Curhat Warga Jadi Korban Bus Perusahan Parkir Sembarangan

Rabu, 23 Juni 2021

Ketua Dewan Pimpinan Cabang Baladhika Karya Kabupaten Pelalawan Jumri Harmadi, dan foto Curhat Warga Keluhkan Bus Perusahaan Parkir Sembarangan.

PelalawanPos.co-Setelah viral beberapa waktu lalu banyaknya Bus perusahaan parkir sembarangan diruas jalan di Kota Pangkalan Kerinci, berbagai komentar bermuculan di media sosial WhatsApp dan Facebook.

Tak hayal banyak warga berkomentar miring menyesalkan banyaknya Bus perusahaan parkir sembarangan, salah satunya akun Facebook bernama Imay dalam statusnya akunya.

"Anak kami udah jadi korban hari itu, masuk kedalam kolong Bus yang berhenti, karena diserempet anak yang ugal ugalan," dalam status akun facebooknya.

Sementara itu, di group Whatsap Pelalawan Membangun berbagai cibiran dilontarkan anggota group baik itu memberikan saran ke Pemerintah, maupun sentimen negatif terhadap perusahaan untuk menertibkan oknum pemilik Bus yang parkir sembarangan di ruas jalan.

Hal ini juga disesalkan, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Baladhika Karya Kabupaten Pelalawan Jumri Harmadi, Rabu (23/6/2021) dengan memberikan komentar pedas terhadap perusahaan RAPP.

"Sudah jelas itu salah, ko dibiarkan, dimana pemerintah kita hari ini. Jelas sudah ada korban akibat Bus parkir sembarangan ini," ungkap tokoh aktivis Pelalawan ini.

Sambung Jumri, juga menyingung pihak perusahaan RAPP, banyak bus pengangkut karyawan PT RAPP yang parkir diruas ruas jalan di Kota Pangkalan Kerinci ini, yang jumlah nya cukup banyak dan parkir permanen disiang atau pun dimalam hari, bahkan secara terus menerus hingga saat ini, tentu selain membahayakan pengendara lain juga membuat keindahan kota makin semberaut serta melanggar aturan yang ada.

"Jadi kita juga ingin mempertanyakan pihak Perusahaan RAPP, inikan perusahaan besar kelasnya Internasional, tentu ramah lingkungan, dan taat aturan, nah ini Busnya parkir sembarangan diruas jalan, ditambah lagi polusi udara yang kurang baik bagi masyarakat," tegasnya.

Lanjut mantan ketua Gerakan Mahasiswa Pelalawan Indonesia ini mengingatkan, bahwa pemerintah harus tegas menjalankan tugasnya, jangan terkesan pembiaran, untuk itu Ia mendesak pihak Pemda Kabupaten Pelalawan dalam hal ini dinas perhubungan untuk memanggil pihak PT RAPP bersinergi dengan polres Pelalawan nanti dimana peran Dishub dan pihak Polisi lalu lintas dilihat dari hasil penelusuran dari kedua instansi terkait terhadap kendaran bus karyawan ini, baik dokumen kendaran, KIR maupun hal lainnya.

Ia juga berharap, kondisi seperti ini jangan dibiarkan harus cepat tanggap terhadap permasalahan ini. Dalam waktu dekat Ia akan surati Pemda kabupaten Pelalawan dan Polres Pelalawan agar semua bisa bersenergi, agar semua berjalan sesuai dengan tupoksinya.

Sementara itu, Humas PT RAPP , Mubrur memberikan tanggapan melalui WhatsApp pribadinya, Terima kasih dinda. "Kami akan tegur pemilik bus, karena RAPP sewa kepada perusahaan lokal juga, RAPP telah mewajibkan mereka harus punya pool.***