Diduga BST di Pelalawan Tidak Tepat Sasaran, Warga Kurang Mampu Gigit Jari

Senin, 09 Agustus 2021

Ilustrasi (Int)


PelalawanPos.co- Diduga bantuan Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kecamatan Pelalawan masih belum tepat sasaran. Pasalnya, masih banyak warga kurang mampu yang belum menerima bantuan tersebut.

Bahkan mirisnya warga kurang mampu yang biasanya menerima BST, namun kali ini tidak pernah lagi muncul namanya sebagai penerima BST.

Padahal sesuai dengan surat Dinas Sosial Kabupaten Pelalawan untuk benar-benar memverifikasi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Sosial Tunai (BST) dengan menindaklanjuti arahan Bupati Pelalawan sebagai berikut;

1. Untuk KPM penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Bantuan Sosial Beras (BSB) diprioritaskan bagi masyarakat tidak mampu dan terdampak Covid-19 tahun 2021.

2. KPM yang dinilai sudah mampu dan sejahtera mohon diberikan sosialisasi yang baik untuk dialihkan kepada KPM yang lebih berhak menerima.

3. Kepala Desa dan Kelurahan agar melaksanakan musyawarah desa/kelurahan dan membuat berita acara hasil dari verifikasi penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) tersebut sebagai dasar untuk mengutamakan KPM BST yang berhak menerima.

4. Melakukan pengawasan terhadap penyaluran beras dan memastikan KPM BST menerima beras tersebut.

"Kita hanya mempertanyakan, kenapa nama kita tidak masuk data penerima BST bulan ini, sebab sebelumnya kita sudah pernah menerima bantuan tersebut," ungkap warga Kelurahan Pelalawan yang tidak mau disebutkan namanya, Senin (9/8/2021).

Lanjut dikatakannya, masih ada warga kurang mampu yang tidak menerima bantuan BST, bahkan parahnya data yang dihapus dari penerima BST merupkan orang yang tergolong kurang mampu.

"Kita minta pihak Dinas Sosial turun dan memberikan klarifikasi terkait penerimaan bantuan BST, bahwa banyak penerima bantuan yang masih mampu dan tergolong kaya," katanya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi salah satu Ketua RT 02, Ranok di Kelurahan Pelalawan mengatakan bahwa dirinya sudah mengajukan data nama-nama warganya hingga dua kali untuk BST, namun hingga hari ini tidak pernah muncul di data penerima BST.

"Mereka juga kurang mampu, kita sudah ajukan ke Dinsos untuk masukan data nama nama mereka sampai dua kali, namun hingga hari ini tidak keluar namanya di penerimaan BST. Bahkan nama nama warga yang sudah menerima sebelumnya saat ini tidak muncul lagi di BST," ucapnya.

Sambung RT 02, bahwa intinya meminta pihak Dinas Sosial turun dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait bantuan BST, sebab masih banyak warga kurang mampu tidak menerima BST. Terlebih dirinya sebagai RT sering menjadi sasaran protes dari warga yang tidak mendapat BST.

Disisi lain, Lurah Pelalawan Lukman mengatakan bahwa data nama nama warga yang kurang mampu sudah dimasukan dalam usulan penerimaan BST, namun tidak juga muncul dalam bantuan penerima BST.

Selain itu, Ia juga meminta pihak Dinas Sosial untuk turun kekelurahaan memberikan klarifikasi atau sosialisasi terkait penerimaan bantuan BST ini, sebab masyarakat harus tau penerimaan BST diperuntukan bagi golongan kurang mampu. Tidak hanya RT saja yang menjadi sasaran warga, bahkan Kelurahan menjadi tempat protes warga.

"Jadi kita juga ingin tau kriteria kurang mampu itu seperti apa, sebab hal ini juga menjadi masalah. Tentunya, seperti apa aturan jelasnya agar dapat dimengerti oleh warga kita," terang Lurah Pelalawan ini.***