Pelalawan (PelalawanPos – Sekitar 150 massa buruh yang tergabung dalam Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (KC FSPMI) Kabupaten Pelalawan menggelar aksi unjuk rasa di Gerbang Masuk Pos I PT RAPP Pangkalan Kerinci pada Senin, 17 November 2025 sekitar pukul 09.40 WIB. Aksi ini dipimpin oleh Ketua DPW FSPMI Provinsi Riau, Satria Putra, serta Ketua KC FSPMI Pelalawan, Yudi Efrizon.
Dalam aksinya, massa menyuarakan sejumlah tuntutan kepada manajemen PT RAPP, di antaranya: Penghapusan sistem outsourcing, Penolakan PHK sepihak, Kenaikan upah tahun 2026 sebesar 8,5% hingga 10,5%, Perlindungan hak normatif pekerja perempuan, Penerapan struktur dan skala upah.
"Kami tidak akan diam jika perusahaan tidak memenuhi tuntutan kami," tegas Yudi Efrizon saat berorasi.
Pihak perusahaan yang diwakili oleh Humas PT RAPP, Muhammad Wan Jack, menyatakan bahwa manajemen menerima aspirasi yang disampaikan dan beberapa poin akan dibahas secara internal perusahaan.
"Kami berharap massa dapat membubarkan diri secara tertib. Perusahaan juga akan memprioritaskan 60 pekerja yang terkena PHK oleh kontraktor IAM," ungkapnya.
Aksi unjuk rasa sempat terjadi ketegangan berupa dorong-dorongan antara massa aksi dan pihak keamanan. Hal ini dipicu karena tidak adanya perwakilan perusahaan yang langsung menemui massa sejak awal.
Namun situasi berhasil dikendalikan setelah pihak kepolisian melakukan pendekatan persuasif.
Pengamanan aksi dipimpin oleh Pamenwas, Kabag Ren Polres Pelalawan KOMPOL Akhmad Zain Rofiqi, SH, serta Kabag Ops Polres Pelalawan AKP Yulhairi, SH, MH. Keduanya memastikan bahwa jalannya aksi tetap aman dan kondusif.
"Kami akan terus memantau situasi dan menjaga keamanan selama aksi berlangsung," ujar KOMPOL Akhmad Zain Rofiqi.
Setelah dilakukan perundingan, massa akhirnya membubarkan diri. Manajemen PT RAPP menyatakan akan memprioritaskan 60 pekerja yang terkena PHK oleh kontraktor IAM dan menjamin mereka akan kembali bekerja melalui kontraktor SML.
"Kami berharap perusahaan memenuhi janjinya. Buruh ingin bekerja dengan aman dan sejahtera," kata Yudi Efrizon.
Ketua DPW FSPMI Provinsi Riau, Satria Putra, menegaskan bahwa perjuangan tidak akan berhenti sampai tuntutan para buruh benar-benar terpenuhi.
"Kami akan kembali turun jika janji tidak ditepati," tegasnya.
Aksi ini menjadi bukti bahwa buruh di Kabupaten Pelalawan semakin berani menyuarakan hak-hak mereka, sekaligus mengingatkan perusahaan agar menjaga hubungan industrial yang adil dan harmonis.***
Ratusan Buruh FSPMI Gelar Aksi di Gerbang PT RAPP, Tuntut Penghapusan Outsourcing dan Penolakan PHK Sepihak
Ikuti Terus Pelalawanpos