• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Parlemen
  • Politik
  • Hukum
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • More
    • Religi
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Parlemen
  • Politik
  • Hukum
  • Daerah
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Religi
  • Video
  • Meranti
  • Kuansing
  • Inhil
  • Inhu
  • Rohil
  • Rohul
  • Dumai
  • Bengkalis
  • Siak
  • Pelalawan
  • Kampar
  • Pekanbaru
  • Pilihan Editor
  • Terpopuler
  • Indeks
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
PILIHAN +INDEKS
Meledak, Peserta Riau Edutech Campus Summit 2025 Penuhi Gelanggang Remaja
Dibaca : 8830 Kali
Sah, KPU Riau Tetapkan Paslon Abdul Wahid - SF. Hariyanto Sebagai Gubernur Terpilih Pilkada 2024
Dibaca : 8478 Kali
Panwascam Pangakalan Kerinci Tertibkan Ratusan APK
Dibaca : 18690 Kali
Targetkan Satu Kursi Satu Dapil, Partai Ummat Serahkan Berkas Bacaleg ke KPU Pekanbaru
Dibaca : 22289 Kali
Suami Selingkuh, Istri ASN Diskop Pekanbaru Ini Lapor ke BKPSDM
Dibaca : 23101 Kali

  • Home
  • Peristiwa
  • Pelalawan

Warga Rekam Busa Limbah Beterbangan di Permukiman, Diduga Berasal dari Kawasan Pabrik PT RAPP

Redaksi

Sabtu, 05 Juli 2025 07:16:25 WIB
Cetak
Warga Rekam Busa Limbah Beterbangan di Permukiman, Diduga Berasal dari Kawasan Pabrik PT RAPP
Diduga Limbah Berbentuk Busa dari Kawasan Pabrik PT. RAPP Beterbangan di Permukiman Warga.

Pangkalan Kerinci (PelalawanPos.co)- Dugaan pencemaran lingkungan oleh PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) kembali mencuat setelah sebuah video berdurasi 35 detik beredar luas di media sosial, Jumat (5/7/2025).

Video tersebut memperlihatkan zat putih menyerupai busa beterbangan di udara, yang diduga kuat merupakan limbah berbahaya dari aktivitas industri.

Video direkam oleh warga Desa Lalang Kabung, SP 7, pada Jumat, 4 Juli 2025, dan memperlihatkan lokasi pemukiman warga yang hanya berjarak sekitar 200 hingga 500 meter dari sumber zat beterbangan.

Lokasi kejadian bahkan disebut sangat dekat dengan Pos 8 milik PT RAPP, yang hanya dipisahkan oleh tembok perusahaan dan bersebelahan langsung dengan rumah-rumah penduduk.

Seorang warga yang minta identitasnya dirahasikan, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap potensi bahaya limbah tersebut bagi generasi mendatang.

“Gas ndo! Harus dikawal terus. Jangan sampai yang di atas diam karena sudah dikasih proyek! Kesehatan masyarakat lebih penting! SP 7 itu limbah sudah bertahun-tahun ditanam oleh perusahaan. Yang kita takutkan generasi kito ke depan bisa keracunan,” ujarnya tegas.

Ia juga mendorong agar dilakukan pengambilan sampel air minum di wilayah Lalang Kabung yang menurutnya sudah tidak layak konsumsi.

“Air minum di Lalang Kabung itu sudah tidak sehat lagi. Cubalah ambil sempel air itu. Jangan dibiarkan!” tambahnya.

Lebih memprihatinkan lagi, hingga berita ini ditayangkan, hasil laboratorium dari inspeksi mendadak (sidak) yang sebelumnya dilakukan oleh Komisi IV DPR RI bersama Gakkum KLHK belum juga diumumkan ke publik. Tidak ada kejelasan. Tidak ada tanggapan. DLH dan KLHK memilih diam seribu bahasa, seolah keselamatan rakyat tak lebih penting dari kenyamanan korporasi besar.

Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Pelalawan, Wahyu Widodo, mengecam keras sikap bungkam para pihak yang seharusnya bertanggung jawab.

“Kami mendesak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pelalawan, KLHK, dan semua pihak yang terlibat untuk tidak bermain-main dengan keselamatan rakyat! Jangan jadikan udara dan tanah kami tempat buang limbah tanpa pertanggungjawaban. Hasil uji laboratorium harus dibuka ke publik sekarang juga!” tegas Wahyu.

Ia menyoroti potensi adanya permainan antara pejabat dan perusahaan.

“Kalau DLH tidak berani mengungkap, kita patut curiga ada kongkalikong antara oknum pejabat dengan perusahaan. Ini bukan sekadar isu politik, ini soal hidup dan mati rakyat Pelalawan!” lanjutnya.

KAMMI menilai sikap diam pemerintah daerah dan lembaga pengawas lingkungan bukan hanya bentuk kelalaian, tetapi bisa mengarah pada kejahatan struktural yang melindungi pencemar lingkungan. Jika tidak ada tindakan tegas dalam waktu dekat, Wahyu menyatakan bahwa mahasiswa bersama rakyat akan turun langsung ke lapangan.

“Kalau DLH tidak berani menyegel atau menghentikan sementara operasi perusahaan sebelum hasil lab diumumkan, maka jangan salahkan jika mahasiswa dan rakyat bergerak! Ini bukan ancaman, ini bentuk pembelaan terhadap hak hidup masyarakat,” tegas Wahyu kembali.

Terhadap kondisi tersebut, KAMMI Pelalawan menyampaikan tiga tuntutan utama:

1. Umumkan hasil laboratorium sidak KLHK dan DPR RI secara terbuka kepada publik.

2. DLH Pelalawan harus segera ambil sikap tegas dan independen, bukan menjadi corong perusahaan.

3. Gakkum KLHK harus menghentikan praktik pembiaran dan segera menindak tegas pelanggaran lingkungan.

Jika tuntutan ini tidak dipenuhi, KAMMI menyatakan siap menggerakkan aksi besar-besaran bersama elemen mahasiswa dan masyarakat sipil.

“Kami tidak akan diam ketika tanah dan udara kami dicemari, sementara pejabat yang digaji oleh rakyat malah pura-pura tidak tahu,” tutup Wahyu.

Hingga berita ini diterbitkan, belum diperoleh konfirmasi dari Humas PT RAPP, Budi Firmansyah yang dihubungi. Pesan WhatsApp hanya centang satu alias belum terhubung. Kuat dugaan nomor wartawan media ini telah diblokir, karena tidak pernah bisa dihubungi sejak beberapa waktu terakhir ini. (Tim) 


 Editor : RH

Ikuti Pelalawanpos.co


Pelalawanpos.co

BERITA LAINNYA +INDEKS
Peristiwa

Warga Desa Air Terjun Menjerit, Konflik dengan PT. Serikat Putra Tak Juga Usai

Rabu, 10 September 2025 - 15:28:26 WIB

Bandar Petalangan (PelalawanPos.co)-Warga Desa Air Terjun, Kecamatan .

Peristiwa

Tak Hadiri Undangan Dinas, PT. Serikat Putra Dinilai Tidak Serius Selesaikan Konflik Lahan

Jumat, 05 September 2025 - 13:34:37 WIB

Pangkalan Kerinci (PelalawanPos.co)- Upaya penyelesaian konflik lahan.

Peristiwa

Warga Resah Limbah dari Truk Fuso Diduga Subkon PT RAPP Cemari Lingkungan, Hima Persis Minta DLH Tindak Tegas

Rabu, 09 Juli 2025 - 10:50:44 WIB

Pangkalan Kerinci (PelalawanPos.co)-Warga Kecamatan Pangkalan Kerinci.

Peristiwa

Parit Induk Tersumbat, Warga RT 006 Pangkalan Kerinci Kota Keluhkan Tanah Timbun Proyek Ruko

Jumat, 04 Juli 2025 - 19:04:12 WIB

Pangkalan Kerinci (PelalawanPos.co)-Warga Perumahan PGRI yakni RT 006.

Peristiwa

Satu Ekor Sapi Warga Desa Pulau Muda Mati, Diduga Diterkam Harimau

Selasa, 01 Juli 2025 - 20:01:12 WIB

Teluk Meranti (PelalawanPos.co) - Baru beberapa waktu lalu masyarakat.

Peristiwa

Diterkam Harimau, Satu Pekerja PT Citra Holindo Meninggal Dunia di Kecamatan Teluk Meranti

Kamis, 26 Juni 2025 - 13:16:24 WIB

Teluk Meranti (PelalawanPos.co)- Kejadian tragis terjadi di Kecamatan.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini +INDEKS
Camat Langgam Bersama BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasikan Pentingnya Perlindungan Tenaga Kerja
17 September 2025
Polsek Teluk Meranti Ringkus Pengedar, Tertangkap Usai Nyabu
17 September 2025
Melalui Rapat Koordinasi, Pemkab Pelalawa Perkuat Program Kabupaten Layak Anak
17 September 2025
Asnol Minta Pemkab Segera Tuntaskan Sebelum Bom Waktu Meledak
17 September 2025
Bupati Pelalawan Hadiri Sosialisasi Izin Lembaga Pengelola Hutan Desa di Kecamatan Langgam
17 September 2025
Aktivis di Pelalawan Minta Agrinas Berikan KSO ke Perumda Tuah Sekata
17 September 2025
Institut Keislaman Tuah Negeri Ngopi Bareng JMSI Pelalawan, Bahas Program dan MoU ke Depan
16 September 2025
Bupati Bistamam Teken MoU Layanan Keuangan ASN Berbasis Syariah
16 September 2025
Rapat Koordinasi, OPD dan Lintas Sektoral Bahas Solusi untuk Anak Terlantar di Pelalawan
15 September 2025
Aksi Jagal Anjing Terbongkar, Polres Pelalawan Amankan Pelaku di Pangkalan Kerinci
15 September 2025
TERPOPULER +INDEKS
  • 1 Polsek Teluk Meranti Ringkus Pengedar, Tertangkap Usai Nyabu
  • 2 Melalui Rapat Koordinasi, Pemkab Pelalawa Perkuat Program Kabupaten Layak Anak
  • 3 Bupati Pelalawan Hadiri Sosialisasi Izin Lembaga Pengelola Hutan Desa di Kecamatan Langgam
  • 4 Institut Keislaman Tuah Negeri Ngopi Bareng JMSI Pelalawan, Bahas Program dan MoU ke Depan
  • 5 Rapat Koordinasi, OPD dan Lintas Sektoral Bahas Solusi untuk Anak Terlantar di Pelalawan
  • 6 Aksi Jagal Anjing Terbongkar, Polres Pelalawan Amankan Pelaku di Pangkalan Kerinci
  • 7 KABARAS Pelalawan Sukses Gelar Maulid Nabi dan Santunan Anak Yatim

PT. INSAN PERS PELALAWAN
Jl Pulau Payung Pangkalan Kerinci Kota- Pelalawan-Riau
Email: pelalawanpos@gmail.com

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

©2021 Pelalawanpos.co - All Rights Reserved By Delapan Media