Ket foto : Anggota Komisi X DPR RI, Dr. Karmila Sari, S.Kom, M.M
Pekanbaru (PelalawanPos.co)-Kabar mengejutkan datang dari SMKN 3 Pekanbaru. Ratusan siswa kelas tiga di sekolah ini terancam tidak bisa mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) atau jalur undangan tahun 2025.
Penyebabnya adalah masalah pada penginputan Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) sekolah. PDSS adalah basis data yang berisi informasi tentang siswa dan sekolah yang diperlukan untuk pendaftaran SNBP.
Kepala Sekolah SMKN 3 Pekanbaru, Mairustuti, meminta seluruh siswa dan orang tua untuk bersabar. Pihak sekolah, katanya, kepada wartawan, Kamis malam (06/02/2025) sudah berkomunikasi dengan Kemendikti dan membuat surat kuasa agar seluruh siswa kelas tiga dapat mengikuti SNBP.
Anggota Komisi X DPR RI, Dr Karmila Sari, SKom, MM, langsung bergerak cepat menanggapi situasi ini. Ia meminta pihak sekolah untuk segera melakukan penginputan ulang PDSS agar para siswa dapat kembali berpeluang mengikuti SNBP 2025.
"Saya sudah berkomunikasi langsung dengan kepala sekolah. Dari laporan yang saya terima, ada kendala pada sistem penginputan. Namun, pihak sekolah telah berupaya menghubungi Kemendikti," ujarnya Karmila Sari melalui sambungan telepon, Jumat (7/2/2025).
Karmila Sari akan terus mengawal permasalahan ini hingga tuntas, dan memastikan semua anak-anak bisa mengikuti SNBP 2025.
Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak sekolah. Karmila Sari mengimbau agar sekolah lebih cermat dalam memberikan arahan kepada anak-anak terkait pengisian PDSS.
"Sistem PDSS ini sudah ditentukan kuotanya oleh Kemendikti, dan semua syarat harus dilengkapi," jelasnya. "Jika ada satu atau dua siswa yang membatalkan pendaftaran atau kurang melengkapi syarat, maka kesalahan seperti ini bisa terjadi."
Oleh karena itu, Karmila Sari berharap ke depannya semua sekolah dapat memastikan anak-anaknya melengkapi persyaratan sebelum batas akhir pengisian PDSS agar semua dapat mengikuti SNBP.
Dsisi lain, Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Edi Rusma Dinata, juga telah melakukan koordinasi dengan Kemendikti. "Dari hasil koordinasi, alhamdulillah kita diberi waktu untuk sekolah menyesuaikan penginputan PDSS. Kita berharap sekolah dapat memaksimalkan waktu yang diberikan," ucapnya.***