PelalawanPos.co-Momentum Hari Jadi Kabupaten Pelalawan ke-26 bukan sekadar perayaan tahunan, melainkan saat yang tepat untuk melakukan renungan dan muhasabah diri sejauh mana kita telah mensyukuri nikmat yang Allah SWT anugerahkan kepada daerah ini. Dalam tausiyahnya yang disampaikan pada Jumat (10/10/2025) di salah satu masjid di Pangkalan Kerinci, Ustadz Wandi Saputra mengingatkan bahwa syukur adalah kunci keberkahan dan kemajuan.
Pesan ini terasa sederhana, namun sangat dalam maknanya. Di tengah kemajuan pembangunan, syukur sering kali terabaikan. Kita lebih sibuk mengejar yang belum tercapai ketimbang mensyukuri apa yang sudah Allah berikan. Padahal, sebagaimana firman Allah dalam surah Ibrahim ayat 7:
“Jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu kufur, sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”
Ustadz Wandi menegaskan bahwa rasa syukur bukan hanya ucapan di bibir, melainkan tindakan nyata yang mencerminkan tanggung jawab, keikhlasan, dan kerja keras. Ketika masyarakat bekerja dengan jujur, pemimpin berbuat adil, dan semua saling menghormati, maka di situlah makna syukur sejati hidup dalam keseharian.
Tausiyah ini seolah menjadi cermin spiritual bagi masyarakat Pelalawan. Dalam usia 26 tahun, daerah ini telah menapaki banyak kemajuan dari pembangunan infrastruktur hingga penguatan ekonomi dan sosial. Namun, semua itu tidak akan berarti tanpa kesadaran bahwa keberhasilan datang dari Allah SWT. Syukur yang sejati adalah menjaga dan memanfaatkan nikmat itu untuk kemaslahatan bersama.
Lebih dari sekadar pesan keagamaan, tausiyah Ustadz Wandi mengandung pesan moral dan sosial yang kuat. Ia mengingatkan bahwa rasa syukur harus diwujudkan melalui empati terhadap sesama. Di tengah kemajuan, jangan sampai kita lupa berbagi dengan yang lemah. Karena salah satu bentuk syukur tertinggi adalah ketika nikmat yang kita miliki dapat dirasakan orang lain.
Sebagai masyarakat Pelalawan, sudah sepantasnya kita menjadikan pesan tausiyah ini sebagai pedoman dalam membangun daerah. Syukur harus melahirkan semangat gotong royong, integritas, dan kerja nyata. Dengan demikian, setiap langkah pembangunan tidak hanya menghasilkan kemajuan fisik, tetapi juga membawa keberkahan spiritual bagi seluruh warga.
Semoga di usia ke-26 tahun ini, Kabupaten Pelalawan semakin maju, masyarakatnya semakin sejahtera, dan nilai-nilai religius yang diajarkan dalam tausiyah Ustadz Wandi Saputra terus mengakar kuat dalam kehidupan kita sehari-hari. Karena dari rasa syukur, lahirlah keberkahan; dan dari keberkahan, tumbuhlah kemajuan yang berkelanjutan.***
Oleh :Ustadz Wandi Saputra