Mahasiswa KKN UIN Suska Riau di Desa Sari Mulya, Kecamatan Pangkalan Lesung.
Lesung (PelalawanPos.co)-Mahasiswa Kukerta (Kuliah Kerja Nyata) UIN Suska Riau tahun 2023 berada di desa Sari Mulya, Kecamatan Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan merealisasikan program kerja berbasis kearifan lokal berupa pembuatan makanan tradisional berupa dodol salak.
Kegiatan itu melibatkan beberapa tokoh terkait, seperti Kepala Desa Sari Mulya, ibu-ibu PKK, dan mahasiswa KKN UIN Suska Riau pada tanggal 25 Juni 2023.
Mahasiswa KKN UIN Suska Riau ikut membantu membuat produk dodol salak khas dari desa Sari Mulya mulai dari proses pembuatan dan pengemasan dilakukan bersama sama dengan ibu-ibu PKK.
Pasalnya, desa Sari Mulya memiliki potensi salak yang bagus dengan kebun salaknya yang tersebar di beberapa jalur dan memiliki rasa yang manis. Sehingga buah salaknya tidak hanya dikonsumsi, tetapi diolah menjadi berbagai produk.
Hal ini dikatakan, Ketua PKK desa Sari Mulya Linda Sanjaya, Kamis (27/7/2023). Bahwa dia bersama kelompok berusaha untuk memasarkan produk salak desa ini tidak hanya dalam bentuk buah segar, tetapi juga ingin menghadirkan produk salak sebagai makanan khas desa.
"Kita berusaha meningkatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan memproduksi dodol salak ini secara mandiri. Kita berharap dukungan dari berbagai pihak karena ada keterbatasan dalam memproduksi dan memasarkan, sehingga bantuan sangat diperlukan untuk mengangkat potensi dodol salak desa Sari Mulya agar lebih dikenal oleh masyarakat luas," kata Linda Sanjaya.
Hal senada disampaikan Kepala desa Risman Hidayat S.Pd mengatakan bahwa produk UMKM ini nanti bisa membantu meningkatkan ekonomi masyarakat, maka perlu dukungan dari berbagai pihak untuk memasarkan dan memaksimalkan produksi dodol salak milik desa Sari Mulya.
"Sejauh ini kita Pemerintah Desa sudah mensupport UMKM lokal agar bisa di pasarkan secara luas, namun masih banyak kendala di produksi maupun pemasaran. Ya, kita berharap dukungan pemerintah daerah untuk memajukan UMKM lokal ini," harap Kades Sari Mulya.
Sementara itu, koordinator KKN UIN Suska Riau Putra Samporna mengatakan bahwa desa Sari Mulya memiliki potensi besar yang dimiliki baik dari sumber daya manusia maupun sumber daya alam. Dengan harapan agar makanan khas tradisional berupa dodol salak ini dapat memiliki mesin produksi dan rumah produksi sendiri, mereka berharap nantinya makanan ini bisa menjadi UMKM unggulan di desa Sari Mulya.
"Kegiatan yang dilakukan mahasiswa kukerta di desa Sari Mulya kegiatan berupa pembuatan dodol salak ini telah senada dengan tema kukerta 2023 dari kampus UIN Suska Riau," Putra Samporna.
Ditambahkan, Putra Samporna kegiatan ini dilakukan secara kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah desa merupakan langkah yang sangat penting. Untuk itu, dukungan dari berbagai pihak akan membantu mewujudkan mimpi besar ini, mempromosikan kearifan lokal, serta membawa produk dodol salak desa Sari Mulya sebagai sebuah kebanggaan yang mengisi daftar makanan khas yang patut diperhitungkan di Nusantara.
"Semoga kegiatan Kukerta ini menjadi tonggak awal bagi desa Sari Mulya untuk bersinar dalam dunia kuliner lokal dan memberi manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat, umum Kabupaten Pelalawan," tutup Putra Samporna.***