Meledak, Peserta Riau Edutech Campus Summit 2025 Penuhi Gelanggang Remaja
Panwascam Pangakalan Kerinci Tertibkan Ratusan APK
Suami Selingkuh, Istri ASN Diskop Pekanbaru Ini Lapor ke BKPSDM
Sempat Bangrut di Masa Pandemi, Usaha Batu Akik Mulai Bangkit

PELALAWANPOS.CO-Pandemi virus corona telah berdampak langsung terhadap berbagai sektor usaha mikro, termasuk di Provinsi Aceh. Salah satu usaha yang terdampak adalah kerajinan batu giok khas Aceh yang terkenal memiliki kualitas terbaik dan diyakini berkhasiat untuk kesehatan tubuh. Hammawi yang menjual berbagai jenis kerajinan dari bahan batu giok Aceh terpaksa harus tutup beberapa bulan pada saat awal pandemi Covid-19.
"Sekitar Maret hingga Juli 2020, usaha saya terpaksa tutup karena tidak ada pembeli yang datang," Kata Hammawi kepada Kompas.com saat ditemui di tempat usahanya di kawasan Lampenurut, Kabupaten Aceh Besar, Jumat (9/4/2020).
Setelah beberapa bulan tutup, Hammawi kehabisan modal untuk memulai kembali usaha penjualan aksesoris batu giok yang telah dirintisnya sejak 2014 lalu. Hammawi kemudian mengajukan pinjaman modal ke Pegadaian Syariah, Cabang Ketapang, Kabupaten Aceh Besar. "Saya ajukan pinjaman dari Pegadaian Syariah dan alhamdulillah langsung diberikan bantuan modal usaha sebesar Rp 20 juta," kata Hammawi.
Dari bantuan modal usaha Pegadaian Syariah, Hammawi mulai membangkitkan kembali usaha penjualan aksesoris batu giok. Sebelumnya, dia hanya menunggu pembeli datang ke lokasi tempat usahanya. Namun, kini model usahanya diubah ke sistem penjualan melalui online.
"Karena kondisi masih pandemi, saya alihkan penjualan melalui lapak online dan alhamdulillah sekarang omzet penjualan online dalam sebulan sudah mencapai Rp 30 juta," kata dia.
Sementara itu, Kepala Pegadaian Syariah Ketapang, Aceh Besar, Novryandi menyebutkan, sejak awal 2021 ini, pihaknya telah menyalurkan pinjaman untuk pembentukan ekosistem ultra mikro sebesar Rp 8 miliar lebih.
Pinjaman modal usaha itu diberikan kepada 425 nasabah usaha mikro yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Aceh Besar. Pihak Pegadaian memberikan kelonggaran, di mana selama 6 bulan, para nasabah tidak perlu membayar angsuran dan bunga. Diharapkan program tersebut dapat mewujudkan pemulihan ekonomi masyarakat.
"Sepanjang tahun ini, Pegadaian Syariah Aceh Besar telah menyalurkan modal usaha mikro Rp 8 miliar untuk 425 pelaku usaha kecil di Kabupaten Aceh Besar, untuk membangkitkan ekonomi nasional seperti yang dicanangkan oleh pemerintah," kata Novryandi.**
Senyum Nenek Penjual Nasi Pecel Keliling Terima Bantuan Sepeda dan Modal Usaha dari Baznas Pelalawan
Pangkalan Kerinci (PelalawanPos.co) -Namanya Nenek Sanatul Komariyah .
Pengecer Dilarang Jual Minyakita Diatas HET
PEKANBARU (Pelalawanpos) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau kemb.
Camat Pelalawan Dampingi Baznas Salurkan Paket Sembako Kepada Warga Desa Sering di Jembatan
Pelalawan (PelalawanPos.co)-Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupa.
Dukung Program Swasembada Pangan, Pemda Pelalawan Ikuti Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar
Bandar Seikijang (PelalawanPos.co)-Bupati Pelalawan diwakili Pj. Sekd.
Bantuan Banjir Dari EMP Bentu Limited, Anggota DPRD Pelalawan Apresiasi Cepat Tanggap Perusahaan
Langgam (PelalawanPos.co)-Camat Langgam Maskandar S.Pt mendistribusik.
Sepanjang Tahun 2024, Program Pelalawan Berkah Pemda Sudah Salurkan 3381 Paket Sembako
Pangkalan Kerinci (PelalawanPos.co) -Pemerintah Kabupaten Pelalawan m.