Meledak, Peserta Riau Edutech Campus Summit 2025 Penuhi Gelanggang Remaja
Panwascam Pangakalan Kerinci Tertibkan Ratusan APK
Suami Selingkuh, Istri ASN Diskop Pekanbaru Ini Lapor ke BKPSDM
'Terminator' Dunia Ikan yang Amat Lezat dan Terjaga Populasinya

PELALAWANPOS.co—Arapaima amat luar biasa. Ikan yang ditemukan di lembah sungai Amazon itu memiliki tubuh hingga tiga meter dan berat 200 kilogram. Ia adalah salah satu ikan air tawar terbesar di dunia.
Ia memakan ikan, burung, kadal, dan mamalia kecil. Menghancurkan mangsanya dengan lidah yang tertutup gigi. Sisiknya sungguh keras bahkan bisa melindunginya dari serangan piranha.
Arapaima adalah terminator kerajaan hewan namun memiliki kelemahan fatal: sebagai makanan enak. Menurut CNN, Ia disebut sebagai "cod of Amazon" karena dagingnya yang putih dan tulang yang sedikit. Ia adalah sumber makanan penting bagi komunitas lokal sekaligus berharga.
Penangkapan ikan secara berlebihan menyebabkan populasinya menurun. Pada tahun 90-an pun diambil langkah-langkah untuk melarang penangkapan ikan arapaima. Namun, penangkapan ilegal terus berlanjut. Sehingga spesies tersebut menghilang di beberapa bagian Amazon.
Berkat kerja keras selama dua dekade dari para konservasionis dan komunitas lokal, hal itu bukan lagi masalah. Terlebih lagi, arapaima belum hilang dari piring. Faktanya, konsumsi sangat penting untuk model konservasi, yang berarti orang Brasilia dapat memiliki ikan dan memakannya.
Saat ini, penangkapan ikan arapaima dilarang di Brasilia kecuali pada wilayah dengan perjanjian pengelolaan berbasis komunitas, jelas João Campos-Silva, seorang ahli ekologi negeri itu pada laman CNN.
Arapaima menghabiskan musim hujan dengan menjelajahi hutan yang banjir tempat mereka berkembang biak, kembali ke danau saat permukaan air turun.
Pada suatu kawasan lindung, panen arapaima hanya diperbolehkan antara bulan Agustus dan November. Jika ukurannya lebih kecil dari 1,55 meter maka akan dikembalikan ke air.
Francisco das Chagas Melo de Araújo, juga dikenal sebagai Seu Preto, pemimpin komunitas dari Xibauazinho, mengatakan.
"Sebelum pengelolaan arapaima, kami tidak punya hak untuk menjaga danau-danau ini. Nelayan komersil melakukan penangkapan ikan predator, di mana mereka biasa memanen sebanyak yang mereka bisa," jelasnya di CNN. "Danau kami sangat terkuras dan ditangkap secara berlebihan dan arapaima hampir tidak ada,"
Sampaikan Duka Mendalam Tragedi di Sungai Segati, Bupati H Zukri SM: Do'akan Dan Korban yang Hilang Cepat Ditemukan
Jakarta (PelalawanPos.co)-Tragedi yang terjadi di Sungai Segati, Keca.
Ketum PWI Pusat Hendry Ch Bangun: Tim Komunikasi Presiden Harus Lebih Sigap
Jakarta (PelalawanPos.co)-Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, men.
Buka Pendaftaran Perpanjangan Kartu PWI, Dheni Kurnia: Kita Fokus Program Organisasi
PEKANBARU (PelalawanPos.co)-Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Persatuan War.
Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan Terpilih Dilantik, Ketua APDESI Ucapkan Selamat dan Siap Berkolaborasi
Jakarta (PelalawanPos.co)-Presiden RI Prabowo Subianto telah melantik.
Berkat Pelayanan Prima, Kejari Pelalawan Diganjar Predikat WBK dan Menuju WBBM dari Kejaksaan Agung RI
Jakarta (PelalawanPos.co) -Jaksa Agung RI memberikan apresiasi dan pe.