Pekanbaru (PelalawanPos.co)-Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Pelalawan Bersatu (IPMPB) Pekanbaru seruduk Kantor DPRD Provinsi Riau, Senin (10/2/2025) melakukan orasi unjuk rasa pasca banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Pelalawan.
Pasalnya, banjir besar itu telah berdampak terhadap perekonomian daerah sehingga banyak masyarakat yang dirugikan. Aksi demontrasi itu disambut Ketua DPRD Provinsi Riau Kaderismanto, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Riau Ma'mun Solikhin.
Masa aksi yang berasal dari Kabupaten Pelalawan itu meminta DPRD Provinsi Riau menggesah Pemerintah Pusat dalam pembangunan Fly Over dalam mengatasi banjir di Jalan Nasional yang berada di kilometer 83 Jalan Lintas Timur, Desa Kemang, Kabupaten Pelalawan.
Disamping itu, ratusan massa aksi meminta Manajemen PLTA Koto Panjang ikut bertanggung jawab atas terjadinya banjir di Pelalalawan.
"Kita minta wakil rakyat kami, mengawal pembangunan Fly Over dalam memberikan solusi penangan banjir besar yang terjadi satu tahun sekali ini. Disamping itu, Kami juga mengecam manajemen PLTA Koto Panjang untuk bertanggung jawab dalam banjir setiap tahun di Kabupaten Pelalawan, mengingat kiriman air ke hilir sungai Kampar ini, hingga berdampak terhadap kampung kami di Kabupaten Pelalawan," ujar kordinator lapangan, Rorin Ardiansyah.
"Ya, kalau manajemen PLTA Koto Panjang tidak mau bertanggungjawab, maka kami meminta dengan tegas kepada Dirut untuk mundur dari jabatannya," lanjut Rorin dengan tegas.
Hal senada juga disampaikan Kordum Aksi, Salamuddin Toha dengan hormat meminta Ketua DPRD Provinsi Riau dan Ketua Komisi IV untuk tidak diam dan menyampaikan aspirasi masyarakat ini ke Pemerintah Pusat, agar mendapatksn solusi dari musibah banjir besar yang melumpuhkan perekonomian ini.
"Kami minta secepatnya kalau bisa ada progres pembangunan fly over agar ketika banjir datang transportasi lalu lintas tidak terhambat sehingga tidak ada lagi korban jiwa akibat dari banjir ini." pungkas Ketua IPMPB Pekanbaru ini.***