Kanal

Tinjau Banjir Jalan Lintas Timur, Bupati Zukri Harap Air Surut dan Lalin Kembali Normal

PELALAWAN (Pelalawanpos) - Bupati Pelalawan H. Zukri bersama Ketua DPRD dan Kapolres Pelalawan tinjau kondisi banjir dan kemacetan di jalan Lintas Timur KM 73-83 Desa Kemang Kecamatan Pangkalan Kuras. Selasa (27/01/2025) malam, ketinggian debit air pada saat itu mencapai 43 centimeter, arus lalu lintas diberlakukan buka tutup untuk mengurangi kemacetan panjang. 

Kegiatan pemantauan banjir jalan Lintas Timur KM 83,dipimpin langsung oleh Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri , S.I.K bersama Bupati Pelalawan H. Zukri  dan Ketua DPRD Pelalawan Syafrizal, SE didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra H. Zulkifli, M. Si, Kepala Dinas Kominfo Faisal, Kaban BPBD Zulfan, Kasat Lantas Polres Pelalawan AKP Enggarani Laufria, S.IK.,M.Si,guna melakukan pemantauan banjir secara langsung di wilayah Kabupaten Pelalawan, khususnya Jalan Lintas Timur KM 83 yang saat ini terendam banjir.

Bupati Pelalawan H. Zukri menjelaskan, kondisi banjir saat ini sudah mulai surut, dimana sebelumnya genangan air menutupi jalan Lintas Timur dititik terdalam mencapai 64 Centimeter. Pada malam hari ini dari patauan dilapangan debit air dari permukaan jalan sudah turun mencapai 43 centimeter. Adanya kondisi  banjir  yang terjadi ini,menyebabkan arus lalu lintas menjadi macet dan diberlakukan sistem buka tutup. Semoga beberapa hari kedepan air semakin surut,sehingga kondisi arus lalu lintas di Jalan Lintas Timur akan normal seperti biasa lagi. 

"Kita berharap semenjak ditutupnya pintu waduk PLTA Koto Panjang Kampar, debit air banjir yang menggenangi jalan Lintas Timur Pelalawan ini segera surut. Pada malam ini debit air sudah di ketinggian 43 centimeter, dimana sebelumnya dititik terdalam mencapai 64 Centimeter. Semakin surutnya genangan banjir, tentu akan membantu kelancaran lalulintas di jalan Lintas Timur ini,"ucap Bupati Zukri. 

Sekarang ini, arus lalu lintas mengalami kemacetab, hal ini dikarenakan diberlakukannya sistem buka tutup, sehingga pengendara harus mengantri selama 3-4 jam baru bisa melanjutkan perjalanan. 

"Sedangkan untuk buka tutupnya diberlakukan per satu jam sekali. Baik itu dari arah Pangkalan Kerinci menuju sorek ataupun sebaliknya, ini gunanya agar tidak menimbulkan kemacetan yang terlalu panjang"imbuhnya 

Berhubung beberapa tahun belakangan ini jalan lintas Timur ini rawan banjir sehingga menimbulkan kemacetan. Bahkan kondisi ini sudah hampir setiap tahun terjadi. Pemerintah sudah melakukan langkah dan mencarikan solusi untuk kedepannya. Dimana pada tahun 2024 yang lalu pemerintah Kabupaten Pelalawan bersama PUPR Propinsi sudah mengajukan beberapa alternatif, sebagai solusi yang diajukan ke Pemeeintah pusat. Seperti peningkatan badan jalan atau juga mengajukan pembangunan flyover. 

Untuk jangka panjangnya tentu ini sangat diperlukan dan pemerintah Kabupaten Pelalawan akan kawal terus usulan ke pemerintah Pusat. Peningkatan jalan atau pembangunan flyover ini tentunya akan dilakukan secara bertahap, ditambah lagi untuk membenahi jalan yang cukup panjang lebih kurang 10 KM dari kilometer 73 - 83 ini pasti menelan biaya yang cukup besar. 

"Sedangkan untuk perencanaan dan pengajuannya sudah disiapkan oleh BPJN Riau. Pemerintah Kabupaten Pelalawan akan terus mengawal dan me Follow-Up terus, supaya peningkatan badan jalan atau pembangunan flyover ini bisa terealisasi, secara bertahap," ungkap Bupati

"Kami dari Pemerintah Kabupaten Pelalawan juga menghimbau kepada pengendara yang akan melintasi banjir. Pastikan kondisi kendaraan baik, begitu dengan kesehatan karena akan melintasi banjir dan kekemacetan. Selain itu bagi pengendara untuk tetap fokus berkendara dan mengikuti arahan dari petugas yang dilapangan, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,"imbau Bupati Zukri.***

Ikuti Terus Pelalawanpos

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER