Kanal

Perusahan Terbesar Asia PT RAPP Bantah Suhu Air Dikanal Panas, Korda Pelalawan BEM se-Riau Minta Uji Sampel Ikan Hidup

PELALAWANPOS.COM-Pemerintah Daerah Pelalawan dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pelalawan lakukan pengecekan dilokasi aliran pembuangan air limbah milik PT RAPP, Kamis (25/3/2021) siang terkait ditemukannya ribuan ikan Putih atau Lemak mati di Sungai Kampar Desa Sering pada hari Selasa malam tanggal 23 tahun 2021.
 
Rombongan Wakil ketua DPRD, Syafrizal, Komisi Dua DPRD Pelalawan, Abdul Nasib, dinas-dinas terkait, DLH dan Dinas Perikanan Kelautan dengan dikawal Satpol-PP menyisiri kanal pembuangan limbah RAPP selama sekitar dua jam.
 
Pihak manajemen perusahaan yang hadir dalam peninjauan tersebut tampak kesulitan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh awak media pada saat itu. Penyebab bau menyengat yang persis sama antara dilokasi tangki limbah dengan ditemukannya ribuan ikan mati, tidak mampu dijawab secara ilmiah.
 
“Kalau bau limbah dengan bau air (Sungai Kampar – red) tentu berbeda. Karena proses pengolahan bahan kayu yang dijadikan kertas, jadi tipikalnya adalah tipikal agak bau kayu, jadi kalau bau air Sungai Kampar dengan bau limbah dipastikan berbeda,” kata Kasman, selaku Manager Limbah PT RAPP dilansir dari Indonesiaberita.com
 
Pihak perusahaan juga membantah dikatakan air disaluran hilir kanal outlet milik PT RAPP bersuhu panas pada saat kejadian Selasa malam itu.
 
“Suhunya normal kok, 36° celcius,” timpal Mabrur meyakinkan awak media.
 
Foto: Alat cek temperatur DLH menunjukan suhu air dikanal pada saat itu, Selasa (23/3/2021) malam lalu, berada di angka 115° c. Foto : Faisal (reporter/IBC).
 
Pabrik dengan produksi limbah mencapai 230.000 m²/hari itu meyakini bahwa pihaknya sangat berkomitmen dalam menjaga Lingkungan. Sistem pemantauan berbasis internet (otomatis) diklaim perusahaan sangat ketat dan terpantau langsung di kementerian LHK.
 
Ketua DPRD Pelalawan, Baharuddin berjanji pihaknya akan komitmen menjaga lingkungan dan segera melakukan pemanggilan terhadap pihak RAPP dalam waktu dekat ini.
 
“Kami berkomitmen menjaga daerah kita, tolong dipantau terus. Dalam waktu dekat kita akan panggil pihak perusahaan untuk hearing,” katanya saat konferensi pers di Gedung DPRD Pelalawan pada Kamis pagi (25/3/2021).
 
Sementara itu, Ketua Koordinator Pelalawan BEM Se-Riau, Raihan Afrinal D mengatakan matinya ribuan ikan diduga pencemaran lingkungan ini perlu di investigasi lebih mendalam, karena setiap tahun ribuan ikan di sungai tersebut mati.
 
"Kita berharap, Komisi II DPRD Kabupaten Pelalawan juga harus uji laboratorium ikan yang hidup di sungai tersebut, bukan hanya ikan yang mati, sebab kita harus tau kondisi kesehatan ikan yang hidup, dan daya ketahanan ikan tersebut," tegasnya.
 
Sumber : Indonesiaberita.com
Editor : Es
 
Ikuti Terus Pelalawanpos

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER