Ketika Kepedulian Menyapa: Kisah RT Aan dan Sahabat Jumat Menopang Harapan Warga

Sabtu, 06 Desember 2025

Ketua RT. 002 RW. 016 Aan dan Sahabat Jumat mengunjungi warga yang mengalami kesulitan.

PelalawanPos.co- Sebuah sudut Jalan Sekolah, Kelurahan Pangkalan Kerinci Kota, kepedulian masih hidup dalam bentuk yang sangat nyata. Bukan melalui spanduk besar atau acara seremonial, tetapi lewat langkah kecil yang dilakukan dengan hati yang dilakukan oleh seorang Ketua RT bernama Aan Wijaya.

Aan, yang akrab disapa warga sebagai sosok ramah dan cepat tanggap, kembali menunjukkan kepeduliannya ketika keluarga Desil mengalami situasi sulit. Suami Desil jatuh sakit dan harus segera dibawa ke rumah sakit. Di tengah kebingungan keluarga itu, Aan hadir membantu proses pengobatan dan memastikan warganya mendapat perhatian yang layak.

Dari sinilah informasi itu sampai ke telinga Tim Sahabat Jumat, komunitas yang telah lama bergerak membantu masyarakat kurang mampu di Kabupaten Pelalawan. Mengetahui kondisi keluarga Desil yang beberapa bulan terakhir terhimpit kebutuhan akibat sang suami hanya bisa terbaring, Sahabat Jumat langsung bergerak. Paket sembako diserahkan, sekecil apa pun diharapkan dapat mengurangi beban rumah tangga yang sedang diuji itu.

Namun langkah kebaikan hari itu tidak berhenti di satu rumah saja. Aan kemudian membawa Sahabat Jumat menyambangi rumah Irma Susanti, seorang ibu yang memikul beban hidup seorang diri. Kondisi ekonominya memprihatinkan, ditambah salah satu dari anaknya putus sekolah karena keterbatasan biaya. Sebagai seorang Ketua RT, Aan tidak menunggu keluhan datang. Ia menghubungi Sahabat Jumat dan meminta solusi bagi keluarga Irma.

Ketika Tim Sahabat Jumat yang dipimpin Erik Suhenra dan didampingi Joko Syarifudin serta Ella mengunjungi rumah itu, suasana haru tidak bisa dihindari. Selain memberikan sembako, Erik membuat komitmen langsung, anak Irma akan dibantu kembali bersekolah, gratis, sesuai dengan semangat yang terus disuarakan Bupati H. Zukri SM, MM “Tidak boleh ada lagi anak putus sekolah di Pelalawan.”

“InsyaAllah, kami akan membantu anak ini kembali menempuh pendidikan. Ini sudah menjadi komitmen kami,” ujar Erik, yang juga menjabat sebagai Ketua Komnas Perlindungan Anak Kabupaten Pelalawan, Jumat (6/12/2025). 

Lebih jauh, Erik menyampaikan apresiasi mendalam kepada Aan Wijaya, Ketua RT yang sigap dan peka terhadap warganya. Menurutnya, kepedulian di tingkat desa atau kelurahan adalah kunci yang membuat program bantuan seperti Sahabat Jumat bisa tepat sasaran.

“Pak Aan merupakan contoh pemimpin lingkungan yang peka. Respon cepatnya memudahkan kami menemukan warga yang butuh bantuan. Kami sangat terbuka berkolaborasi dengan Ketua RT lainnya,” tegas Erik.

Di tengah kesibukan kota dan kerasnya kehidupan, cerita ini menjadi pengingat bahwa masih ada orang-orang yang menjaga kemanusiaan tetap hidup. Tidak perlu menunggu besar untuk membantu, cukup hadir, cukup peduli. Seperti Aan. Seperti Sahabat Jumat. Seperti siapa saja yang tidak menutup mata terhadap kesusahan di sekitar. Di Pangkalan Kerinci, hari itu, kebaikan kembali menemukan jalannya.***