
Langgam (PelalawanPos)— Suasana religius di Kelurahan Langgam, Kabupaten Pelalawan, semakin kuat dengan hadirnya Pondok Tahfizul Quran Al-Hidayah, sebuah pusat pendidikan yang fokus pada pembinaan generasi Qur’ani. Berdiri di atas lahan seluas 1,33 hektar, pondok ini dirancang menjadi kawasan terpadu untuk menghafal, mempelajari, dan mengamalkan Al-Qur’an sekaligus membentuk karakter santri yang berakhlak mulia.
Salah satu pihak yang turut berperan penting dalam pengembangan pondok ini adalah EMP Bentu Limited, melalui dukungan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Perusahaan energi tersebut membangun asrama santri dua lantai sebagai bagian dari fasilitas utama Pondok Tahfizul Quran Al-Hidayah yang dikembangkan bersama pemerintah daerah, yayasan, dan masyarakat setempat.
Saat ini, pembangunan tahap I telah selesai, mencakup pekerjaan persiapan, pondasi, struktur lantai satu, serta penimbunan tanah bawah lantai.
Tahap II sedang berlangsung, fokus pada penyelesaian struktur lantai dua dan bagian utama bangunan.
Berikutnya, tahap III akan segera memasuki proses tender yang meliputi pekerjaan finishing dan penyempurnaan fasilitas penunjang di area asrama.
Jika seluruh tahapan tuntas, asrama dua lantai ini diharapkan mampu menampung lebih banyak santri dan mendukung proses belajar-mengajar secara lebih nyaman, modern, dan terpusat.
Kepada media, Vice President Operation Sumatra EMP Bentu Limited, Yoyok S. Purwanto, menegaskan bahwa pembangunan asrama santri adalah bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan kehidupan sosial masyarakat di sekitar wilayah operasi.
“Kami melihat pendidikan Al-Qur’an sebagai pilar penting pembentukan karakter masyarakat. Melalui program ini, kami berharap memberikan manfaat berkelanjutan bagi generasi muda di Langgam,” ujarnya, Selasa (17/11/2025).
Dalam master plan-nya, Pondok Tahfizul Quran Al-Hidayah dirancang sebagai kawasan pendidikan terpadu. Fasilitas yang akan tersedia meliputi: Ruang belajar santri putra dan putri, Rumah pimpinan pondok, Perumahan guru, Masjid, Dapur umum, Garase dan gudang, Ruang tamu, Dua asrama santri.
Fasilitas pendukung lainnya seperti saung dan kolam santri, pos jaga, tower air, serta gerbang utama dan belakang juga akan dibangun untuk menciptakan lingkungan yang nyaman, bersih, dan bernuansa islami.
Sementara itu, Lurah Langgam, M. Harlis, menyampaikan apresiasi kepada EMP Bentu Limited yang telah membantu pembangunan sarana pendidikan keagamaan di wilayahnya.
“Kami berterima kasih atas dukungan EMP Bentu Limited. Semoga pembangunan berjalan lancar hingga selesai, dan masyarakat Langgam turut menjaga situasi kondusif,” ujarnya.
Hal senada, Ketua Yayasan Al-Hidayah sekaligus tokoh masyarakat Langgam, Maitizan, juga mengungkapkan rasa syukur dan harapan besar atas pembangunan ini.
“Saat ini para santri masih belajar di bekas kantor Camat Langgam. Kami berharap pembangunan tahap berikutnya berjalan sesuai rencana agar santri memiliki tempat yang layak untuk belajar dan menghafal Al-Qur’an,” ungkapnya.
Pondok Tahfizul Quran Al-Hidayah menerapkan metode tahfidz seperti talaqqi, murajaah, dan tasmi’, dipandu oleh para ustaz dan ustazah hafidz-hafidzah yang kompeten. Selain menghafal, santri dibina dalam adab, kedisiplinan, dan etika Qur’ani untuk membentuk generasi yang berilmu, berakhlak, dan siap mengabdi kepada masyarakat.
Bagi EMP Bentu Limited, keterlibatan dalam pembangunan asrama ini merupakan wujud nyata komitmen sosial yang berpihak pada peningkatan moral dan spiritual masyarakat.
Ketika seluruh pembangunan rampung, asrama dua lantai Pondok Tahfizul Quran Al-Hidayah akan menjadi simbol kuat kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha — membuktikan bahwa membangun bangsa tak hanya melalui energi dari bumi, tetapi juga melalui cahaya ilmu dan iman yang tumbuh dalam diri generasi penerus.***