PelalawanPos.co- Tim sepakbola PWI Pelalawan dan tim sepakbola APDESI diberi kehormatan melakukan pertandingan bertajuk eksebisi di Stadion Abdul Hamid, desa Lubuk Terap, Kecamatan Bandar Petalangan, Sabtu (27/8/2022) petang kemarin. Pertandingan penuh gengsi, lantaran disaksikan seribuan penonton dimenangkan PWI Pelalawan skor 1-0.
Laga eksebisi antara awak media dan para Kades ini, ditandai dimulai dan bergulirnya, open turnamen Lubuk Terap Cup (LBTC) ke-12 tahun 2022. Dimana open turnamen Lubuk Terap Cup tersebut sebelumnya, sempat fakum kurun waktu sembilan tahun terakhir.
Kilas balik bahwa open turnamen Lubuk Terap Cup pada edisi sebelumnya, merupakan turnamen terakbar dikabupaten Pelalawan. Tim-tim berlaga disini, tidak saja dari Kabupaten Pelalawan melainkan ada juga dari luar kabupaten Pelalawan. Makanya, turnamen disini menjadi magnet, mampu menghadirkan masyarakat luas datang menonton setiap sore.
Kembali ke pertandingan eksebisi antara PWI Pelalawan dan APDESI dan open turnamen Lubuk Terap Cup, dibuka langsung oleh Wakil Bupati Pelalawan H Nasarudin,SH MH. Setelah dibuka dengan pertandingan eksebisi seterusnya, keesokan harinya, dilanjutkan pertandingan resmi sampai partai grand final, diikuti 64 tim dari tiga kabupaten, diantaranya, Pelalawan, Kota Pekanbaru dan Indragiri Hulu (Inhu).
Turut mendampingi wakil bupati Pelalawan membuka secara resmi open turnamen Lubuk Terap Cup, Ilhamdi, SH, MH mewakili Ketua KONI Pelalawan, Junaidi Purba ketua Karang Taruna Pelalawan, Nazzarudin US anggota DPRD Pelalawan, perwakilan Askab PSSI Pelalawan, Dirut BUMD Tuah Sekata, Syamsi Camat Bandar Petalangan.
Pada pertandingan eksebisi itu berhasil dimenangkan tim sepakbola PWI Pelalawan dengan skor tipis 1-0. Meskipun menang dengan skor tipis akan tetapi kembali melanjutkan tren positif kemenangan beruntun, bagi anak-anak PWI dimana dilaga persahabatan, sebelumnya, berhasil menumbangkan APDESI kecamatan Pangkalan Kuras.
Jalannya, pertandingan. Dibabak pertama APDESI berinisiatif mengatur serangan ditandai dengan kick off diambil Yohanis merupakan Kades Terbangiang. Bola sentuhan kaki ke kaki berhasil dipertontonkan yang dimotori Tarmizi Kades Ukui II juga merupakan ketua APDESI kabupaten Pelalawan.
Hanya saja, kuatnya lini lapangan tengah tim PWI yang dimotori Erik Suhendra calon atlit PORWANAS 2022 untuk tim PWI Riau, didampingi Febri Sugiono, termasuk Musri Evendi mantan pemain Tarkam dan Yusri, membikin serangan tim APDESI terputus. Musri Evendi anggota DPRD Pelalawan ikut menyumbang tenaganya, bergabung bersama tim PWI, termasuk dua orang lagi yakni Junaidi Purba dan Yusri.
Lima menit babak pertama, Eri Suparjan Kades Lubuk Raja, bertubuh gembal berhasil menciptakan peluang bagi tim APDESI. Sebuah soloron dari tengah lapangan, Eri Suparjan berlari dengan enjoy menusuk jantung pertahanan lawan, namun terhenti dikaki pemain belakang PWI Atan Kareli. Dimana pada babak pertama ini, kedua tim sebetulnya, sama-sama berhasil menciptakan sejumlah peluang. Hanya saja faktor stamina, menyebabkan sejumlah peluang, tidak berhasil dikonfersikan menjadi gol.
Beruntung menit 18 dibabak pertama, PWI Pelalawan saat pertandingan ini memakai kustum warna merah berhasil, membobol gawang APDESI. 1-0 untuk PWI Pelalawan dan satu-satunya gol tercipta pada pertandingan tersebut. Gol ini diciptakan oleh Depan alias Dedi Mesin.
Gol yang berhasil disarangkan Depan ini, bermula dari serangan disisi kiri pertahanan APDESI. Yusri mendapatkan operan dari gelandang PWI lari kencang, mendribble bola lalu, dikirim kejantung pertahanan APDESI. Kiper APDESI mencoba memotong umpan menyilang Yusri, hanya saja gagal menangkap bola secara sempurna. Terjadi sekelumit di kotak penalti, hingga Depan berhasil menyambar bola liar menghujam keras ke jala gawang APDESI.
Unggul 1-0. Kedua tim mencoba melakukan pergantian pemain untuk menambah tenaga segar. Ketua PWI Pelalawan Zulhamsyah turut menjadi starting eleven menyerahkan diri lantaran kehabisan nafas untuk diganti. Sementara tim APDESI juga melakukan rotasi sejumlah pemain, disuntik dengan tenaga baru. Alhasil wakil bupati Pelalawan H Nasarudin dipertengahan babak pertama, ikut bergabung bermain bersama tim APDESI saat pertandingan ini memakai kustum warna putih.
Usaha kuat APDESI untuk menyamakan kedudukan, tidak kunjung berhasil. Meskipun, wakil bupati Nasarudin, sudah mengeluarkan skil dan tenaganya, untuk mengejar ketertinggalan pada pertandingan ini, tidak membuahkan hasil.***