daerah dan lembaga pengawas lingkungan bukan hanya bentuk kelalaian, tetapi bisa mengarah pada kejahatan struktural yang melindungi pencemar lingkungan. Jika tidak ada tindakan tegas dalam waktu dekat, Wahyu menyatakan bahwa mahasiswa bersama rakyat akan turun langsung ke lapangan.

“Kalau DLH tidak berani menyegel atau menghentikan sementara operasi perusahaan sebelum hasil lab diumumkan, maka jangan salahkan jika mahasiswa dan rakyat bergerak! Ini bukan ancaman, ini bentuk pembelaan terhadap hak hidup masyarakat,” tegas Wahyu kembali.

Terhadap kondisi tersebut, KAMMI Pelalawan menyampaikan tiga tuntutan utama:

1. Umumkan hasil laboratorium sidak KLHK dan DPR RI secara terbuka kepada publik.

2. DLH Pelalawan harus segera ambil sikap tegas dan independen, bukan menjadi corong perusahaan.

3. Gakkum KLHK harus menghentikan praktik pembiaran dan segera menindak tegas pelanggaran lingkungan.

Jika tuntutan ini tidak dipenuhi, KAMMI menyatakan siap menggerakkan aksi besar-besaran bersama elemen mahasiswa dan masyarakat sipil.

“Kami tidak akan diam ketika tanah dan udara kami dicemari, sementara pejabat yang digaji oleh rakyat malah pura-pura tidak tahu,” tutup Wahyu.

Hingga berita ini diterbitkan, belum diperoleh konfirmasi dari Humas PT RAPP, Budi Firmansyah yang dihubungi. Pesan WhatsApp hanya centang satu alias belum terhubung. Kuat dugaan nomor wartawan media ini telah diblokir, karena tidak pernah bisa dihubungi sejak beberapa waktu terakhir ini. (Tim) 


 Editor : RH

Ikuti Pelalawanpos.co


Pelalawanpos.co

BERITA LAINNYA +INDEKS
Peristiwa

Viral Isu Pintu Spillway PLTA Dibuka, BPBD: Tidak Benar! Level Air Masih Aman

Rabu, 10 Desember 2025 - 09:06:47 WIB

Pangkalan Kerinci — Terkait beredarnya informasi di media sosial me.

Peristiwa

Bumi Mengadu, Alam Menegur

Senin, 08 Desember 2025 - 08:31:04 WIB

PelalawanPos- Banjir yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera .

Peristiwa

Lansia 75 Tahun Ditemukan Meninggal di Sungai Kampar, Diduga Terjatuh dari Kamar Mandi Rakit

Selasa, 02 Desember 2025 - 08:15:32 WIB

Pelalawan (PelalawanPos)— Warga Kelurahan Pelalawan dikejutkan deng.

Peristiwa

Tragedi Ribuan Ikan Mati di Desa Sering, Tiga Kanal Limbah Industri Diduga Milik APRIL Group Disorot

Senin, 24 November 2025 - 22:36:46 WIB

Pelalawan (PelalawanPos.co) – Desa Sering beberapa pekan terakhir m.

Peristiwa

Tim Sahabat Jumat Kunjungi Rumah Anak Yatim Korban Kebakaran di Pangkalan Kerinci

Sabtu, 15 November 2025 - 08:44:25 WIB

Pangkalan Kerinci (PelalawanPos)— Tim Sahabat Jumat kembali menunju.

Peristiwa

Warga Temukan Seorang Pria Tewas di Kamar Kos Pangkalan Kerinci

Senin, 10 November 2025 - 14:47:53 WIB

Pangkalan Kerinci (PelalawanPos.co)– Warga Kecamatan Pangkalan Keri.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini +INDEKS
Komnas PA Pelalawan Berikan Edukasi Hukum Perlindungan Anak kepada Kepala Sekolah
16 Desember 2025
HIPMAWAN Pelalawan Kecewa Izin Penggunaan Jalan Datuk Laksamana untuk PT Arara Abadi
15 Desember 2025
Himadikum dan MAPALA UMRI Tinjau Langsung Dampak Banjir di Desa Garoga Tapanuli Selatan
14 Desember 2025
KABARAS Pelalawan Berangkatkan Truk Bantuan ke Sumut dan Aceh, Lanjutkan Aksi Kemanusiaan
13 Desember 2025
Kelurahan Kerinci Timur Serahkan Bantuan Rp 65 Juta dan 5 Ton Pakaian untuk Korban Bencana Sumatera
12 Desember 2025
Ustadz Wandi Syahputra: Sholat sebagai Solusi, Kunci Menghadapi Masalah dan Mendekatkan Diri kepada Allah
12 Desember 2025
Polres Pelalawan Tangani Kasus Persetubuhan Anak di Bawah Umur di Desa Terbangiang
12 Desember 2025
DPC GRANAT Pelalawan Resmi Dilantik, Bupati Zukri: Perang Melawan Narkoba Tanggung Jawab Bersama
12 Desember 2025
Pemkab Pelalawan Gelar Sholat Ghaib, Yasinan, dan Penggalangan Dana untuk Korban Bencana di Sumatra
12 Desember 2025
Wazir Syah Kembali Pimpin PSSI Pelalawan Periode 2025–2029
11 Desember 2025
TERPOPULER +INDEKS
  • 1 Komnas PA Pelalawan Berikan Edukasi Hukum Perlindungan Anak kepada Kepala Sekolah
  • 2 HIPMAWAN Pelalawan Kecewa Izin Penggunaan Jalan Datuk Laksamana untuk PT Arara Abadi
  • 3 Himadikum dan MAPALA UMRI Tinjau Langsung Dampak Banjir di Desa Garoga Tapanuli Selatan
  • 4 KABARAS Pelalawan Berangkatkan Truk Bantuan ke Sumut dan Aceh, Lanjutkan Aksi Kemanusiaan
  • 5 Kelurahan Kerinci Timur Serahkan Bantuan Rp 65 Juta dan 5 Ton Pakaian untuk Korban Bencana Sumatera
  • 6 Ustadz Wandi Syahputra: Sholat sebagai Solusi, Kunci Menghadapi Masalah dan Mendekatkan Diri kepada Allah
  • 7 Polres Pelalawan Tangani Kasus Persetubuhan Anak di Bawah Umur di Desa Terbangiang

PT. INSAN PERS PELALAWAN
Jl Pulau Payung Pangkalan Kerinci Kota- Pelalawan-Riau
Email: pelalawanpos@gmail.com

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

©2021 Pelalawanpos.co - All Rights Reserved By Delapan Media