Kuasai Kantor Dinas Arsip, Apa yang dicari Kawanan Monyet Liar ?

Kamis, 08 September 2022

Geromboilan monyet liar mengganggu kenyaman penjaga kantor di Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah, Komplek perkantoran Bhakti Praja Pangkalan Kerinci

PelalawanPos.co- Gerombolan monyet liar menguasai salah satu instansi Pemerintah Kabupaten Pelalawan di komplek perkantoran Bhakti Praja Pangkalan Kerinci. Aksi gerombolan monyet liar ini terjadi ketika aktifitas kantor sudah berakhir atau sore hari maupun hari hari libur disaat pegawai tidak ada di kantor.

Salah satu OPD Pemkab Pelalawan yang menjadi sasaran teror Monyet liar ada kantor Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah, tiap hari ada puluhan monyet liar yang menjadi penguasa di atas atap dan plafon, bertengger diatas dahan dan ranting pada pohon pohon di sekitara kantor.

Seorang penjaga kantor Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Pelalawan Zaifar Putra mengaku resah dengan keberadaan monyet monyet liar tersebut, selain mengganggu kenyaman penjaga kantior yang tengah menjalan tugasnya bersih bersih sore hari. Binatang primata ini juga merusak bagian bangunan dan barang barang yang ada di kantor tersebut.

“Tiap sore, mereka (monyet liar) datang dengan gerombolan, banyak kali bang, monyet monyet itu berkeliaran diatas atap, diatas loteng. Di teras dan di pohon pohon sekeliling kantor.” Kata Zaifar, Kamis (8/9/2022).

“Loteng kita sudah hancur di rusak monyet monyet liar itu bang,” akunya

Zaifar heran, apa yang menjadi pemicu dqatangnya kawanan monyet liar itu ke kantor tempat bekerja, padahal tidak ada makanan yang bisa dijumpai monyet monyet itu.

"Tiap sore pasti banyak yang datang, padahal tidak ada makanan yang menarik mereka datang," katanya

Zaifar mengaku takut jika monyet monyet itu di biarkan saja berkeliaran di komplek perkantoran, merek bisa saja menjadi ancaman bagi pegawai maupun masyarakat yang datang ke sana.

“kan kita tidak tahu penyakit yang dibawa monyet monyet itu, kita minta ada upaya untuk menghalau moyet monyet itu. Agar perkantoran bhakti praja aman dari monyet mionyet liar,” pungkasnya (LA)