Foto : Izrah Hikma Pemuda Berumur 19 Tahun Yang Kini Tergeletak Lumpuh.
PelalawanPos.co- Pemberian Harapan Palsu alias PHP dirasakan satu keluarga kecil kurang mampu dari pasangan Suwandy dan Aslinda yang berada di Jalan Pinang, Kelurahan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Pasalnya, tujuh tahun silam pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan pernah berjanji akan membantu memberikan pengobatan dan operasi bagi Izrah Hikma (19) yang kini tergeletak mengalami kelumpuhan.
Hal itu dikatakan, Suwandy kepada PelalawanPos.co, Jum'at (10/9/2021) saat tim Sahabat Jumat bersama tim Korkab Pelalawan bantuan PKH dan tim PSM Kelurahan Kerinci Kota memberikan bantuan sembako kepada keluarga Suwandy dan Aslinda.
"Tujuh tahun silam kita pernah dijanjikan pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan untuk membantu operasi anak kami Izrah Hikma, namun hingga hari ini hilang tanpa kabar berita,"kata Ayah Izrah Hikma dengan tertunduk lesuh bercerita kepada Sahabat Jum'at.
Sambung Suwandy, sesekali dirinya pernah bertanya dan menyampaikan persoalan tersebut kepada pemerintah beberapa tahun lalu untuk operasi anaknya.
"Karena kita orang tak mampu, tidak pernah mendapat tanggapan. Selain itu, kita tidak tau harus melapor kemana lagi pada waktu itu pak, kalau saat ini kita sudah pasrah dan Ikhlas sebab kondisi anak kami sudah sangat sulit untuk operasi," terang Suwandy.
"Kita pasrahkan kepada Allah SWT, somoga kami diberikan kekuat dan bisa merawat Izrah Hikma yang kini sudah mengalami lumpuh total," lanjut Ayah Izrah Hikma yang sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan.
Tambah Suwandy, namun Ia tak menepis kalau ada pemerintah maupun Hamba Allah memberikan perhatian kepada Izrah Hikma. Ia membuka dengan lapang dada mengingat penghasilan hanya sebagai kuli bangunan.
Sementara itu, Aslinda ibunda Izrah Hikma menyebutkan bahwa 7 tahun silam kondisi anak bungsunya tidak seperti ini, sempat waktu itu Ia diminta pihak rumah sakit untuk merujuk anaknya operasi rumah sakit di Jakarta. Namun karena tidak memiliki uang dirinya hanya pasrah kepada Allah SWT dengan memberikan perawatan sendiri di rumah.
"Kita sangat berharap waktu itu, kepada pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan untuk memberikan kepastian operasi anaknya. Namun hingga kini tidak pernah ada kabar lagi," terang Aslinda yang asli Melayu Selat Panjang ini.
Ditambahkan Aslinda, kini Ia bersama suami hanya bisa merawat Izrah Hikma dirumah dengan kondisi seadanya. Terlebih Izrah Hikma yang kini sudah berumur 19 tahun sangat membutuhkan Pempes dan kasur yang sudah usam.***