Panwascam Pangakalan Kerinci Tertibkan Ratusan APK
Suami Selingkuh, Istri ASN Diskop Pekanbaru Ini Lapor ke BKPSDM
Peran Guru Dalam Pengembangan Kurikulum di Sekolah Dasar
PelalawanPos.co- Kurikulum dilaksanakan sebagai langkah antisipasi dalam menjawab tantangan yang muncul akibat perkembangan-perkembangan tersebut dengan tetap memperhatikan situasi dan kondisi serta norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Langkah pengembangan kurikulum diatur sedemikian rupa sesuai dengan hakekatnya agar peserta didik sebagai komponen pembelajaran mendapat kompetensi yang memadai dalam menguasai dan memanfaatkan teknologi sesuai dengan yang diinginkan.
Guru memiliki bersikap andil yang sangat besar terhadap keberhasilan pembelajaran di sekolah. Guru sangat berperan dalam membantu perkembangan peserta didik untuk mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal. Dalam hal ini, guru dituntut untuk terampil memilih atau bahkan memadukan pendekatan yang menyakinkan untuk menangani kasus manajemen kelas yang tepat dengan masalah yang dihadapi.
Implementasi kurikulum memerlukan seseorang yang berperan sebagai pelaksananya. Guru merupakan faktor penting dalam implementasi kurikulum karena ia merupakan pelaksana kurikulum. Karena itu guru dituntut memiliki kemampuan untuk mengimplementasikan-nya karena tanpa itu kurikulum tidak akan bermakna sebagai alat pendidikan.
Dapat disimpulkan bahwa kurikulum merupakan bagian dari suatu sistem pengelolaan yang menyangkutperencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang dijadikan pedoman atau panduan bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran atau dengan kata lain, kurikulum merupakan suatu program pendidikan yang berisikan berbagai bahan ajar dan pengalaman belajar yang diprogramkan, direncanakan dan dirancangkan secara sistemik atas dasar norma-norma yang berlaku yang dijadikan pedoman dalam proses pembelajaran bagi tenaga kependidikan dan peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan.
Peran Guru Dalam Pengembangan Kurikulum:
Kurikulum memiliki dua sisi yang sama penting, yaitu kurikulum sebagai dokumen dan kurikulum sebagai implementasiyang dapat bermanfaatbagi setiap orang yang membutuhkan. Keduanya merupakan dua hal yang tidak terpisahkan, ada kurikulum berarti ada pembelajaran dan sebaliknya ada pembelajaran ada kurikulum.
Dengan demikian guru menempati peran dalam pengembangan kurikulum2013.
1. Sebagai Implementer
Guru berperan untuk mengaplikasikan kurikulum yang sudah ada. Di sini guru hanya menerima berbagai kebijakan perumus kurikulum. Guru tidak memiliki kesempatan baik untuk menentukan isi kurikulum maupun menentukan target kurikulum. Peran guru hanya sebatas menjalankan kurikulum yang telah disusun.
2. Sebagai Adapters
Guru lebih dari hanya sebagai pelaksana kurikulum akan tetapi juga sebagai penyelaras kurikulum dengan karakteristik dan kebutuhan siswa dan kebutuhan daerah. Guru diberi kewenangan untuk menyesuaikan kurikulum yang sudah ada dengan karakteristik sekolah dan kebutuhan lokal.
3. Sebagai peneliti kurikulum (curriculum researcher)
Peran ini dilaksanakan sebagai bagian dari tugas professional guru yang memiliki tanggungjawab dalam meningkatkan kinerjanya sebagai guru. Dalam peran ini guru memiliki tanggung jawab untuk menguji berbagai komponen kurikulum, misalnya menguji bahan-bahan kurikulum, menguji efektivitas program, strategi maupun model pembelajaran, termasuk mengumpulkan data tentang keberhasilan siswa mencapai target kurikulum.
4. Perangurudalampengembangankurikulum2013
Pada hakikatnya, kurikulum 2013 merupakan penyempurnaan dari pengembangan kurikulum sebelumnya dan harus pas pada sasaran kurikulum zaman milenial. Sasaran perubahan kurikulum tidak lain adalah guru sebagai pelaksana langsung diruang kelas. Oleh sebab itu, pembahasan lebih diarahkan pada bagaimana peranan guru dalam kurikulum 2013.
5. Guru sebagai Disainer pembelajaran
Sebagai guru professional, guru mendisain bagaimana corak pembelajaran yang akan dijalankan. Disain pembelajaran itu sudah terekam dalam perangkat pembelajaran yang terstruktur, praktis dan bisa diterapkan.
6. Guru Sebagai Seniman Pembelajaran
Pembelajaran diruang kelas memiliki nilai dan sentuhan seni sehingga menimbulkan rasa senang bagi siswa. Sebelumnya guru telah melakukan perancangan terhadap pembelajaran yang mengandung unsur seni sehingga rancangan tersebut dapat dijalankan oleh guru.
7. Motivator pembelajarandalam pengembangan kurikulum.
Peran tersulit dialami guru adalah membangkitkan semangat dan kemauan siswa untuk mengeksplorasi materi belajar sebanyak mungkin. Motivasi yang cukup akan membuat siswa terangsang untuk belajar secara maksimal.
8. Mediator pembelajaran
Kehadiran guru dalam pembelajaran sebagai perantara antara sumber belajar dengan siswa. Guru menyajikan pokok permasalahan pembelajaran kepada siswa dan siswa menerima, menelaah, dan membahas materi itu sehingga menjadi miliknya.
9. Inspirator pembelajaran kurikulum
Guru menjadi sumber inspirasi utama bagi siswa dalam mengelola materi pelajaran. Pemikiran dan strategi yang disampaikan guru akan menggerakkan siswa belajar secara mandiri dan kreatif.
Dilihat dari segi pengelolaannya, pengembangan kurikulum dapat dibedakan antara lain yang bersifat sentralisasi, desentralisasi dan sentral-desentral:
1. Peranan Guru dalam Pengembangan Kurikulum yang Bersifat Sentralisasi
Dalam kurikulum yang bersifat sentralisasi, guru tidak mempunyai peranan. Kurikulum makro disusun oleh tim khusus yang terdiri atas para ahli. Penyusunan kurikulum mikro dijabarkan dari kurikulum makro. Guru menyusun kurikulum dalam bidangnya untuk jangka waktu satu tahun, satu semester, beberapa minggu, atau beberapa hari saja. Tugas guru adalah menyusun dan merumuskan tujuan yang tepat memilih dan menyusun bahan pelajaran yang sesuai dengan kebutuhan, minat dan tahap perkembangan anak, memilih metode dan media mengajar yang bervariasi serta menyusun metode dan alat yang tepat.
2. Peranan Guru dalam Pengembangan Kurikulum yang Bersifat Desentralisasi
Kurikulum desentralisasi disusun oleh sekolah ataupun kelompok sekolah tertentu dalam suatu wilayah atau daerah. Kurikulum ini diperuntukan bagi suatu sekolah ataupun lingkungan wilayah tertentu. Pengembangan kurikulum semacam ini didasarkan oleh atas karakteristik, kebutuhan, perkembangan daerah serta kemampuan sekolah-sekolah tersebut. Dengan demikian, isi daripada kurikulum sangat beragam, tiap sekolah atau wilayah mempunyai kurikulum sendiri tetapi kurikulum ini cukup realistis.
3. Peranan Guru dalam Pengembangan Kurikulum yang Bersifat Sentral-Desentral
Untuk mengatasi kelemahan kedua bentuk kurikulum tersebut, bentuk campuran antara keduanya dapat digunakan yaitu bentuk sentral-desentral. Dalam kurikulum yang dikelola secara sentralisasi-desentralisasi mempunyai batas-batas tertentu juga, peranan gurudalam pengembangan kurikulum lebih besar dibandingkan dengan yang dikelola secara sentralisasi. Guru-guru turut berpartisipasi, bukan hanya dalam penjabaraban kurikulum induk ke dalam program tahunan/ semester/ atau rencana pembelajaran, tetapi juga di dalam menyusun kurikulum yang menyeluruh untuk sekolahnya.
Penulis: Fitri Ramahdani
Sumber:
http//:hakekat dan peran guru dalam pengembangan kurikulum.htm. Daiakses pada 19 Oktober 2020.
SMPN 1 Pangkalan Kerinci Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah
Pangkalan Kerinci (PelalawanPos.co.
Hadiri Seminar Nasional Pendidikan Inklusi, Bupati Zukri : Guru adalah Orang Mulia
PELALAWAN (Pelalawanpos) - Dihadapan ratusan tenaga pendidik pada ac.
Teken MoU dengan Pemkab Pelalawan, PT RAPP Komitmen Majukan Pendidikan
Pangkalan Kerinci (PelalawanPos.co)-Dalam rangka memajukan pendidikan.
Resmikan TK Negeri, Bupati H Zukri Sebut Guru PAUD Mencerdaskan Generasi Masa Depan Pelalawan
Pangkalan Lesung (PelalawanPos.co)-Bupati Pelalawan H. Zukri, SE meng.
Pengabdian Kepada Masyarakat, Dosen ITP2I Manfaatkan Sampah Sebagai Pembuatan Kompos
Pangkalan Kerinci (PelalawanPos.co)-Dosen Institut Teknologi Perkebun.
Rezkinaldo Saputra Nahkodai Ketua IPMR KP Yogyakarta Periode 2024-2025
Yogyakarta (PelalawanPos.co)-Ika.