Isu Kerusakan Lingkungan, Dr Elviriadi; Kite Tunggu Budak Melayu Negeri Seiya Sekata Bangkit

Ahad, 21 Februari 2021

PELALAWANPOS.COM-Kerusakan lingkungan hidup di Indonesia semakin hari kian parah. Kondisi tersebut secara langsung telah mengancam kehidupan manusia. Tingkat kerusakan alam pun meningkatkan risiko bencana alam. Penyebab terjadinya kerusakan alam dapat disebabkan berbagai faktor yaitu akibat peristiwa alam dan akibat ulah manusia, bahkan akibat ulah perusahaan.


Kerusakan lingkungan hidup dapat diartikan sebagai proses deteriorasi atau penurunan mutu (kemunduran) lingkungan. Deteriorasi lingkungan ini ditandai dengan hilangnya sumber daya tanah, air, udara, punahnya flora dan fauna liar, dan kerusakan ekosistem.

Baru-baru ini sering terjadi maraknya perusakan lingkungan hidup dan hilangnya khazanah kebudayaan Riau. Tentunya, Hal ini mendapat tanggapan dari pakar lingkungan hidup Dr Elviriadi, Minggu (21/2/2021) melalui pesan WhatsApp pribadinya.

“Nak hancou lagi Riau nie, Pelalawan pun hutannye dah tak perawan, artefak budaya bertumbangan, hidup susah makan sepinggan, kite tunggu budak Pelalawan bangkit," ucapnya.

Kepala Depatemen Perubahan Iklim Majelis Nasional KAHMI itu menilai pemuda Pelalawan harus bangkit dan menjaga kelestarian hutan kita ini.

Lanjut Elvi, pemuda Pelalawan harus mampu mendorong kebijakan pemerintah daerah untuk menjaga Lingkungan Hidup dan hak-hak dasar masyarakat Adat.

Tokoh muda asal Kabupaten Meranti itu menyebutkan sudah melakukan komunikasi dengan pemuda pelalawan untuk menggelar seminar lingkungan atau diskusi publik dengan para aktivis lingkungan di Negeri Seiya Sekata tersebut.

"Kite lagi menyusun jadwal diskusi dengan pemuda Pelalawan terkait isu lingkungan yang terjadi beberapa bulan terakhir ini. Kita munculkan semangat pemuda agar mampu menjaga dan melestarikan hutan di kampungnye," tutupnya.

Foto: Dr Elviriad (Pakar Lingkungan Hidup)
Penulis : RH