Asnol Minta Pemkab Segera Tuntaskan Sebelum Bom Waktu Meledak

Rabu, 17 September 2025

Anggota. DPRD Pelalawan Asno Mubarack M.Si

PELALAWAN - Bom waktu bakal segera meledak di Desa Sungai Ara Kecamatan Pelalawan Kabupaten Pelalawan jika persoalan tak kunjung diselesaikan. Suasana tidak kondusif di kampung yang berada di pinggir aliran sungai kampar ini pasca aksi rapat warga di kantor desa yang berakhir ricuh. Berbuntut pada pelaporan tiga warga setempat diduga sebagai dalang dan pelaku kericuhan oleh Kades Haryono di Polres Pelalawan.

Tiga warga Desa Sungai Ara telah ditahan di Polres Pelalawan, masyarakat yang merasa seperjuangan dalam memperjuangkan hak fee tanaman kehidupan yang jadi pangkal musabab konplik yang tak berkesudahan di Desa Sungai Ara balik melaporkan Kades Haryono dengan tuduhan melakukan kriminalisasi terhadap warganya, penyalahgunaan kekuasaan dan melakukan penganiayaan terhadap warganya sendiri.

Tak sampai disitu, amarah masyarakat Desa Sungai Ara tak terbendung itu kemudian menjadi kesatuan semangat untuk melakukan aksi unjuk rasa selama tiga hari di Mapolres Pelalawan pada Kamis (18/9/2026) esok.

Menanggapi yang terjadi di Desa Sungai Ara tersebut, Anggota DPRD Pelalawan dari dapil II Asnol Mubarack S.Sos M.Si mengungkapkan keprihatinan mendalamnya atas berlarut larutnya masalah yang terjadi antara masyarakat dan Kades Sungai Ara.

"Jujur, saya sangat prihatin, masalah di Desa Sungai Ara tidak selesai, semakin berlarut larut dan saling lapor ke polisi, ini sangat miris,"ungkap Asnol Molubarack

Tersebab masalah yang sejatinya berkaitan dengan kebijakan Pemerintah Desa (Pemdes) Sungai Ara dibawah kepemimpinan Haryono dengan masyarakat yang diayominya, tentu  Pemerintah daerah dapat memiliki peran penting  untuk turun tangan menyelesaikannya. Bagaiman pun, Pemerintah desa adalah perpanjangan tangan Pemerintah Kabupaten dalam membangun masyarakat di desa.

"Karena pak kades kan bekerja untuk masyarakat dan untuk pemerintah daerah, perpanjangan tangan pemerintah di desa. Harus jadi perhatian serius Pemkab menyelesaikannya,"katanya

"Pemerintah harus hadir segera, jangan tunggu bom nya meledak, setelah semua jadi korban, semua habis. Jika itu sudah terjadi kehadiran Pemkab yang terlambat nanti akan jadi sia sia. Untuk itu segera hadir lah Pemkab di Sungai Ara,"pinta politisi Demokrat ini

Masih kata Asnol, dirinya secara pribadi mendapatkan informasi terkait masalah di Sungai Ara dari media dan masyarakat langsung, serta terkait perkembangan yang sudah di laporkan ke Pemkab Pelalawan. Namun Secara kelembagaan masyarakat belum melaporkan ke DPRD Pelalawan.

"Karena sudah sampai ke pemda tentu kita minta pemda segera tuntaskan secepatnya,"kata mantan Ketua PWI Pelalawan ini

"Kalau dilaporkan ke DPRD, kita siap turun tangan,"tambahnya

Dikatakan Asnol, saat ini masyarakat Desa Sungai Ara sudah terkotak kotak dan begitu juga pemerintah desa, dan seluruh elemen yang ada di desa telah menghabiskan energi untuk saling memenjarakkandan menjatuhkan satu sama lain. Sungai Ara kehilangan energi untuk bersilaturahmi.

"Yang korban masyarakat juga, tidak ada lagi fokus bangun desa, itu sangat disayangkan," katanya

Asnol menekankan, jika persoalan ini berlarut larut juga dan Pemerintah Daerah tidak menunjukkan ijtikad serius menyelesaikan sengkarut kasus di Sungai Ara, maka legislator asal Kelurahan Pelalawan ini menekankan pentingnya  Pemkab menuntaskan segera masalah.

"Jika Pemda masih terkesan jalan ditempat maka kita minta tokoh masyarakat, tokoh pemuda untuk buat laporan resmi ke DPRD agar bisa kita jadwalkan Hearing atau RDP dengan semua pihak yg terkait persoalan ini,'janjinya

Terkait persoalan hukum itu yang tengah berproses di Polres Pelalawan, Asnol menyerahkan kewenangan itu kepada korp Bhayangkara Pelalawan bakal meprosesnya secara hukum dan berkeadilan. Sebagai wakil rakyat, DPRD menyadari tak bisa masuk ke enaah itu.

"Kita yakin dan percaya pihak kepolisian bekerja secara profesional,"turturnya

Terakhir, Asnol berharap kepada semua pihak di Desa Sungai Ara untuk dapat menahan diri tanpa mengedepankan ego dan kepentingan pribadi masing masing, namun lebih menekankan kepada kepentingan masyarakat banyak, suasana damai di tengah masyarakat, rasa persatuan seperti masa masa sebelum pertikaian pecah di Desa Sungai Ara. 

"Semua pihak diminta untuk menahan diri, Kepala Desa diminta bijak juga,"pungkas Asnol berharap***