Meledak, Peserta Riau Edutech Campus Summit 2025 Penuhi Gelanggang Remaja
Panwascam Pangakalan Kerinci Tertibkan Ratusan APK
Suami Selingkuh, Istri ASN Diskop Pekanbaru Ini Lapor ke BKPSDM
PTSI Telusuri Dugaan Intimidasi terhadap Karyawan Subkon yang Mengundurkan Diri
Pelalawan (PelalawanPos.co) —Kasus pengunduran diri seorang karyawan Subkon PT Prima Transportasi Servis Indonesia (PTSI) di bawah naungan APRIL Group terus menjadi sorotan. Karyawan bernama Syahpril resmi mengundurkan diri usai mengaku mengalami intimidasi dari seorang manajer berinisial E, yang diduga memberikan beban kerja tidak sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) perusahaan.
Dalam keterangannya kepada awak media, Syahpril mengungkapkan bahwa tekanan dan perlakuan yang diterimanya selama bekerja telah melewati batas kewajaran. Ia menilai, sistem kerja yang diterapkan oleh manajernya tidak mencerminkan nilai-nilai profesionalitas dan etika kerja yang seharusnya dijunjung tinggi di lingkungan perusahaan.
“Saya sudah berusaha bertahan, tapi tekanan dan perlakuan yang saya terima tidak sesuai dengan SOP perusahaan. Akhirnya saya memilih mundur,” ujar Syahpril.
Menanggapi hal tersebut, awak media mencoba mengkonfirmasi manajer berinisial E pada Rabu (8/10/2025). Ia menyampaikan bahwa persoalan tersebut sudah dilimpahkan ke bagian Human Resources Department (HRD) perusahaan.
“Saya sudah serahkan ke pihak HRD perusahaan,” kata E singkat.
Sementara itu, Hendri, perwakilan HRD PT Prima Transportasi Servis Indonesia (PTSI), memberikan penjelasan berbeda. Ia mengatakan bahwa dalam surat pengunduran diri Syahpril, tidak tercantum alasan pengunduran diri seperti yang disebutkan.
“Kalau dilihat dari surat pengunduran diri yang diberikan, tidak disebutkan alasan seperti itu, Pak. Namun, kami akan melakukan pendalaman informasi lebih lanjut terhadap laporan ini,” jelas Hendri kepada media melalui pesan WhatsApp.
Hingga berita ini diterbitkan, manajemen PTSI maupun pihak APRIL Group belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan intimidasi tersebut. Namun, sejumlah pihak berharap perusahaan dapat bertindak transparan dalam menindaklanjuti laporan ini agar tidak menimbulkan keresahan di kalangan karyawan lainnya.
Kasus ini menambah perhatian publik terhadap pentingnya perlindungan tenaga kerja dan penerapan SOP yang konsisten di lingkungan perusahaan mitra industri besar di Kabupaten Pelalawan. (Tim)
PT Pesawon Raya Diduga Tak Memiliki HGU, Pemuda Pancasila Siap Gelar Aksi Desak Penertiban
Pelalawan (PelalawanPos.co) — Keberadaan PT Pesawon Raya yang telah.
Publik Soroti Belum Dibukanya Pendaftaran Calon Direktur Perumda Tuah Sekata
Pangkalan Kerinci (PelalawanPos.co)– Masyarakat menyoroti belum dib.
Makmur Legend U-40 FC Raih Juara Turnamen Sepak Bola Apdesi Kerinci Kanan 2025
Siak (PelalawanPos.co)— Tim Persatuan Sepak Bola Desa Makmur Legend.
Didukung EMP, Gubri Lepas 4 Ribu Peserta Bono Fun Run 2025: Meriah, Sehat, dan Sarat Makna Lingkungan
Pangkalan Kerinci (PelalawanPos.co)— Mentari pagi baru menampakkan .
Terekam ETLE Handheld, Pengendara Melawan Arus di Depan Kantor Camat Pangkalan Kerinci
Pangkalan Kerinci (PelalawanPos.co)– Seorang ibu-ibu pengendara mot.
Persadariau Gelar Tasyakuran ke-5, Berbagi Sembako kepada Janda Tua Kurang Mampu
Langgam (PelalawanPos.co)— Dalam rangka memperingati hari jadi.








