PelalawanPos- Dalam ceramah agama yang disampaikan pada kajian rutin, Ustadz Wandi Saputra mengangkat tema penting bertajuk “Bahaya Penyakit Masyarakat”. Tausiyah tersebut mendapat perhatian jamaah karena menyoroti perilaku menyimpang yang semakin berkembang di tengah masyarakat dan dampaknya terhadap kehidupan sosial maupun ketahanan keluarga.
Di awal penyampaian materinya, Ustadz Wandi Saputra mengajak jamaah untuk bersyukur atas nikmat iman dan Islam serta senantiasa bershalawat kepada Nabi Muhammad ﷺ. Ia menegaskan bahwa penyakit masyarakat merupakan ancaman yang harus diatasi bersama, bukan hanya menjadi perhatian sebagian pihak.
“Penyakit masyarakat adalah perbuatan atau kebiasaan buruk yang bukan hanya merusak diri sendiri, tetapi juga lingkungan sekitar. Islam memerintahkan kita untuk memperbaiki diri sekaligus menjaga masyarakat dari kerusakan,” ujar Ustadz yang saat ini menempu pendidikan di IKTN (institut keislaman tuah negeri) Pelalawan.
Bentuk-bentuk Penyakit Masyarakat
Dalam penjelasannya, Ustadz Wandi menyebut bahwa penyakit masyarakat meliputi berbagai perilaku menyimpang seperti:
Pergaulan bebas, Minuman keras dan narkoba, Judi, Korupsi, Fitnah, gosip, serta adu domba, Kekerasan dan kriminalitas, Kemalasan, tidak peduli, dan budaya hedonisme.
Beliau kemudian mengutip sabda Rasulullah ﷺ:
“Barang siapa melihat kemungkaran, maka ubahlah dengan tangan; jika tidak mampu, maka dengan lisan; jika tidak mampu juga, maka dengan hati, dan itu adalah selemah-lemahnya iman.”
(HR. Muslim)
Dampak Nyata Penyakit Masyarakat
Dalam paparannya, Ustadz Wandi menegaskan bahwa penyakit masyarakat membawa berbagai bahaya serius:
1. Menjatuhkan moral dan merusak generasi Anak muda akan kehilangan arah hidup saat terbiasa dengan kemaksiatan.
2. Mengundang murka Allah Kemaksiatan dapat menghilangkan keberkahan dan mendatangkan musibah.
3. Menghancurkan keharmonisan keluarga Judi, narkoba, dan miras menjadi penyebab perceraian, kekerasan rumah tangga, serta hilangnya tanggung jawab.
4. Mengganggu keamanan lingkungan Lingkungan rusak akan rentan pencurian, perkelahian, dan tindakan kriminal.
Solusi Menghindari dan Mengobati Penyakit Masyarakat
Untuk mencegah dan menyembuhkan penyakit masyarakat, Ustadz Wandi memberikan beberapa langkah, antara lain:
Menguatkan iman dan takwa sebagai benteng diri, Memperbaiki pergaulan dan memilih teman yang baik, Membangun keluarga religius yang penuh shalat, akhlak, dan tilawah, Menghidupkan dakwah dan saling mengingatkan dalam lingkungan, Menegakkan aturan masyarakat mengenai larangan judi, miras, tawuran, dan kriminalitas, Menurutnya, kebaikan tidak akan bertahan jika tidak dijaga bersama-sama.
Penutup: Mulai dari Diri, Menyebar ke Lingkungan
Di akhir ceramahnya, Ustadz Wandi mengajak jamaah untuk melihat persoalan ini sebagai tanggung jawab kolektif.
“Penyakit masyarakat tidak hanya merusak individu, tetapi menghancurkan seluruh tatanan kehidupan. Maka mari kita mulai dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan, untuk menjauhi kemaksiatan dan memperbanyak amal kebaikan.”
Beliau menutup tausiyah dengan doa agar Allah SWT menjaga umat dari keburukan dan menjadikan masyarakat penuh iman, aman, dan damai.****