Duka Dirasakan Siswi Korban Tindak Asusila, Kini Ayah Korban Telah Berpulang Kerahmatullah

Kamis, 08 September 2022

PelalawanPos.co- Bak jatuh tertimpa tangga, pepatah yang pas untuk menggambarkan situasi yang sedang dialami keluarga siswi magang di kantor camat Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan, Riau. Yang sempat menjadi perbincangan hangat beberapa pekan lalu.

Usai dirundung masalah menjadi korban tindak asusila, kini kesedihan gadis berusia 16 tahun beserta keluarganya bertambah setelah sang ayah meninggal dunia pada sore Selasa (6/9) kemarin.  

Sang ayah yang diketahui berinisial JS (41) menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad Kota Pekanbaru, usai bertarung melawan penyakit kronis yang dideritanya.

Setelah dinyatakan meninggal dunia, jenazah JS langsung dibawa ke kediamannya di Desa Bagan Limau, Kecamatan Ukui untuk dikebumikan.

Sebelum di rawat di RSUD Arifin Ahmad Kota Pekanbaru sebulan yang lalu, tepatnya 8 Agustus 2022. Sang ayah sempat dirawat di Rumah Relawan Dhuafa (RRD) Pangkalan Kerinci.

Koordinator Rumah Relawan Dhuafa (RRD) Dedi Azwandi membenarkan hal tersebut. “Ya, benar sang ayah sudah meninggal dunia sore kemarin,” ujar Dedi kepada PelalawanPos.co, Rabu (7/9).

Dijelaskan Dedi, JS sudah lama mengidap penyakit tumor otak ganas dan komplikasi, sebelum dirawat di RRD memang JS sudah mendapatkan jadwal operasi di RSUD Arifin Ahmad. Namun, ia mengalami drof dikediamannya pada 7 Agustus 2022 sebelum jadwal operasi.

“Alhasil, ia dirujuk di RSUD Selasih, oleh pihak RSUD ayahnya harus ke Poli RSUD Arifin Ahmad pada tanggal 9. Karena jarak jauh, almarhum kita inapkan di RRD. Saat di RRD, malamnya sempat drof tapi pulih lagi, tepat jam 4 subuh 8 Agustus kita rujuk almarhum ke RSUD Arifin Ahmad,” cerita Dedi singkat.

Ditambahkan Dedi, saat dirumah sakit JS hanya ditemani oleh sang istri tercinta FS, karena ketentuan rumah sakit pasien hanya boleh ditemani oleh satu orang saja.(Cahyo)