Menjerit, Sudah 4 Bulan Guru Bantu Propinsi di Pelalawan Belum Terima Gaji

Selasa, 20 April 2021

Foto: Ilustrasi (Internet).

PELALAWANPOS.co-Permasalahan tentang keterlambatan gaji guru bantu di Kabupaten Pelalawan masih menjadi PR bagi Pemerintah agar para guru terbantu dalam pemenuhan kehidupan dalam kondisi Pandemi Covid-19, Selasa (20/4/2021).

Teriak tapi tak didengar ibarat kato "Kok mati matilah tak kami pikie" begitulah masalah yang dirasakan oleh para guru bantu saat sekarang ini.

Salah satu guru bantu yang tidak mau disebutkan namanya menemui Forum Aktifis Peduli Pendidikan Pelalawan (FAP3) meminta bantuan agar suaranya didengar oleh Pemerintah supaya gaji mereka dibayarkan.

Kurang lebih ada 200 guru bantu yang ada di Kabupaten Pelalawan yang merasakan hal seperti ini mereka mengeluhkan membayar kebutuhan sekolah anak, listrik, dan kebutuhan ketika di bulan puasa ini.

Salah satu koordinator Forum Aktifis Peduli Pendidikan Pelalawan (FAP3), Joko Syarifudin sangat menyayangkan hal ini bisa terjadi, ditambah kondisi ekonomi lemah di masa pandemi Covid 19 saat ini.

"Kita meminta Pemerintah Propinsi Riau segera mendengarkan keluh kesah guru bantu di Kabupaten Pelalawan agar dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari disaat bulan Ramadhan," ujar pemuda yang peduli dengan pendidikan ini.

Lanjut Joko menjelaskan, bahwa sudah hampir masuk bulan ke 4 gaji para pejuang pendidikan belum di bayarkan mulai Januari hingga masuk bulan April guru bantu belum menerima gaji.

"Ini perlu mejadi perhatian bersama, agar rekan-rekan kita mendapatkan haknya untuk memenuhi kebutuhan sehari hari, terlebih sebagian besar guru bantu kita hidup dari gaji honorer tersebut," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Riau, Zul Ikram saat dikonfirmasi media ini mengatakan bahwa untuk gaji guru bantu setingkat SD itu diusulkan dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota ke BPKAD Propinsi Riau.

"Itu bukan bagian kita dinda, itu langsung dari Dinas Kabupaten/Kota mengajukan ke BPKAD Propinsi Riau," pungkasnya. (Tim)