Tim PKM ITP2I Berikan Pendampingan Peningkatan Produksi dan Kualitas Kemasan Madu Kelulut di Desa Tambak

Sabtu, 09 September 2023

Tim PKM IT2I Berikan Pendampingan Produksi Madu Kelulut, hingga Kualitas Kemasan Madu lebih Menarik di Pasaran dalam meningkatkan Ekonomi Para Petani Madu Kelulut.

Langgam (PelalawanPos.co)-Tim kegiatan Pengabdian Masyarakat (PKM) yang beranggotakan Dosen Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan Indonesia (ITP2I) melakukan kegiatan pendampingan peningkatan produksi dan kulitas packaging madu Trihgona sp (kelulut) dalam meningkatkan penjualan kelompok tani hutan tambak mandiri di desa Tambak kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan,  Sabtu (9/9/2023).

Kegiatan pengabdian yang merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan tinggi ini dilaksanakan pada tanggal 25 Agustus 2023 lalu. Tentunya, diharapkan memiliki kesinambungan pengabdian dan terus berlanjut dari Tim PKM ITP2I dengan Kelompok Tani Hutan Tambak Mandiri guna meningkatkan nilai tambah dan nilai ekonomi Kelompok Tani Hutan Tambak Mandiri (KTHTM) dan dapat memperkenalkan madu kelulut desa Tambak lebih luas lagi di Provinsi Riau dan Indonesia hingga ke Mancanegara.

Kepala desa Tambak Nerwan menyambut baik kegiatan pengabdian ini dan  menyampaikan ucapan terimakasih kepada Tim Pengabdian ITP2I serta berpesan kepada peserta acara untuk mengikuti acara dengan baik dan menyerap semua ilmu yang diberikan oleh TIM Pengabdian ITP2I.

"Semoga para peserta dapat menyerap ilmu yang diberikan oleh Tim Pengabdian ITP2I," ungkap Kades Tambak Nerwan

Selain itu, dirinya juga berharap kegiatan ini dapat memberikan ilmu dan manfaat untuk Masyarakat desa Tambak dan KTHTM khususnya.

Sementara itu, Ketua PKM, Ir. Riri Nasirly, ST, M.Sc, IPM, Asean Eng mengatakan, bahwa Analisis peningkatan produksi dan kualitas packaging madu Trihgona sp (kelulut) dapat menjadi acuan untuk meningkatkan produksi Madu.

Lanjut dikatakan, Ir Riri bahkan akan meningkatkan nilai tambah dengan meningkatkan model kualitas kemasan sehingga media kemasan tersebut sebagai media promosi untuk meningkatkan penjualan Madu.

"Hal ini berdampak positif terhadap wilayah di desa Tambak menjadi sentra penjualan madu kelulut dengan membawa ciri khas dari desa Tambak Kabupaten Pelalawan," terang Ir. Riri

Ditempat yang sama, Ketua KTHTM desa Tambak Juneidi menyampaikan keinginan untuk membuat desain kemasan yang lebih interaktif yang dapat membuat penjualan serta harga jual dari madu kelulut.

"Apabila nilai jual dari madu kelulut meningkat diharapkan dapat lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan dapat memberdayakan masyarakat lain dalam pembautan kemasan madu kelulut ini," ujar Juneidi

Lebih lanjut, Juneidi menjelaskan upaya peningkatan mutu madu dari lebah kelulut ini didasari dari SNI, kemasan yang lebih menarik dan promosi dari berbagai media. Sehingga info mengenai madu kelulut bisa diketahui khalayak ramai dan bisa melakukan pemesanan melalui sosial media atau situs yang hendak dibuat untuk KTHTM.

"Hal ini yang nantinya akan menjadi nilai jual tambahan dari madu kelulut dan dapat menaikkan harga pasaran dengan membuat penjualan dan kemasan yang lebih interaktif dan inovatif," tegas Junedi

Sebagai informasi, Tim PKM Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan Indonesia (ITP2I) terdiri Ir. Riri Nasirly, ST, M.Sc, IPM, Asean Eng  (Ketua), Arief Fazlul Rahman, S.TP, M.Si, Fadli Arsi, ST, MT, Rannando, SP, M.Si.

Tim PKM memberikan pendampingan dan pemaparan tentang bagaimana membuat kemasan yang lebih inovatif dan mengangkat ciri khasi dari madu Kelulut ini dan pendampingan bagaimana cara penjualan yang lebih inovatif lewat media social dan Website.

Bimbingan dan pengabdian perlu dilakukan kepada setiap masyarakat untuk menumbuhan masyarakat yang kreatif dan mandiri. Sehingga dengan tumbuhnya masyarakat yang kreatif dan mandiri dapat menjadi suatu goals untuk menekan tingkat pengangguran dan kemiskinan terhadap masyarakat dan dapat mendongkrak nilai perekonomian masyarakat serta menjadikan desa Tambak. (rls/rh)

Penulis: Tim PKM ITP2I