Sekolah Penuh Lumpur Pasca Banjir, Siswa dan Guru SDN 001 Desa Rantau Baru Mulai Bersih-bersih

Ahad, 09 Februari 2025

Guru dan Siswa gotongroyong bersihkan kelas pasca banjir besar melanda Kabupaten Pelalawan.

Pangkalan Kerinci (PelalawanPos.co)-Banjir yang melanda Kabupaten Pelalawan sejak Januari lalu berdampak serius terhadap aktivitas belajar di SDN 001 Desa Rantau Baru, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau.

Akibat kondisi tersebut, kegiatan belajar mengajar terpaksa diliburkan dan dialihkan secara daring atau belajar dirumah.

Namun kini kondisi air sudah mulai surut, tampak guru dan siswa saling bahu membahu membersihkan sisa lumpur dan genangan air yang masih terdapat di dalam maupun luar kelas.

Disamping itu, bencana banjir juga mengakibatkan rusaknya perlengkapan sekolah siswa salah satunya buku tulis, mengingat 53 siswa SDN 001 Desa Rantau Baru yang berdomisili di pinggiran sungai Kampar itu juga menjadi korban banjir.

Kepala SDN 001 Desa Rantau Baru, Suni Paseha S. Pd menyampaikan pasca banjir kurang lebih 1 bulan membuat sekolah meliburkan siswa dan harus dialihkan secara daring. Namun air sudah mulai surut, dirinya bersama guru dan siswa sudah membersihkan sisa lumpur dan genangan air di kelas.

"Insya Allah, senin besok siswa sudah bisa belajar tatap muka di kelas. Meski dijalan masih tergenang air, siswa dan guru masih menggunakan transportasi air seperti perahu," ucap Suni Paseha, Ahad (9/2/2025).

Sambung Suni Paseha, kondisi becana banjir juga membuat para siswa yang menjadi korban banjir itu, mengakibatkan perlengkapan sekolah mereka banyak yang rusak salah satunya buku tulis.

"Akibat bencana banji, anak anak didik mengeluh perlengkapan belajar mereka banyak yang rusak," ujar Kepsek.

Sementara itu, Risni siswa kelas 6 SDN 001 Desa Rantau Baru yang ikut membersihkan lumpur dan genangan air di sekolah itu berharap adanya bantuan perlengkapan sekolah, sebab selama banjir merendam rumahnya banyak perlengkapan sekolah seperti buku tulis banyak yang rusak.

"Ya pak. Selama banjir kami belajar dirumah, apalagi rumah terendam banjir, terpaksa dibuat panggung di dalam rumah. Jadi buku tulis dan lainya banyak yang rusak akibat terendam banjir," pungkas siswa kelas 6 ini.***