Meledak, Peserta Riau Edutech Campus Summit 2025 Penuhi Gelanggang Remaja
Panwascam Pangakalan Kerinci Tertibkan Ratusan APK
Suami Selingkuh, Istri ASN Diskop Pekanbaru Ini Lapor ke BKPSDM
Manusia Silver Menjamur di Ibukota Pelalawan, KAMMI Kritik Eksploitasi Anak Dibawah Umur

Pangkalan Kerinci (PelalawanPos.co) -Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Komisariat Kabupaten Pelalawan mengkritik eksploitasi anak di bawah umur dimanfaatkan menjadi pengamen seperti 'Manusia Silver' untuk menarik perhatian pengguna jalan dan mendapatkan belas kasihan di Ibukota Kabupaten Pelalawan.
Praktik "manusia silver" telah menjadi fenomena yang meresahkan di berbagai kota di Indonesia. Anak-anak, yang seharusnya menikmati masa bermain dan belajar, dipaksa untuk bekerja di jalanan, terpapar bahaya, dan mengalami eksploitasi ekonomi.
Hal ini disampaikan Saipul Anwar Munthe, Pengurus KAMMI Pelalawan, Senin (9/12/2024). Dikatakan Saipul, hal ini tidak hanya merenggut hak-hak fundamental mereka, tetapi juga membahayakan kesehatan, keselamatan, dan masa depan mereka dari dampak Negatif Eksploitasi "Manusia Silver"
"Jelas itu ada Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak melarang segala bentuk eksploitasi tenaga anak," ujar Saipul Anwar Munthe, Pengurus Kammi Komisariat Pelalawan.
Diharapkan Komisariat KAMMI Pelalawan, bahwa ada upaya penyelamatan anak-anak "manusia silver" membutuhkan langkah-langkah komprehensif dan kolaborasi dari berbagai pihak. Tentunya adanya aparat penegak hukum perlu menindak tegas pihak yang mengeksploitasi anak sebagai "manusia silver".
"Ya kita harapkan koordinasi antar lembaga terkait, seperti Dinas Sosial, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Kepolisian," tegasnya.
Disamping itu, Saipul juga berharap adanya edukasi untuk tidak memberikan uang kepada anak-anak "manusia silver", dan diajak untuk melaporkan kepada pihak berwenang jika melihat praktik tersebut.
"Edukasi ini dapat dilakukan melalui berbagai media, seperti sosialisasi, kampanye, dan pemasangan spanduk di tempat umum," harapnya.
Ditambahkan Saipul, adanya pembinaan dan rehabilitasi terhadap anak-anak yang telah diselamatkan dari praktik "manusia silver" membutuhkan pembinaan dan rehabilitasi untuk membantu mereka kembali ke kehidupan normal. Hal ini dapat dilakukan melalui panti asuhan, lembaga rehabilitasi sosial, atau program-program lainnya yang berfokus pada pemulihan anak.***
Masyarakat dan JMSI Apresiasi Kejari Pelalawan Atas Penghargaan WBK dan Menuju WBBM
Pangkalan Kerinci (PelalawanPos.co) -Keberhasilan Kejaksaan Negeri Ka.
Audiensi dengan Komnas PA, Kapolres Pelalawan Tegaskan Tak Ada Ampun Bagi Pelaku Kekerasan Anak
Pangkalan Kerinci (PelalawanPos.co)-Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal A.
Terpilih Aklamasi Muscablub, Bambang Nahkodai Ketua DPC APDESI Pelalawan Periode 2025-2030
Pekanbaru (PelalawanPos.co)-Bambang Hidayatullah terpilih secara akla.
PUPR Meranti Layangkan Somasi, JMSI Meranti Minta Media Patuhi Undang-Undang Pers
MERANTI (PelalawanPos.co)- Pengurus Cabang Jaringan Media Siber Indon.
Melalui Isra Mi'raj, Sinergi Baznas dan BKMT Pelalawan Membangun Umat
PELALAWAN (PelalawanPos) - Badan Kontak .
Karmila Sari: Sinergi dan Kolaborasi Kunci Sukses Program Makan Bergizi Gratis
Rohil (PelalawanPos.co)- Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Ro.