Pangkalan Kerinci (PelalawanPos.co)- Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pelalawan menyambut baik terselenggaranya Workshop Temu Konsultasi Pencegahan Konflik Keagamaan Islam Tingkat Provinsi Riau, Selasa (19/8/2025). Kegiatan dilaksanakan di Pangkalan Kerinci pada tanggal 19 hingga 21 Agustus 2025.
Kegiatan ini menghadirkan berbagai unsur penting, mulai dari Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag kabupaten/kota, Penyuluh Agama, Kepala KUA se-Kabupaten Pelalawan, serta perwakilan ormas Islam seperti NU, Muhammadiyah, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dan unsur terkait lainnya.
Workshop dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Riau, Dr. H. Muliardi, M.Pd, diawali dengan rangkaian acara pembacaan ayat suci Al-Qur’an.
Dalam arahannya, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Riau, Dr. H. Muliardi, M.Pd menekankan urgensi temu konsultasi dalam rangka memperkuat upaya pencegahan konflik internal umat Islam.
Menurutnya, dinamika keberagamaan yang semakin kompleks menuntut kolaborasi semua pihak agar kerukunan tetap terjaga di tengah masyarakat yang majemuk.
Sementara itu, Kepala Kemenag Pelalawan Drs. H. Syafwan mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta. Ia menegaskan bahwa Kabupaten Pelalawan dengan kondisi masyarakat yang heterogen serta berada di jalur lintas timur, sangat memerlukan penguatan kerukunan dan upaya pencegahan konflik secara berkesinambungan.
"Kami menyambut baik kegiatan ini. Pencegahan konflik keagamaan menjadi tanggung jawab bersama, sehingga melalui forum ini kita bisa saling berdiskusi, mencari solusi, dan merumuskan langkah-langkah strategis untuk menjaga kerukunan umat beragama, khususnya di Riau,” ujarnya.
Disamping itu, Iswadi M. Yazid, yang selain bertindak sebagai Kasi Bimas Islam Kemenag Pelalawan juga menjadi salah satu peserta, menyampaikan apresiasi tinggi atas kegiatan ini.
Menurutnya, forum ini sangat bermanfaat dalam memberikan pencerahan, terlebih dengan hadirnya pemateri dari Kasubdit Bina Faham Kemenag RI yang akan mengisi salah satu sesi penting dalam rangkaian workshop.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan upaya menjaga kerukunan umat beragama, khususnya dalam internal umat Islam, dapat semakin diperkuat melalui koordinasi, komunikasi, dan kolaborasi berbagai pihak yang terlibat.***