Baru 3 Hari, Sebanyak 270 Kilogram Beras Penyalai Laku Terjual di Gerai Lapak Pangker

Selasa, 20 April 2021

Bazar Beras Murah Penyalai di Gerai Lapak Pangker. (Foto/Itsm)

PELALAWANPOS.co-Antusias masyarakat untuk mendukung produk pertanian lokal cukup baik, hal itu terlihat dari banyaknya pengunjung dan konsumen yang membeli produk beras lokal murah Penyalai di Gerai Lapak Pangker.

Memasuki hari ketiga Bazar beras murah Penyalai sudah laku terjual sebanyak 270 kilogram atau 27 karung beras berisi 10 kilogram, Selasa (20/4/2021).

"Kita buka hari Minggu lalu, 'Alhamdulillah, sudah terjual sebanyak 270 kilogram atau sebanyak 27 karung beras berisi 10 kilogram," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Tanam Pangan, dan Hortikultura Kabupaten Pelalawan, Yunasril kepada media ini.

Sambung Yunasril, pengunjung cukup antusias mengunjungi Bazar beras murah Penyalai ini. Ada yang hanya bertanya tentang beras Penyalai, bahkan dengan harga yang murah banyak pengunjung yang membeli beras sebagai konsumsi setiap hari.

"Kata pengunjung kualitas beras lokal kita cukup baik, dan tidak kalah dengan beras nasional. Terlebih harganya tergolong murah, kalau ditempat lain mungkin perkilonya sampai 12 ribu hingga 15 ribu rupiah. Namun di Bazar beras murah ini kita hanya menjual 10 ribu perkilonya," terangnya.

Selain itu, dengan banyak terjualnya beras Penyalai ini sudah sangat membantu petani lokal, dan dengan harga murah tersebut juga membantu ekonomi masyarakat Kabupaten Pelalawan.

Ditambahkan Yunasril, melalui bazar beras murah Penyalai ini sekaligus memperkenalkan ditengah masyarakat luas, bahwa beras Penyalai merupakan beras asli daerah Pelalawan yang berada di Kecamatan Kuala Kampar.

"Kita harus bangga dengan produk pertanian lokal seperti beras Penyalai yang berasal dari Kecamatan Kuala Kampar ini. Terlebih di kecamatan Kuala Kampar merupakan satu lumbung penghasil padi dengan lahan yang cukup luas," tegasnya.

Disisi lain, salah satu pengunjung Dedi Aswandi, mengakuh bangga dengan produk pertanian lokal seperti beras Penyalai. Pemuda asal Penyalai ini berharap produk pertanian lokal ini dapat diperkenalkan secara luas, tidak hanya di kabupaten Pelalawan, namun ditingkat Propinsi Riau.

"Saya bangga dengan produk pertanian lokal kita. Ya, selain produk pertanian ini untuk meningkatkan ekonomi petani dan membantu ekonomi masyarakat. Dengan nama beras Penyalai sudah mengharumkan nama Kecamatan Kuala Kampar sebagai salah satu lumbung padi terluas di Propinsi Riau," pungkasnya.***