Pangkalan Kerinci (PelalawanPos.co) -Banjir mulai berangsur-angsur surut di Kabupaten Pelalawan, namun Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kilometer 83 Pangkalan Kerinci masih terendam banjir.
Kondisi banjir ini masih menyebabkan kemacetan dengan diterapkan buka tutup satu jalur. Hal itu dilakukan untuk mengurai kemacetan samakin parah dan ditambah lagi debit air masih tinggi di Jalintim kilometer 83, bahkan beberapa ruas jalan rusak dan berlubang.
Tentunya, akibat kemacetan itu membuat pasien sakit yang ingin berobat ke Pekanbaru atau Pangkalan Kerinci terpaksa terhambat.
Untuk mengatasi hal itu, Pemerintah Kabupaten Pelalawan maupun MLJ dan Rumah Relawan Dhuafa (RRD) Pelalawan masih menyediakan speedboat untuk menyeberangkan pasien yang akan berobat ke Kota Pangkalan Kerinci atau ke Pekanbaru.
"Mengingat masih banyaknya orang sakit terjebak pada kemacetan. Insya Allah, kita masih menyediakan Ambulanc Sungai dari Posko Kualo Kerinci-Kemang," kata Dedi Azwandi Ketua RRD Pelalawan kepada media ini, Rabu (24/1/2024).
Lanjut pria disapa Dedi ini, Alhamdulillah, selama banjir dirinya bersama tim RRD Pelalawan tetap berkomitmen membantu melayani penyebarangan masyarakat yang sakit untuk bertobat ke Pangkalan Kerinci atau ke Pekanbaru.
"Meski air sudah mulai berangsur-angsur surut, kita tetap memberikan bantuan transportasi air untuk masyarakat yang sedang sakit untuk berobat ke Pangkalan Kerinci atau ke Pekanbaru," ujar Dedi.
Dirinya juga menambahkan, kehadiran relawan RRD Pelalawan dengan tujuan untuk membantu masyarakat yang sedang kesusahan dan mendukung pemerintah dalam mengatasi problem banjir, khususnya terhadap kesehatan masyarakat. ***