Truk Colt Diesel Bawak Penumpang 32 Orang Terjun Ke Sungai Segati, Ini Penjelasan Pihak PT NWR

Ahad, 23 Februari 2025

Evakuasi Mobil Truk Colt Diesel yang membawa penumpang 32 orang yang terjun ke Sungai Segati.

Langgam (PelalawanPos.co)-Viralnya Truk Colt Diesel yang membawa penumpang sebanyak 32 orang yang terjun ke Sungai Segati dan menewaskan belasan orang dewasa maupun anak-anak itu merupakan tenaga kerja PT ERB (Empat Res Bersaudara) subkontraktor dari PT. Nusa Warna Raya (NWR). Hal itu dibenarkan Humas PT NWR, Andika kepada redaksi media ini, Ahad (23/2/2025)

"Kronologis pada Hari Sabtu 22 Februari 2025 sekira pukul 10.00 WIB, terjadi kecelakaan yang mengakibatkan 1 unit Colt diesel yang membawa sebanyak 32 orang tenggelam ke Sungai Segati. Bahwa kondisi tersebut kami ketahui oleh seorang karyawan dan segera menghubungi office untuk dilakukan proses tanggap darurat," ucap Humas PT. NWR, Andika kepada media.

Lebih lanjut, Andika menerangkan beberapa karyawan dan personil medis lengkap menuju lokasi terjadinya kecelakaan untuk proses evakuasi dan penyelamatan korban. Namun karena derasnya aliran sungai Segati, pihaknya menginformasikan insiden kecelakaan tersebut Ke Polsek Segati dan BPBD Provinsi Riau maupun Pelelawan untuk membantu pencarian korban maupun evakuasi.

"Sebagai informasi bahwa 1 unit Colt diesel yang mengangkut sebanyak 32 orang dewasa maupun anak merupakan tenaga kerja PT ERB (Empat Res Bersaudara) yang menyediakan tenaga penanaman dan perawatan tanaman  yang saat kejadian dalam posisi tidak melakukan aktifitas pekerjaan atau libur bekerja," tutur Andika.

"Mereka melakukan perjalanan untuk berbelanja ke Desa Segati," tegas Andika menambahkan.

Dijelaskan Andika, dari proses pencarian korban sampai saat ini telah ditemukan beberapa korban selamat sebanyak 14 orang dewasa, dan 3 orang anak. Sementara itu sebanyak 6 orang dewasa dan 6 anak masih dalam pencarian dan 3 anak dinyatakan meninggal.

"Korban selamat saat ini mendapatkan penanganan medis di klinik perusahaan dan akan dirujuk ke RS terdekat apabila diperlukan penanganan medis lebih lanjut. Namun untuk pencarian korban hilang tetap berlanjut sampai saat ini,"pungkasnya.***