Tolak Omnibus Law, Mahasiswa di Jember Gelar Aksi Demo Malam Hari

Sabtu, 17 Oktober 2020


PELALAWANPOS.COM-Ratusan mahasiswa membawa poster yang berisikan kritik kepada DPR dan pemerintah atas disahkannya Omnibus Law berkumpul di bundaran depan DPRD Jember, Jawa Timur, pada Sabtu (17/10) malam. Mereka tidak hanya menyampaikan protes, tapi juga ada musikalisasi puisi sebagai salah satu ekspresi kritik.

"Kami sengaja memilih waktu malam karena di sini menjadi pusat keramaian masyarakat sehingga strategis untuk menyampaikan aspirasi. Selain itu, malam hari kami pilih sebagai waktu yang tepat untuk mengheningkan cipta, refleksi atas segala keadaan yang mendera bangsa kita saat ini," kata Nuria Fina Maulida, salah satu koordinator aksi Aliansi Jember Menggugat (AJM).

AJM merupakan aliansi dari puluhan organisasi mahasiswa lintas kampus dan ideologi yang ada di Jember. Turut bergabung di dalamnya juga berbagai unsur pelajar, pemuda, aktivis lingkungan hidup dan berbagai elemen masyarakat non formal lainnya. Bahkan, NU dan Muhammadiyah juga turut bergabung ke dalam AJM."Kami akan terus terjun melakukan aksi sampai perjuangan kami berhasil, yakni batalkan Omnibus Law," ujar Nuria.

Pada aksi penolakan Omnibus Law yang pertama pada Kamis (08/10) lalu, aksi AJM diikuti oleh ribuan peserta. Namun dalam aksi pada Sabtu (17/10) ini, diikuti oleh ratusan peserta. Tak hanya menentang Omnibus Law, dalam aksi kali ini, AJM juga menyuarakan kritik keras atas tindakan aparat yang dinilai represif dalam mengamankan demonstrasi selama beberapa hari terakhir di berbagai kota di Indonesia.

"Kami menentang keras tindakan represif yang dilakukan polisi dalam pengamanan demonstrasi. Dalam melakukan tugasnya, aparat juga melakukan pembungkaman terhadap kerja para jurnalis sehingga mengancam kebebasan pers. Ini jelas melanggar Peraturan Kapolri (Perkap) No 16 Tahun 2006 tentang Pengendalian Massa," tutupnya.

Sumber: Merdeka.com

Editor : Es