Ribuan Ikan Mabuk di Sungai Pangkalan Kerinci, Apa Penyebabnya?

Rabu, 09 Juni 2021

Anggota DPRD Pelalawan Dapil I, H Abdullah S.Pd didampingi Kades Makmur Suwardi Meninjau lokasi Ikan Mengapung dengan Kondisi Mabuk di Sungai Pangkalan Kerinci.

PelalawanPos.co- Ribuan ikan di aliran Sungai Pangkalan Kerinci di Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau ditemukan mengapung dengan kondisi mabuk, Rabu Rabu (9/6/21) diduga karena air sungai itu tercemar limbah pabrik.

Kondisi tersebut dimanfaatkan sejumlah warga Pangkalan Kerinci yang berada tidak jauh dari sungai untuk menangkap ikan yang sudah mengapung.

Hal ini dibenarkan, Shaleh (40) warga Pangkalan Kerinci mengatakan bahwa masyarakat berbondong- bondong mencari ikan yang mengapung dengan kondisi mabuk di Sungai Pangkalan Kerinci sejak pagi tadi sekira pukul 09.00 WIB.

"Kita tidak tau penyebabnya pak, namun katanya diduga disebabkan limbah pabrik, gitu si katanya pak. Ya, dengan kondisi ikan mabuk ini dimanfaatkan sejumlah warga untuk ditangkap dan dikonsumsi sendiri," kata Shale kepada media ini.

Lanjut dikatakanya, bahwa sejak pagi tadi sudah puluhan kilogram masyarakat mendapatkan ikan yang mabuk di Sungai Pangkalan Kerinci. Hingga sampai sekarang masyarakat masih mencari ikan yang mabuk di sungai ini.

Sementara itu, Kepala Desa Makmur Suwardi bersama Anggota DPRD Kabupaten Pelalawan, H Abdullah S.Pd langsung meninjau lokasi dan menyaksikan ribuan ikan mabuk di Sungai Pangkalan Kerinci.

"Saya mendapat laporan masyarakat bahwa banyak ikan mengapung dengan kondisi mabuk sekira pukul 13.00 WIB. Selanjutnya, saya menghubungi wartawan dan anggota DPRD Pelalawan, H Abdullah untuk meninjau lokasi ikan mabuk," ujar Suwardi.

Sambung Suwardi, kondisi seperti ini sering terjadi di Sungai Pangkalan Kerinci, bahkan diakhir tahun kemarin juga ribuan ikan mabuk. Itulah, penyebabnya belum bisa diketahui.

Disisi lain, Anggota DPRD Kabupaten Pelalawan Dapil I Pangkalan Kerinci, Abdullah S.Pd menyebutkan bahwa dirinya mendapat laporan ikan mabuk pada pukul 15.00 WIB. Dirinya, langsung bergerak meninjau lokasi.

"Kita sampai dilokasi, langsung melihat banyak warga yang menangkap ikan yang mabuk, dengan kondisi mabuk masyarakat sangat mudah ditangkap. Kata warga, ikan yang ditangkap akan di konsumsi sendiri," terangnya.

Ditambahkan Abdullah, terkait kejadian ini sudah dilaporkan kepada pihak DLH agar menurunkan tim untuk memngambil sampel agar diperiksa segera terkait adanya dugaan apa. Sebab dirinya khawatir ikan yang di tangkap oleh warga apakah layak dikonsumsi atau tidak.

"Di hulu dari sungai kerinci ini ada terdapat perusahaan kelapa sawit akan tetapi kita harus telusuri lebih lanjut apakah kejadian ikan mabuk ini disebabkan oleh kelalaian pihak perusahaan atau ada oknum yang sengaja meracuni sungai kerinci ini, jika didengar dari masyarakat diduga dari pabrik kelapa sawit tersebut akan tetapi hal ini tetap harus kita telusuri lebih lanjut," tegasnya. (RH)