PelalawanPos.co- Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR) mengggelar halal bihalal dan silaturahmi, mengangkat tema 'moh kito saling bermaaf-maafan', di Hotel Aryaduta, Ahad (29/5) siang.
Ketua Umum FKPMR, Chaidir mengatakan, alasan FKPMR mengambil tema tersebut adalah karena bulan Syawal adalah momentum terbaik untuk bermaaf-maafan.
"Masyarakat kita saat ini dalam kehidupan dinamika politik, bermasyarakat, dalam dinamika yang tinggi. Apalagi di daerah kita ini, banyak kejadian yang merisaukan hati kita bersama. Seakan-akan kita ini tak lagi bersaudara, bukan teman lama. Semua karena kepentingan sempit, kita tak segan berdebat. Makanya kita saling bermaaf-maafan," kata Chaidir dalam sambutannya.
Mantan Ketua DPRD Riau itu mengatakan, bahwa saat ini, perdebatan di ruang publik sudah sangat keterlaluan, sudah jauh dari kepatutan.
"Banyak perbedaan-perbedaan yang cukup merisaukan diberbagai media, ini kan gampang diakses oleh masyarakat. Masyarakat harus memiliki kemampuan dalam beradaptasi, kalau tidak, ini akan menjadi perbedaan destruktif," ucapnya.
"Masalah besar kita kecilkan, masalah kecil kita hilangkan," tambahnya.
Disinggung mengenai konflik LAM yang hingga saat ini belum mereda, Chaidir mengatakan dirinya berharap persoalan tersebut segera mereda.
"Sebenarnya, dengan dikukuhkan oleh Datuk Setia Amanah, seluruh kepengurusan LAM Riau kita anggap sudah selesai, namun kenyataannya tidak begitu. Kita carikan solusi cerdasnya, sehingga tidak banyak yang kehilangan muka. Ini kan marwah Melayu, harusnya kita bisa duduk bersama," harapnya.
FKPMR mengundang lintas suku, agama, berbagai etnis didaerah dengan harapan dapat memunculkan gagasan-gagasan untuk mencari jalan keluar dari segala perbedaan.
Sementara itu, mantan Gubernur Riau Saleh Djasit mengatakan, halal bihalal merupakan momen dan tempat untuk mencairkan persoalan.
"Dari hari ke hari begitu dinamika yang sangat tinggi, celah pertikaian sangat tinggi. Nah, saat ini, bagaimana kita menyikapi perbedaan, kalau sampai membuat permusuhan, ini yang tak kita inginkan. Maka perbedaan yang ada, hari ini kita harap mencair," tukasnya.
Hadir dalam agenda tersebut, antara lain Ketua Umum FKPMR, Chaidir, Gubernur ke-7 Riau, Saleh Djasit, Bupati Pelalawan Zukri, Pj Bupati Kampar Kamsol, Wakapolda, Anggota DPR RI Achmad, anggota DPD RI Instiawati Ayus, anggota DPRD Riau Septina, Mardianto Manan, Kepala Kesbangpol, Jenri Salmon Ginting, mantan Walikota Pekanbaru, Firdaus, Ketua MKA LAM Riau, Marjohan Yusuf, Azlaini Agus, dan tokoh masyarakat lainnya.**