Waduh..! Belum Lama Ditertibkan, Diduga Kedai Kopi Jadi Tempat Prostitusi

Selasa, 14 Juni 2022

PelalawanPos.co-Belum lama pihak instansi terkait melakukan penertiban diduga tempat Praktik prostitusi di Jalan Lintas maupun Hotel dan Wisma di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.

Bisnis Prostitusi atau tempat Esek-esek diduga berkedok warung kopi atau warung minuman yang berada di Jalan Koridor PT.Rapp KM II kini tampak kembali marak.

Informasi diperoleh awak media ini atas pengakuan seorang warga berinisial DK (36) bahwa tempat itu adalah warung esek-esek dan menjalani bisnis prostitusi dengan berkedok warung kopi atau minuman lainya.

"Saya pernah ke situ bang ternyata di warung itu ada wanita yang melayani kalau kita duduk di situ, setelah kita minum nanti mereka menawarkan jasa esek-eseknya, saat saya tanyakan pasarannya mulai dari 350.000 hingga 500.000 bang," akuinya kepada awak media ini, pada Selasa (14/06/2022).

Didapati keterangan saat awak media ini melakukan percakapan di lokasi warung tersebut dengan "wanita malam" yang sudah tampak setengah baya berinisial (RN) mengaku, "saya baru disini bang, dan saya tidak tau daerah sini bang, kalau pasaran saya 350.000 hingga 500.000 dan warung kami terkadang buka sampai pagi, " ujarnya.

Saat ditanyai siapa pemilik warung, mereka enggan menyebutkan siapa pemiliknya.

Saat dikonfirmasi Ketua RT.06 Joko mengatakan, "kami sebagai warga merasa terganggu, sebelumnya warga kita pernah beramai-ramai mendatangi warung tuak karena warga merasa terganggu akibat suara musik yang keras. Sementara itu, kini kita kembali mendapat laporan dari warga bahwa ada praktek prostitusi tempatnya berkedok warung kopi, ini harus segera ditindak," ujarnya.

Hal Senada di sampaikan Ketua RT 08 T.Chairul menambahakan, "praktek ini tidak bisa dibiarkan apalagi dekat dengan pemukiman warga. Sebab ini sudah tidak bisa ditolerir lagi, untuk itu kami sebagai warga masyarakat RT.06 dan RT.08 meminta agar pemerintah atau penegak hukum dapat segera mungkin untuk menutup tempat itu," tegas Chairul.

Sementara itu, berdasarkan laporan masyarakat atas informasi ini, akan dilanjutkan ke Instansi terkait. (Tim)