Meledak, Peserta Riau Edutech Campus Summit 2025 Penuhi Gelanggang Remaja
Panwascam Pangakalan Kerinci Tertibkan Ratusan APK
Suami Selingkuh, Istri ASN Diskop Pekanbaru Ini Lapor ke BKPSDM
Arogan, DLH Pelalawan dan Gakkum DLHK Propinsi Riau Menghalangi Tugas Wartawan

PelalawanPos.co- Sejumlah wartawan di Pelalawan dihalang halangi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pelalawan dan Gakkum DLHK Propinsi Riau hendak melakukan peliputan dugaan kerusakan DAS, Rabu (25/8/2021) di Desa Dundangan, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Hal ini terjadi ketika rombongan DLH Pelalawan dan Gakkum DLHK Propinsi Riau saat masuk melalui Pos Distrik Sorek PT Arara Abadi di Desa Dundangan, Kecamatan Pangkalan Kuras.
Pada saat pers ingin masuk, salah satu perwakilan pihak DLH Pelalawan dan Gakkum DLHK Propinsi Riau menyampaikan dengan arogansi bahwa tidak di perboleh pihak media ikut bersama karena sesuai dengan SOP.
Bahkan tidak jauh dari situ, salah satu perwakilan perusahaan menyampaikan bahwa tidak dibolehkan ikut dikarena sesuai SOP dari Gakkum DLHK Propinsi Riau.
Turunya DLH Pelalawan dan Gakkum DLHK Propinsi Riau atas laporan Forum Pemuda Setempat (FPS) pada hari Jumat 28 Mei 2021 dan Laporan Ikatan Mahasiswa Lingkungan Pelalawan pada hari Senin tanggal 23 Agustus 2021 lalu.
Pada kesempatan itu, salah satu awak media yang bertugas di Pelalawan, Erik Suhenra S.I.Kom mengaku kecewa dengan pihak DLH Pelalawan dan Gakkum DLHK Propinsi Riau tidak memperbolehkan pers melakukan peliputan di lokasi diduga rusaknya DAS.
"Katanya sesuai SOP, dari mana dasarnya. Emangnya ini rahasia negara, kita hanya menjalankan tugas sesuai undang-undang nomor 40 tahun 1999 tentang pers," terang Erik Suhenra pada saat rekan rekan pers tidak di izinkan ikut melakukan peliputan.
"Setau saya pers bebas untuk memberitakan masalah masalah yang menyangkut kepentingan publik dengan senantiasa menaati Kode Etik Jurnalistik, kita juga sudah mempunyai sertifikasi dari dewan pers sebagai wartawan berkomenten," lanjutnya.
Sementara itu, Nolis Hadis sebagai pelapor dari FPS mengakuh kecewa dengan sikap arogan pihak DLH dan Gakkum DLHK Propinsi Riau menghalang halangi pers melakukan peliputan. Bahkan Ia sebagai pelapor mendapatkan sikap dan perkataan yang tidak santun dari pihak Gakkum DLHK Propinsi Riau.
"Kita sebagai pengadu atau pelapor tidak ikut turun mendampingi Gakkum DLHK Propinsi Riau, tentunya kita sebagai pelapor merasa aneh dan janggal atas kejadian tersebut," ucapnya.
"Kita lihat saja nanti, ada apa dengan pihak DLH Pelalawan dan Gakkum DLHK Propinsi Riau ini. Kenapa harus ditutupi inikan sudah menjadi masalah umum, kita harus terbuka informasi, itu hak kita sebagai anak daerah," sambung Nolis sebagai pemuda setempat.
Ditambahkan Nolis, kalau bukan masyarakat yang melapor dari mana pihak DLH Pelalawan dan Gakkum DLHK Propinsi Riau tau, ini harusnya sudah menjadi konsumsi masyarakat bagaimana perkembangan daerah hari ini.
Selain itu, dirinya juga mempertanyakan profesional kinerja DLH Kabupaten Pelalawan dan Gakkum DLHK Propinsi Riau dalam menuntaskan permasalahan likungan di Negeri Lacang Kuning ini.***
Tak Hadiri Undangan Dinas, PT. Serikat Putra Dinilai Tidak Serius Selesaikan Konflik Lahan
Pangkalan Kerinci (PelalawanPos.co)- Upaya penyelesaian konflik lahan.
Warga Resah Limbah dari Truk Fuso Diduga Subkon PT RAPP Cemari Lingkungan, Hima Persis Minta DLH Tindak Tegas
Pangkalan Kerinci (PelalawanPos.co)-Warga Kecamatan Pangkalan Kerinci.
Warga Rekam Busa Limbah Beterbangan di Permukiman, Diduga Berasal dari Kawasan Pabrik PT RAPP
Pangkalan Kerinci (PelalawanPos.co)- Dugaan pencemaran lingkungan ole.
Parit Induk Tersumbat, Warga RT 006 Pangkalan Kerinci Kota Keluhkan Tanah Timbun Proyek Ruko
Pangkalan Kerinci (PelalawanPos.co)-Warga Perumahan PGRI yakni RT 006.
Satu Ekor Sapi Warga Desa Pulau Muda Mati, Diduga Diterkam Harimau
Teluk Meranti (PelalawanPos.co) - Baru beberapa waktu lalu masyarakat.
Diterkam Harimau, Satu Pekerja PT Citra Holindo Meninggal Dunia di Kecamatan Teluk Meranti
Teluk Meranti (PelalawanPos.co)- Kejadian tragis terjadi di Kecamatan.