
Lurah Pangkalan Kerinci Timur, Ridho Afalda S. STP, M.Si bersama Forum RT, RW dan Kaling menyerakan bantuan untuk korban bencana Sumatera.
Pelalawan (PelalawanPos.co)— Pemerintah Kabupaten Pelalawan menggelar Sholat Ghaib, Yasinan, doa bersama, serta penggalangan dana sebagai bentuk kepedulian terhadap korban bencana alam yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Kegiatan berlangsung pada Kamis malam (11/12/2025) di Masjid Raya Al-Muttaqin, Pangkalan Kerinci, dimulai pukul 19.30 WIB setelah Sholat Isya berjamaah.
Ratusan jamaah hadir dalam kegiatan tersebut, termasuk pejabat Pemkab Pelalawan, ASN, tokoh masyarakat, serta unsur pemerintahan kelurahan. Suasana keprihatinan dan solidaritas mewarnai rangkaian ibadah dan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat.
Pada kesempatan itu, Kelurahan Pangkalan Kerinci Timur turut memberikan kontribusi besar melalui penyerahan bantuan tahap pertama. Bantuan yang berhasil dikumpulkan yakni berupa uang tunai sebesar Rp 65.123.000, 500 kilogram sembako, serta 5 ton pakaian layak pakai.
Lurah Pangkalan Kerinci Timur, Ridho Afalda S. STP, M.Si, membenarkan penyerahan bantuan tersebut saat dikonfirmasi pada Jumat (12/12/2025).
“Kemarin malam, kelurahan bersama forum RT, RW, Kaling, serta seluruh pihak yang terlibat telah menyerahkan bantuan tahap pertama. Totalnya Rp 65.123.000, 500 kg sembako, dan 5 ton pakaian layak pakai,” ujar Ridho.
Ridho menjelaskan bahwa proses pengumpulan donasi dilakukan melalui para Ketua RT yang menghimpun sumbangan dari warga, ditambah kontribusi pegawai kelurahan, Forum RT/RW/Kaling, LPM, TP PKK, hingga pendamping siaga.
“Pengutipan dilakukan melalui Ketua RT yang mengumpulkan dari warga, serta dukungan dari pegawai kelurahan, forum RT-RW-Kaling, LPM, TP PKK, dan pendamping siaga,” tambahnya.
Bantuan yang terkumpul tersebut akan disalurkan melalui pemerintah daerah untuk kemudian diteruskan kepada korban bencana di tiga provinsi yang terdampak. Pemerintah Kabupaten Pelalawan berharap solidaritas ini dapat meringankan beban para korban dan menjadi bagian dari gerakan kepedulian bersama.