Meledak, Peserta Riau Edutech Campus Summit 2025 Penuhi Gelanggang Remaja
Panwascam Pangakalan Kerinci Tertibkan Ratusan APK
Suami Selingkuh, Istri ASN Diskop Pekanbaru Ini Lapor ke BKPSDM
Tausiyah Jum'at, Ustadz Mudin Pohan: Bulan Syawal Meningkatkan Ibadah dan memperkuat Persaudaraan

PelalawanPos.co-Materi Tausiyah Jumat hari ini mengingatkan muslim agar mempertahankan spirit ibadah yang telah dijalankan saat bulan suci Ramadhan. Di samping juga mengajak muslim untuk meningkatkan ibadah di bulan Syawal.
Sebelumnya umat Islam berlomba-lomba melaksanakan ibadah di bulan suci Ramadhan. Ibadah di bulan Ramadhan biasanya lebih ditingkatkan dibanding bulan-bulan lain.
Setelah Ramadhan berlalu, aktivitas ibadah bagi sebagian muslim biasanya kembali turun, tidak seperti saat bulan suci Ramadhan. Padahal seharusnya menjaga keistiqomahan ibadah di bulan lain penting, meski bukan di bulan yang setiap pahala amalannya dilipatgandakan.
Maka dari itu, sesama muslim perlu saling mengingatkan agar kembali termotivasi melaksanakan ibadah di bulan lainnya selain bulan suci Ramadhan. Salah satunya melalui khutbah Jumat hari ini.
Berikut adalah tausiyah Jum'at Mei 2023 Ustadz Mudin Pohan yang berjudul "Syawal, Bulan Peningkatan Ibadah dan Bulan Syawal Awal untuk Kebersamaan,"
Allah swt berfirman dalam Al-Qur’an Surat Adz-Dzariyat ayat 56: “Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku.” Adz-Dzariyat.
Dijelaskan Ustadz Mudin Pohan maka dari itu wajib untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dengan menguatkan komitmen menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
Ketakwaan ini sudah semestinya terus menguat pada diri kita karena menjadi muara atau tujuan utama dari diwajibkannya puasa pada bulan Ramadhan.
Hal ini sudah ditegaskan dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah: 183: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Hal ini pun tergambar dari makna kata Syawwal itu sendiri. Dari segi bahasa, kata “Syawal” (شَوَّالُ) berasal dari kata “Syala” (شَالَ) yang memiliki arti “irtafaá” (اِرْتَفَعَ) yakni meningkatkan. Makna ini seharusnya menjadi inspirasi kita untuk tetap mempertahankan grafik kualitas dan kuantitas ibadah pasca-Ramadhan.
Peningkatan amal ibadah ini juga tidak harus dilakukan dengan kuantitas yang dipaksakan secara tiba-tiba. Namun akan lebih baik jika ibadah dilakukan dengan istiqamah dan rutin walaupun dalam kuantitas yang sedikit.
Istiqamah dalam ibadah ini telah diingatkan oleh Rasulullah saw dalam haditsnya: “Sebaik-baik perbuatan menurut Allah adalah yang dirutinkan meskipun sedikit” (HR al-Bukhari dan Muslim).
Bulan Syawal menjadi momentum tepat untuk menjaga diri dari predikat dan status yang telah kita raih setelah berjuang di bulan Ramadhan. Selain predikat ketakwaan yang telah dijanjikan Allah bagi orang-orang beriman yang benar-benar menjalankan ibadah puasa dengan baik, kesucian diri seperti bayi yang terlahir kembali ke dunia, juga akan diraih orang yang berpuasa.
Disamping itu, Ustadz Mudin Pohan juga menjelaskan bahwa bulan Syawal awal untuk kebersamaan, bulan Syawal sudah ada dari sejak pra Islam. Dimana orang Arab selalu memilih bulan ini untuk memperkuat persaudaraan.
Itu dibuktikan bahwa di bulan Syawal tidak boleh ada peperangan, permusuhan kebencian dan kezaliman, maka Islam saat ini mempublikasikan dan mendakwahkan untuk membangun keluarga yang kuat, sosial yang kompak, bangsa gotong royong, bila ditinjau dari konsep Alquran maka kekuatan itu dimulai dari kesucian, kebersamaan, kekompakan.
Maka dari itu,Islam Rahmatan lilalamin sesungguhnya memilih bulan ini untuk tatap meningkatkan dalam aspek ubudiyyah, kepada Allah, vertikal dahorijontal sesama insan.
"Maka untuk memajukan satu kaum dan memperkuat masyarakat bila selalu Istiqomah dalam mengamalkan nilai nilai Islam, terutama dalam berkeluarga dan bernegara," terang Ustadz Mudin Pohan.
Ditambahkan pimpinan Yayasan Pondok tahfizd Qur'an Annur Yatim-piatu duafa pakir miskin ini, hal itu jelas dalam Al-Qur'an Surat Ali Imran ayat 103-105. Islam mengajarkan agar tetap berpegang teguh terhadap agama bila ingin selamat dunia akhirat, karena agama Islam mengajarkan kedamaian, kedamaian dibangun dari kesucian, kesucian diperoleh dari ketaatan kepada Allah SWT. Maka bulan Syawal ini istiqomah, terhadap amal kebaikan, menjaga nilai nilai Islam dan bersatu untuk kebaikan serta meningkatkan Ibadah.***
Diikuti 78 Peserta, Camat Pangkalan Kerinci Tutup Khalwat Suluq di Mushola Al-Falah Kerinci Kota
Pangkalan Kerinci (PelalawanPos.co)-Pemerintah Kecamatan Pangkalan Ke.
Bupati Pelalawan Resmikan Masjid Baitur Ridho Kelurahan Kerinci Kota, Ini Harapan H Zukri SM
Pangkalan Kerinci (PelalawanPos.co)-Bupati Pelalawan H. Zukri SM resm.
IKADI Pelalawan Gelar Pelatihan Khotib dan Imam
Pangkalan Kerinci (PelalawanPos.co)-katan Da'i Indonesia (IKADI) Kabu.
Semarak Harla Muslimat NU PAC, Camat Ukui Buka Lomba Qosidah Rebana diikuti Ratusan Emak-Emak
Ukui (PelalawanPos.co)-Camat Ukui H. Joko Hadi Syaifudin Zuhri, SKM m.
Momen Peringatan Isra Mi'raj, Kapolres AKBP Afrizal Asri Ajak Insan Bhayangkara Sebagai Pelindung, Pengayom dan Pelayan Masyarakat
Pangkalan Kerinci (PelalawanPos.co)-Polres Pelalawan menggelar pering.
Sinergi Pengelolaan Zakat, BAZNAS Pelalawan Kunker Bengkalis
BENGKALIS (Pelalawanpos) - Untuk mempererat hubungan kerja sama, ber.