HUT RI-77 Pemdes Bagan Melibur Gelar lomba Tata Boga Bertema Sagu

Jumat, 19 Agustus 2022

 

MERANTI (PelalawanPos.co)- Sebagai wujud konsistensi Pemerintah Desa (Pemdes) Bagan Melibur dalam mendukung Sagu sebagai salah satu penopang ketahanan pangan dunia. Maka dalam perayaan HUT RI ke 77 Pemdes Bagan Melibur melalui Panitia Pelaksana mengadakan lomba Tata Boga bertemakan Sagu dan berbahan dasar Sagu. 

Salah satu terobosan Kementerian Pertanian melalui program unggulan Ditjen Perkebunan yaitu Sagunesia “Sagu untuk Indonesia”, menjawab tantangan krisis pangan dunia. Potensi sagu Indonesia 85% dari total sagu dunia.

Sagu memiliki potensi yang luar biasa, siapa yang tak kenal sagu, selain sebagai bahan baku industri, bahan pakan, sumber energi, sagu juga merupakan bahan pangan yang dapat dikreasikan menjadi beragam olahan makanan.

Seperti kata Isnadi Kades Bagan Melibur bahwa Lomba Tata Boga dengan berbahan baku sagu ini sengaja pihaknya pilih sebagai bentuk konsistensi kita untuk terus mempromosikan potensi Sagu yang ada di Meranti ini dan mendukung program Sagunesia pemerintah. Ada lima kelompok perwakilan setiap RW dan Posyandu yang ikut dalam even ini setiap kelompok terdiri dari enam orang.

“Kegiatan kita pusatkan di aula kantor desa, dengan juri dari mahasiwa Kukerta dan tokoh kuliner Kec. Merbau Hj. Muslinda. Tersaji 5 varian yang berhasil di siapkan oleh seluruh peserta dengan ketentuan bahan baku dan waktu yang di tentukan oleh panitia, dari kreatifitas peserta ini kita lihat ada Pempek Sagu, Sagu Crispy, Mie Lakse Sagu Kuah Kari, dan Naget Sagu," ucap Isnadi.

“Dari even seperti ini kita jadi tahu bahwa Sagu dapat di olah menjadi berbagai menu pangan olahan yang tidak kalah menarik dan enak di bandingkan makanan pada umumnya. Namun ada sisi lain yang lebih menarik dari sagu yakni rendah kolestrol dan rendah karbohidrat, sehingga lebih sehat dan aman untuk di konsumsi. Kita berharap Sagu sebagai komoditi unggulan di Meranti bisa terus di kembangkan dan mendunia sehingga akan berdampak positif terhadap ekonomi kerakyatan," tambahnya.

Ketua Panitia Pelaksana Sony Afrizal, S.Pd dalam kesempatan yang sama mengatakan “Selamat kepada peserta yang meraih juara, dan jangan berkecil hati untuk yang meraih juara harapan. Pada dasarnya semua masakannya sudah enak dan menarik namun tentunya dewan juri menilai dengan beberapa indikator penilaian seperti rasa, tampilan/pleting, higienis, ketepatan waktu dan kekompakan tim. Semua hasil masakan dari lomba Tata Boga ini akan menjadi catatan di Pemdes dan di dokumentasikan. Kedepan akan kita promosikan dan InsyaAllah akan kita jadikan menu pilihan di kegiatan-kegiatan kita," tutup Sony.(rls)