Meledak, Peserta Riau Edutech Campus Summit 2025 Penuhi Gelanggang Remaja
Panwascam Pangakalan Kerinci Tertibkan Ratusan APK
Suami Selingkuh, Istri ASN Diskop Pekanbaru Ini Lapor ke BKPSDM
Ketum JMSI Penuhi Undangan Ketua KADIN Jabar Diskusi Soal Potensi Ekonomi
BANDUNG (PelalawanPos.co)-- Dengan segala potensi yang dimiliki, SDA maupun SDM, Indonesia berpeluang besar menjadi pemain ekonomi utama di kawasan dan bahkan dunia. Syarat utamanya, produktifitas nasional harus dipacu semaksimal mungkin.
Menumbuhkan jiwa entrepreneurship atau kewirausahaan di kalangan generasi muda juga menjadi pekerjaan rumah tersendiri.
Demikian antara lain kesimpulan dari pembicaraan antara Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jawa Barat Cucu Sutara dan Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Teguh Santosa, di Bandung, Jawa Barat, Senin malam (15/8/2022).
Teguh secara khusus memenuhi undangan Cucu di sebuah kafe di Jalan L.L. R.E. Martadinata, Bandung. Ketua JMSI Jabar Sony Fitrah juga hadir dalam pertemuan yang membahas berbagai isu seputar produktifitas nasional dan peluang perdagangan internasional.
Pembicaraan yang berlangsung serius tapi santai itu dibuka Cucu dengan menguraikan berbagai produk unggulan dari Jawa Barat yang berpotensi menembus pasar internasional. Mulai dari produk tekstil, holtikultura, hingga produk-produk berbasis teknologi.
"Kemarin saya bersama Menteri Perdagangan (Zulkifli Hasan) melepas ekspor benang produksi Sumedang ke lima negara," kata dia.
Diakui Cucu hingga kini daya saing banyak produk tekstil Indonesia masih kalah dari negara-negara pesaing.
"Bayangkan kita memproduksi satu produk dengan modal 10. Jika ditambah margin tentu dijual 15. Sementara pesaing kita bisa menjual dengan dengan harga 10," ungkapnya memberi pemisalan.
Selain masalah struktur industri, ujar Cucu, masih banyak masalah kebijakan dan isu sosiologis yang membuat industri di tanah air tidak efesien.
"Makanya wajar jika banyak pengusaha lebih memilih jadi pedagang daripada industrialis," sebutnya.
Sementara itu, Teguh Santosa, selain membicarakan strategi peningkatan produktifitas nasional, juga menyinggung kebutuhan pengusaha, khususnya yang bergerak di sektor UMKM, untuk memahami prosedur ekspor impor.
Selain memberikan pelatihan dan pendampingan, kata dosen hubungan internasional UIN Jakarta ini, pemerintah juga perlu lebih sistematis dan konsisten dalam mengintegrasikan produk-produk koperasi serta UMKM ke dalam global chain.
Teguh juga menggarisbawahi soal pentingnya menciptakan lebih banyak pelaku wirausaha dan mendorong para pengusaha untuk menciptakan cabang industri baru berbasis inovasi agar produk-produk Indonesia lebih beragam dan memiliki keunggulan kompetitif maupun komparatif.
"Oleh karena itu, saya titip agar anggota JMSI Jabar diberi kesempatan belajar entrepreneurship dari Pak Cucu dan rekan-rekan di KADIN Jabar," ujar Teguh yang juga Wakil Sekjen bidang Luar Negeri dan Investasi Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).
Terlepas dari banyaknya permasalahan yang dihadapi, Teguh menilai ada beberapa sektor yang berpeluang untuk menembus dan merajai pasar internasional.
Jika jeli melihat peluang, lanjutnya, Indonesia sungguh dapat merajai pasar global.(rls)
Himadikum UMRI Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Aek Ngadol, Soroti Lambannya Penanganan Bencana
Tapanuli Selatan (PelalawanPos)— Himpunan Mahasiswa Program Studi I.
Penyaluran BLT Kesra di Pelalawan Disorot, LEMBAGA INPEST Nilai Tidak Tepat Sasaran
Pelalawan (PelalawanPos)— Pemerintah pusat terus menyalurkan Bantua.
Bupati Pelalawan Ikuti Launching Relokasi dan Pemulihan Kawasan TN Tesso Nilo
Pelalawan (PelalawanPos.co)-Bupati Pelalawan H. Zukri, SE mengikuti L.
Mengembalikan Peran Ayah: Meneladani Konsep Murobbi dalam Tumbuh Kembang Anak
Penulis: Iswadi M. Yazid (Pemerhati Hukum Keluarga Islam)Pendahuluan: Krisis di B.
IMAPPEL Sumbar Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Tanah Datar
Tanah Datar (PelalawanPos)– Ikatan Mahasiswa Pelajar Pelalawan Suma.
Himadikum dan MAPALA UMRI Tinjau Langsung Dampak Banjir di Desa Garoga Tapanuli Selatan
Tapanuli Selatan (PelalawanPos)— Ketua Himpunan Mahasiswa Hukum (Hi.








