Anggota DPR RI Kritik Gubri, H Wan Abubakar Sindir Proyek Mangkrak Selama Jadi Bupati Bengkalis

Selasa, 07 Maret 2023

Anggota DPR RI, Syamsurizal sebelah kiri dan Kanan mantan Gubernur Riau H Wan Abubakar. (foto:Internet)

Pekanbaru (PelalawanPos.co)-Terkait kritikan yang disampaikan Anggota DPR RI Dapil Riau, Syamsurizal empat tahun Riau di bawah komando kepemimpinan Gubernur Syamsuar di salah satu media online beberapa waktu lalu. 

Hal itu mendapat tanggapan dari mantan Gubernur Riau H Wan Abubakar, Senin (6/3/2023). Beliau sangat menyayangkan statmen yang disampaikan anggota DPR RI dapil Riau, Syamsurizal di salah satu media online, yang menyebut Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar tidak punya visi.

Dinilainya, bahwa penilaian Syamsurizal hanya berdasarkan pandangannya terhadap bangunan Qur'an Center di Jalan Sudirman Pekanbaru, yang menurut Syamsurizal tidak megah dan tidak besar.

"Penilaiannya sangat dangkal. Pertama, Qur'an Center itu belum selesai dibangun. Masih dalam proses pembangunan. Tentu belum nampak wah-nya,, kok sudah berani menilai buruk," sesal Wan Abubakar kepada awak media. 

Lanjut Wan Abubakar mempertanyakan apakah Syamsurizal sudah melihat rencana (maket) pembangunan Qur'an Center secara keseluruhan. Qur'an Center tidak hanya terdiri dari bangunan utama, tapi juga dilengkapi rumah ibadah/mesjid, asrama dan taman/landscape.

"Yang nampak sama dia mungkin hanya bangunan utama saja. Tapi sudah berani menilai tidak baik. Di situ nampak dangkal pemikirannya," ujar Wan lagi.

Lebih lanjut Wan juga membandingkan Qur'an Center (Maqari Quraniyyah) yang ada di Madinah, Arab Saudi yang bahkan jauh lebih kecil bangunannya.

"Tapi mestinya bukan besar kecil ukuran bangunannya yang dinilai, tapi tujuan dari keberadaan Qur'an Center itu sendiri, yang akan melahirkan generasi Qurani. Itu yang jauh lebih penting," sebut Wan.

Wan mempertanyakan motivasi Syamsurizal menyerang kinerja Gubri Syamsuar. 

"Kalau dia mau maju jadi calon Gubernur, silahkan saja. Tapi tak elok seperti itu. Tak perlu mematikan lampu oranglah," saran Wan.

Selaku wakil rakyat asal Riau, mestinya Syamsurizal bersinergi dengan Gubri Syamsuar memperjuangkan kepentingan daerah di tingkat pusat.

"Selaku anggota DPR sah-sah saja dia menyoroti dan mempertanyakan kinerja Gubri, tapi kan bisa dengan bertemu langsung atau berdiskusi yang jauh lebih elegan," ungkapnya lagi. 

Sekedar informasi, meski bangunan Qur'an Center belum tuntas, namun pembelajaran sudah dimulai. Bahkan langsung bekerjasama dengan Maqari Quraniyyah, Madinah dan Rabithah Islamiyah, Arab Saudi.

Senin (06/03/2023) petang Gubri Syamsuar baru saja mewisuda sekira 20 orang Tahfiz angkatan pertama yang sudah mendapat sanad dari guru yang didatangkan langsung dari Mesir.

Selanjutnya, mereka akan diberikan beasiswa untuk melanjutkan studi sesuai keinginannya. Tidak saja ilmu agama, tapi juga ilmu lain yang bermanfaat bagi kemajuan umat.

Wan menyinggung era Syamsurizal menjadi bupati dua periode di Bengkalis yang cenderung minim prestasi serta meninggalkan beberapa persoalan di kemudian hari.

"Ada dulu kalau tak salah bangun pesantren satu di Rupat, tapi sepertinya mangkrak. Ada juga proyek Rice Prosessing Compleks (RPC) gagal total jadi besi tuo, di Desa Siak Kecik. Jadi lebih baik dia berkaca sebelum mengoreksi orang lain," pungkas mantan anggota DPR RI itu memberi nasehat.


Syamsurizal Nilai Syamsuar Tak Punya Visi

Sebelumya, dilansir disalah satu media beberapa waktu lalu. Anggota DPR RI Dapil Riau, Syamsurizal turut mengemukakan pendapatnya terkait empat tahun Riau di bawah komando kepemimpinan Gubernur Syamsuar.

Sebelumnya, diakui Syamsurizal dirinya sudah mengikuti beberapa pendapat pro dan kontra terkait kepemimpinan Syamsuar bersama Edy Natar, selaku wakilnya.

Syamsurizal mengatakan, sebagian besar orang berkomentar bahwa Syamsuar tidak berhasil dalam memimpim Riau dari sisi apapaun, tidak jelas visi dan misinya.

Syamsurizal mengaku, bahwa setelah dirinya mendapatkan statement dari berbagai kalangan tersebut, dirinya coba menyimpulkan, dan fokus pada satu persoalan yakni Quran Center.

"Dari situ saya bisa mengukur, betapa tidak punya visinya seorang gubernur ketika ia mengatakan akan membuat bangunan Quran Center, dan yang jadinya adalah seperti yang kita lihat di pinggir Jalan Sudirman di area MTQ itu. Saya ukurnya dari situ, dan kesimpulan saya benar apa yang dikatakan orang orang itu, Syamsuar memang tidak punya visi ke depan," kata Syamsurizal dilansir dari Cakaplah.com, Senin (6/3/2023).

Ketua DPW PPP Riau ini mengatakan, di pikirannya, ketika berbicara Quran Center, minimal sebesar Masjid Raya Annur, Riau, dengan megah dan representatif.

Dimana, orang dari kawasan internasional bakal datang ke Quran Center tersebut. Dimana nanti orang dari berbagai belahan dunia, akan mengkaji tentang Alquran, hukum Islam, kandungan Alquran, dan sisi - sisi lainnya.

"Itu yang saya bayangkan Quran Center itu. Bukan seperti kantor kecil yang letaknya 5 meter dari pinggir jalan. Itu yang saya pikir bahwa tidak ber-visi," ujarnya.

"Kalau soal duit, itu kan bisa dibangun 3 atau 4 tahun, tidak mesti jadi 1 tahun, tapi jelas konsepnya. Tidak perlu di pinggir jalan kota, karena itu kelas internasional, nanti bisa dibangun jalan by pass. Tapi diletakkan visi dulu di situ, baru kita bicara soal Quran Center," ucapnya lagi. 

Syamsurizal juga mengatakan, dari Quran Center yang ada saat ini, bisa disimpulkan apa yang ada di benak Syamsuar dalam pengembangan Alquran.

Lebih jauh, ia mengatakan, seharusnya Quran Center bisa dibangun di kawasan Stadion Utama Riau. Direncanakan denah, pengelolaan, dan kemajuan ke depannya.

Nantinya, jika Quran Center dikemas dan dipersiapkan dengan besar, nantinya banyak faktor yang akan maju, salah satunya dari ekonomi masyarakat dan penerbangan.

"Nanti bakal banyak yang maju, penerbangan, orang akan berbondong-bondong dari negara lain ke Pekanbaru. Landasan itu bisa kita perbesar, kan bisa di Duri, Pelalawan, kelas internasional yang kita bisa ajukan untuk pembangunannya. Ini persoalan gagasan lagi. Kita harus mengedepankan bahwa Quran Center itu besar bukan kecil," tukasnya.(Es)