Kondisi Akses Jalan Antar Kecamatan Lesung dan Kerumutan.
Kerumutan (PelalawanPos.co) - Kehadiran perusahaan-perusahaan yang beroperasi di suatu wilayah seharus berdampak positif dalam peningkatan ekonomi masyarakat, bahkan melalui CSR Perusahaan dapat meningkatkan pembangunan fasilitas umum di tengah-tengah masyarakat.
Namun kondisi tersebut berbanding terbalik yang dirasakan masyarakat Kecamatan Kerumutan yang berada di wilayah Desa Tanjung Kuyo, Pangkalan Tampoi dan Makteduh yang akses jalan penghubung antar kecamatan yang berada di wilayah Kecamatan Pangkalan Lesung mengalami kerusakan mengakibatkan kesulitan bagi masyarakat untuk beraktivitas.
Ditambah lagi, perusahaan yang berada di wilayah Kecamatan Lesung dan Kecamatan Kerumutan tutup mata terhadap kondisi yang dirasakan masyarakat Kecamatan Kerumutan. Tampak, mobil-mobil dan kendaraan masyarakat yang terjebak diantara jalan rusak tersebut.
Hal ini langsung dikecam Ketua Himpunan Mahasiswa Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan, Riau, Putra Samporna, Selasa (25/2/2025). Dia menyayangkan lambatnya respon perusahaan-perusahaan di wilayah Kecamatan Lesung dan Kerumutan dalam memberikan bantuan untuk perbaikan jalan akses utama tiga desa tersebut.
Pasalnya, kata Putra persoalan jalan rusak ini sudah sejak lama dikeluhkan masyarakat namun perusahaan tersebut tidak mengambil tindakan yang memadai untuk memperbaiki kerusakan tersebut.
"Masyarakat kecewa dengan keberadaan perusahaan di wilayah Kecamatan Lesung dan Kecamatan Kerumutan yang cuek akan kuluhan masyarakat, Kami harapkan perusahaan-perusahaan tersebut untuk segera mengambil tindakan untuk memperbaiki kerusakan akses tersebut dan memastikan bahwa akses tersebut aman dan nyaman untuk digunakan," ucap mahasiswa yang lantang menyampaikan aspirasi masyarakat ini.
"Kami juga mengharapkan perusahaan tersebut untuk mempertanggung jawabkan tindakannya dan meminta maaf kepada masyarakat yang terkena dampak. Dikarenakan operasional perusahaan juga melawati jalan tersebut, " tegas Putra mengingatkan perusahaan.
Ditambahkan Putra, Hipmaker akan terus memantau situasi ini dan memastikan bahwa perusahaan tersebut memenuhi tanggung jawabnya terhadap masyarakat jangan hanya mau beroperasi saja di kerumutan ini tetapi tidak mau bertanggung jawab.***