• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Parlemen
  • Politik
  • Hukum
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • More
    • Religi
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Parlemen
  • Politik
  • Hukum
  • Daerah
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Religi
  • Video
  • Meranti
  • Kuansing
  • Inhil
  • Inhu
  • Rohil
  • Rohul
  • Dumai
  • Bengkalis
  • Siak
  • Pelalawan
  • Kampar
  • Pekanbaru
  • Pilihan Editor
  • Terpopuler
  • Indeks
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
PILIHAN +INDEKS
Meledak, Peserta Riau Edutech Campus Summit 2025 Penuhi Gelanggang Remaja
Dibaca : 8367 Kali
Sah, KPU Riau Tetapkan Paslon Abdul Wahid - SF. Hariyanto Sebagai Gubernur Terpilih Pilkada 2024
Dibaca : 8057 Kali
Panwascam Pangakalan Kerinci Tertibkan Ratusan APK
Dibaca : 18255 Kali
Targetkan Satu Kursi Satu Dapil, Partai Ummat Serahkan Berkas Bacaleg ke KPU Pekanbaru
Dibaca : 21849 Kali
Suami Selingkuh, Istri ASN Diskop Pekanbaru Ini Lapor ke BKPSDM
Dibaca : 22594 Kali

  • Home
  • Nasional
  • Pelalawan

Penulis: Iswadi M.Yazid

Kemerdekaan Pasca-Seremonial: Dari Panggung Upacara ke Tanggung Jawab Sehari-Hari

Redaksi

Selasa, 19 Agustus 2025 12:47:14 WIB
Cetak
Kemerdekaan Pasca-Seremonial: Dari Panggung Upacara ke Tanggung Jawab Sehari-Hari
Ketua MUI Kabupaten Pelalawan, Iswadi M.Yazid (Foto/Istimewa).

PelalawanPos.co-Hiruk pikuk peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia baru saja usai. Di alun-alun, halaman sekolah, kantor pemerintahan, hingga pelosok desa, rakyat tumpah ruah dengan gegap gempita. Merah putih berkibar, lomba-lomba berlangsung, dan pidato kenegaraan bergema. Ada rasa syukur, ada kebanggaan, ada nostalgia perjuangan.

Namun pertanyaan pentingnya adalah: setelah bendera diturunkan, panggung dibongkar, dan lomba dihentikan, apa yang tersisa dari kemerdekaan? Apakah ia sekadar seremonial tahunan, atau menjadi energi yang menyalakan tanggung jawab moral untuk membangun bangsa ini?

Kemerdekaan: Warisan dan Amanah
Sejarah mencatat bagaimana darah dan air mata para pejuang, termasuk para ulama, menjadi fondasi tegaknya NKRI. Resolusi Jihad yang digelorakan KH Hasyim Asy’ari, perjuangan Pangeran Diponegoro, Imam Bonjol, hingga tokoh nasionalis lain, membuktikan bahwa kemerdekaan bukan hadiah, melainkan hasil perjuangan yang disertai pengorbanan.

Dari perspektif Islam, kemerdekaan adalah amanah Allah SWT. Al-Qur’an menegaskan: “Dan hendaklah kamu berbuat baik karena Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS. Al-Baqarah: 195).

Kebaikan itu bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk masyarakat, bangsa, dan negara. Maka, memelihara kemerdekaan sama nilainya dengan menjaga amanah dari Sang Khalik.

Tantangan Pasca 80 Tahun Merdeka
Delapan dekade merdeka adalah usia yang matang bagi sebuah bangsa. Namun, jujur harus diakui, perjalanan ini tidak bebas dari problem. Ada tantangan besar yang menguji sejauh mana kita benar-benar “merdeka”:

(1) Penjajahan Gaya Baru – Kita memang bebas dari kolonialisme fisik, tapi masih terjajah oleh korupsi, narkoba, hoaks, konsumerisme, dan budaya instan.(2) Ketimpangan Sosial – Masih banyak warga yang hidup di garis kemiskinan, sulit mengakses pendidikan dan kesehatan yang layak.(3) Kerapuhan Moral dan Keluarga – Angka perceraian meningkat, kekerasan dalam rumah tangga marak, generasi muda rentan terhadap narkoba dan pornografi.(4) Era Digital yang Mengguncang – Informasi berlimpah, tapi literasi lemah. Generasi muda bisa kehilangan arah jika tidak diarahkan. Di sinilah kemerdekaan diuji. Apakah bangsa ini sekadar merdeka secara politik, atau juga merdeka secara sosial, ekonomi, moral, dan spiritual?

Merdeka Bermula dari Keluarga
Kemerdekaan bangsa sangat erat kaitannya dengan ketahanan keluarga. Keluarga adalah madrasah pertama. Dari sanalah lahir generasi yang jujur atau korup, rajin atau malas, visioner atau pragmatis.Rasulullah SAW bersabda:

“Setiap kamu adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan diminta pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya.” (HR. Bukhari-Muslim).

Pemimpin yang pertama adalah ayah dan ibu di rumah. Bila keluarga rapuh, maka bangsa akan ikut rapuh. Sebaliknya, bila keluarga kuat, penuh nilai iman, ilmu, dan akhlak, maka bangsa ini akan tumbuh kokoh. Maka, pasca HUT kemerdekaan ke-80 ini, penting untuk menggeser fokus: dari seremonial besar ke pembangunan keluarga.

Mari jadikan kemerdekaan sebagai spirit memperkuat pernikahan yang sehat, mendidik anak dengan kasih sayang, dan membangun ketahanan keluarga yang menjadi benteng peradaban.

Islam dan Tanggung Jawab Sosial
Islam tidak hanya bicara soal ibadah ritual, tetapi juga ibadah sosial. Kemerdekaan adalah momentum untuk menguatkan solidaritas. Jangan sampai kita sibuk dengan pesta, tapi lupa dengan tetangga yang kelaparan.

Prinsip ukhuwah wathaniyah (persaudaraan kebangsaan) menuntut agar perbedaan suku, agama, dan pandangan politik tidak menjadi penghalang untuk membangun negeri. Justru keragaman adalah kekuatan. Peran ulama, tokoh masyarakat, dan generasi muda sangat penting untuk menjaga persatuan dan memberi keteladanan.

Dari Seremonial ke Tanggung Jawab Sehari-hari Esensi “kemerdekaan pasca-seremonial” adalah mengubah semangat euforia menjadi gerakan nyata sehari-hari(1). Bagi pemerintah → melayani rakyat dengan tulus, transparan, bebas dari korupsi.(2). Bagi masyarakat → bekerja keras, jujur, menjaga solidaritas, serta taat hukum. (3).Bagi generasi muda → berkarya di era digital dengan konten yang mencerahkan, bukan merusak.(4) Bagi keluarga → menjaga pernikahan, mendidik anak, dan menanamkan nilai iman serta nasionalisme.(5) Inilah wujud kemerdekaan sejati: bukan sekadar bebas, tapi bertanggung jawab.

Penutup
Delapan puluh tahun sudah Indonesia merdeka. Kita patut bangga, tetapi jangan cepat puas. Kemerdekaan bukan sekadar warisan untuk dirayakan, melainkan amanah untuk dipertanggungjawabkan.

Pasca seremonial kemerdekaan, mari kita jadikan momentum ini sebagai panggilan hati: dari euforia ke karya, dari nostalgia ke tanggung jawab, dari upacara ke pengabdian nyata. Kemerdekaan hanya akan bermakna jika benar-benar diisi dengan kerja nyata, solidaritas sosial, dan keluarga yang kuat. Dari sanalah lahir bangsa yang kokoh, berdaulat, dan bermartabat—sebuah bangsa yang merdeka lahir dan batyan***


Sumber : Ketua MUI Kabupaten Pelalawan Iswadi M.Yazid /  Editor : Ew

Ikuti Pelalawanpos.co


Pelalawanpos.co

BERITA LAINNYA +INDEKS
Nasional

Demo Boleh, Asal Elegan: Pesan Ketum IKA UIR untuk Mahasiswa

Senin, 01 September 2025 - 12:14:59 WIB

Pekanbaru (PelalawanPos.co)- Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Isl.

Nasional

Demo sebagai Hak Demokrasi, Bukan Alat Anarkisme

Ahad, 31 Agustus 2025 - 09:20:24 WIB

PelalawanPos.co- Demonstrasi merupakan hak setiap warga negara yang d.

Nasional

Ketua Komisariat UNRI: HMI Cabang Pekanbaru Kehilangan Nyali Suarakan Kasus Driver Ojol Tewas

Jumat, 29 Agustus 2025 - 17:45:06 WIB

Pekanbaru (PelalawanPos.co)-Insiden tragis yang menimpa seorang drive.

Nasional

Verifikasi Rampung, Hendry Ch Bangun Mantap Menuju Kongres Persatuan PWI 2025

Kamis, 28 Agustus 2025 - 12:04:47 WIB

JAKARTA (PelalawanPos.co)-Proses verifikasi bakal calon Ketua Umum da.

Nasional

Sungai Kiyap Jaya Tercemar Limbah Dari Pabrik PT. SISL

Selasa, 26 Agustus 2025 - 18:20:06 WIB

PELALAWAN (Pelalawanpos)— Limbah pabrik pengolahan minyak kelapa sawit (PMKS) PT Sri Indrapura .

Nasional

Semarak Panen Raya, Bupati Pelalawan dan Kapolda Riau Panen Jagung Pipil Belasan Ton

Senin, 25 Agustus 2025 - 20:26:22 WIB

Pangkalan Kerinci (PelalawanPos.co)-Suasana penuh semangat dan kekomp.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini +INDEKS
Bupati H Zukri SM MM Tinjau Lokasi Abrasi Sungai Kampar di Desa Kuala Terusan
05 September 2025
Tak Hadiri Undangan Dinas, PT. Serikat Putra Dinilai Tidak Serius Selesaikan Konflik Lahan
05 September 2025
Bursa Calon Ketua IKA UIR INHU Dibuka, Masyrullah Dicalonkan Para Alumni
04 September 2025
Bayar Lunas, Rumah Tak Kunjung Selesai: Ibu Rumah Tangga di Pelalawan Diduga Jadi Korban Penipuan
04 September 2025
Bupati Zukri Dampingi Polres Pelalawan dalam Patroli Skala Besar TNI-Polri dan Instansi Terkait
04 September 2025
Fakultas Hukum UIR Apresiasi Tendik, Berikan Reward Umrah dalam Pisah Sambut Dekan
04 September 2025
Kepala SMAN 2 Pangkalan Kerinci Apresiasi Kegiatan Sosialisasi Edukasi Seksual, Hadirkan Narasumber Anggota DPRD Riau
04 September 2025
Sahabat Media FC dan PUPR Pelalawan Gelar Laga Persahabatan, Eratkan Silaturahmi
03 September 2025
Tinjau Drainase, Bupati H Zukri Ajak Warga Jaga Kebersihan Drainase di Pangkalan Kerinci
02 September 2025
Bank Rohil Capai Prestasi, Bupati Bistamam Terima Plakat TOP BUMD Golden Awards Infobank Pertama di Riau
01 September 2025
TERPOPULER +INDEKS
  • 1 Bayar Lunas, Rumah Tak Kunjung Selesai: Ibu Rumah Tangga di Pelalawan Diduga Jadi Korban Penipuan
  • 2 Bupati Zukri Dampingi Polres Pelalawan dalam Patroli Skala Besar TNI-Polri dan Instansi Terkait
  • 3 Kepala SMAN 2 Pangkalan Kerinci Apresiasi Kegiatan Sosialisasi Edukasi Seksual, Hadirkan Narasumber Anggota DPRD Riau
  • 4 Sahabat Media FC dan PUPR Pelalawan Gelar Laga Persahabatan, Eratkan Silaturahmi
  • 5 Tinjau Drainase, Bupati H Zukri Ajak Warga Jaga Kebersihan Drainase di Pangkalan Kerinci
  • 6 Bank Rohil Capai Prestasi, Bupati Bistamam Terima Plakat TOP BUMD Golden Awards Infobank Pertama di Riau
  • 7 Demi Hak Pendidikan Anak, Komnas Pelalawan Turun Tangan Dampingi Orangtua

PT. INSAN PERS PELALAWAN
Jl Pulau Payung Pangkalan Kerinci Kota- Pelalawan-Riau
Email: pelalawanpos@gmail.com

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

©2021 Pelalawanpos.co - All Rights Reserved By Delapan Media