Ramai Ramai, Aliansi Pemuda Pembela Pelalawan Laporkan Dugaan Pencemaran Nama Baik Marwah Pelalawan

Kamis, 27 Januari 2022

Aliansi Pemuda Pembela Pelalawan (AP3) melakukan Rapat Pernyataan Sikap Terkait Dugaan Pencemaran Nama Baik Marwah Kabupaten Pelalawan.

PelalawanPos.co-Aliansi Pemuda Pembela Pelalawan (AP3) akan membuat laporan terkait dugan pencemaran nama baik marwah Kabupaten Pelalawan di Polres Pelalawan ataupun ke Polda Riau.

Hal itu akibat tersebarnya di media sosial video Panglima Besar DPP LLMB Datuk Ismail Amir yang diduga mendiskreditkan marwah Kabupaten Pelalawan.

"Kita memboikot yang namanya LLMB dibawah kepemimpinan Datuk Ismail Amir di Negeri Seiya Sekata ini. Jangan lagi menginjakan kaki di Negeri Seiya Sekata," ujar Parjo Rustam salah satu koordinator AP3, usai melaksanakan Konferensi Pers di kantor DPRD Kabupaten Pelalawan, Kamis (27/1/2022).

Sambung Parjo, pihaknya akan melaporkan Panglima Besar DPP LLMB atas dugaan pencemaran nama baik marwah Kabupaten Pelalawan. Ia bersama Aliansi sudah sepakat melaporkan Panglima Besar DPP LLMB.

Selain itu, Ia meminta Panglima Besar DPP LLMB datang ke Kabupaten Pelalawan melakukan konferensi Pers dengan meminta maaf kepada masyarakat Kabupaten Pelalawan.

"Ya, kalau dia merasa bersalah datang ke Kabupaten Pelalawan dan lakukan perminta maaf secara langsung kepada masyarakat Pelalawan yang telah tersingung atas ucapanya tersebut," tegas Parjo.

Ditambahkan Parjo, Insya Allah, kalau tidak ada halangan besok secara bersama sama Aliansi P3 secara resmi akan melaporkan dugaan Pencemaran nama baik marwah Kabupaten Pelalawan di Polres Pelalawan atau Polda Riau.

"Untuk informasi sementara itu dulu, besok kita lihat perkembangannya, terima kasih teman-teman media," tungkasnya.

Pantauan Media ini, Kamis (27/1/2022)
hadir dalam rapat pernyataan sikap terkait viralnya video Panglima Besar DPP LLMB berbagai elemen masyarakat pemuda Pelalawan.

Klarifikasi Panglima Besar DPP LLMB Datuk Ismail Amir

Sementara itu, melalui rekaman yang tersebar di media sosial berdurasi 8 menit itu, Panglima Besar LLMB Datuk Ismail Amir SH, MH menyampaikan klarifikasinya.

"Saya Ismail Amir SH MH panglima besar LLMB saya ingin mengklarifikasi video yang beredar dimasyarakat Pelalawan yang mengatakan bahwa saya menyampaikan hal yang tidak tepat, video itu sebenarnya ditujukan hanya untuk internal karena emang bentuk kekecewaan kami sebagai DPP seharusnya kami yang akan melantik dan harus dihargai, tidak adanya penyambutan, bendera organisasi tidak ada, hotel tidak standar dan konsumsi hanya sekedar makan," ucapnya.

Lanjut dalam rekam itu, "Kami rasa kecewa makanya kami sampaikan itu hanya untuk internal dan kami tidak ada menghina masyarakat Pelalawan karena saya menyampaikan panglima Umar itu panglima Pelalawan, karena sebelum pelantikan beliau berjanji apabila pelantikan nanti tidak bagus beliau siap mengundurkan diri," terangnya dalam rekaman yang beredar.

Bahkan beliau mengutang sama saya disaat ingin mubes bulan Agustus 2021 itu setiap DPD menyumbang pada saat saya menagih beliau, beliau mengatakan pakai dulu uang pangbes sehingga saya pakai uang saya, ternyata sampai sekarang uang 3 juta itu tidak diganti, kemudian juga masalah pin beliau ambil tapi tidak dibayar 415.000 sehingga saya yang ditagih.

Lanjutnya, dalam klarifikas juga masalah bupati, juga saya tidak sedikitpun menyalahkan bupati, yang maksud saya tidak jelas itu adalah panglima Umar yang tidak jelas mengkondisikan waktu bupati, sehingga ada 3 waktu agenda acara bupati, pertama ada pelantikan kepala desa, kedua pelantikan laskar dan ketiga ada pelantikan daerah jauh yang bupati datang, sehingga ketika saya berpidato Bupati izin untuk pamit jadi saya menyampaikan itu bukan bupati yang salah tapi mengatur waktunya.

"Jadi terkait itu saya menyampaikan masalah hotel, saya tidak ada menyebutkan hotelsegala sesuatu , tapi hotel tidak sesuai standar yang dibagikan ke saya, sangat mengecewakan, karena kawan kawan kecewa karena hotel dalam perehaban dan sebagainya jadi kalau nnti pihak hotel menganggap saya salah dalam penyampaian mungkin salah paham saya minta maaf, karena saya tidak ada terniat, tujuan saya untuk membesarkan organisasi Melayu agar kita Melayu bersatu bukan ber pecah belah tujuan kita baik," ucap Ia menerangkan dalam rekaman yang beredar.

Tapi emang panglima Umar dari awal memang tidak pernah mengikuti kegiatan-kegiatan, terutama kegiatan pelantikan pelantikan tidak pernah mengikuti, ada pelantikan DPD DPD tidak pernah mengikuti, orang mengirim papan bunga tidak pernah mengirim papan bunga,

Jadi kegiatan itupun coba kita perhatikan secara seksama itu yang hadir siapa saja, gak ada orang, bangku banyak kosong dan sebagainya karena apa?, DPD ditak memberitahu kepada yang lain biasanya 3 hari atau 4 hari sebelum pelantikan diberitahu, sehingga kawan kawan bisa bersiap untuk datang, inipun masalah makan nasi bungkus itupun hanya dikasihkan kepada saya, sementara kawan kawan yang ikut dari Tapung dari Kandis itukan perlu makan juga dan itu saya tau nasi nasi murah nasi Ampera 10 ribuan tapi tak apalah saya makan juga, namun dari video ini disebarkan saya hanya menyampaikan untuk internal tapi ternyata tersebar luas saya tak tau siapa yang menyebarkan.

Kepada masyarakat Pelalawan Secara pribadi saya minta maaf, ini saya klarifikasi karena bagaimanapun ini sudah menyebar dan hal ini tidak baik karena bagaimanapun saya tidak ada niat yang sedemikian rupa namun dipolitisir dan ketika acara dia menyampaikan bahwasanya semalam ada gladi resik sementara malam itu baru gladi kotor, siangnya baru gladi resik, siap acara kepala desa baru gladi resik, sedangkan gladi resik tidaklah sebentar 15 menit makanya bupati agak terlambat itu makanya terputus acara jadi oleh karena itu kepada bupati juga saya mohon maaf, kepada masyarakat saya mohon maaf, tak ada niatan saya untuk merendahkan masyarakat Pelalawan merendahkan hotel di Pelalawan dan sebagainya.

"Saya menyalahkan Umar karena memang dia sebagai panglima seharusnya bertanggung jawab dengan kegiatan ini, kemudian acara ini sudah diundur beberapa kali, ini ada hal saya dengar simpang siur bahwasanya beliau ingin pelantikan cepat karena mengejar adanya kontrak kontrak baru di perusahaan, beliau sebagai panglima mengejar itu tapi dia tidak menyiapkan segala sesuatunya sehingga ini semua hampir terbengkalai dan acara sebenarnya krodip tapi kami tutupi saja," ucapnya dalam rekaman yang tersebar.

Siap acara kami sampaikan kepada Umar lagi bahwasanya mar ini acara rasanya kurang baik mar saya sampaikan, selama saya melantik ini yang terjelek, tapi jawab Umar apa, jawabnya adalah Panglimo ini sepaya Pelalawan ngetop kalau semuanya yang mantap ada yang buruk satu biar dikenang, inikan tidak jawaban yang positif, jadi oleh karena itu kami, kekecewaan kami kepada Panglimo Umar.

"Kami tidak melibatkan masyarakat lain karena konflik internal ini biasa biasa saja dalam organisasi namun yang lain saya harapkan jangan terprovokasi karena bagaimanapun kita akan bersatu, kita akan maju bersama dibumi Melayu ini harus kita jaga untuk kedepannya, jadi kalau mungkin ada yang kurang paham silahkan berkomunikasi dengan baik tapi Umar setelah pelantikan tidak ada berkomunikasi dengan baik datang kerumah saya tidak ada menelpon saya datang tiba tiba mengetuk pintu sementara saya dalam keadaan sakit, karena sakit saya pada malam itu sampai jam 4 asam lambung saya naik, tentu saya siangnya tidur, lalu orang rumah mengatakan panglima baru tidur dia sakit tadi malam sampai jam 4 kami bawa ke dokter jadi mohon maaf, jadi kata Umar dia tidak disambut.

Dia tidak diterima sementara saya tidur, ini kadang kadang bolak balikkan fakta jadi untuk itu pada seluruh saudara saya yang di Pelalawan mohon klarifikasi ini atau video itu dicermati baik baik saya tidak ada menyalahkan sedikit pun pak Bupati tapi adalah mindset yang salah dengan aturan jadwal yang tidak tepat, dan saya juga minta kalau bisa karena ada acara mendadak bisa tidak kita geser Sabtu, beliau mendesak juga hari Jumat itu sementara berdempet acaranya, oleh karena itu sekali lagi secara pribadi dan Secara organisasi saya Ismail meminta maaf kepada masyarakat Pelalawan agar kita tetap bersatu jangan mau dipecah-belah dan juga diprovokasi.***