Keefektifan Penggunaan Media Pembelajaran Herbarium dalam Meningkatkan Kemampuan Kreativitas Siswa pada Pembelajaran IPA di SD

Ahad, 29 Mei 2022

Herbarium ilustrasi. (foto: Internet)

PelalawanPos.co- Di zaman sekarang, dimana informasi mudah sekali didapat dan teknologi semakin canggih, menantang siswa untuk bertindak lebih kreatif dalam menghadapi perkembangan zaman apalagi dampaknya bisa dirasakan pada proses pembelajaran di sekolah.

Pembelajaran IPA di sekolah dasar merupakan mata pelajaran wajib, yang mana mata pelajaran ini belum banyak siswa yang mendapat kesempatan untuk mengembangkan kreatifitasnya.

Meningkatkan kreatifitas siswa dalam mata pelajaran IPA sangat diperlukan media pembelajaran yang menarik perhatian siswa untuk belajar, melibatkan aktivitas secara langsung pada benda-benda disekitar dapat meningkatkan kreativitas siswa tersebut.

Salah satu media pembelajaran IPA yang dapat di gunakan adalah media pembelajaran Herbarium. Tetapi masih ada guru menjelaskan pelajarannya dengan menggunakan media-media konvensional dan jarang mencoba memanfaatkan media yang sudah ada di sekolah.

Maka perlu diadakan media pembelajaran yang dapat mengukasi menyenangkan dan dapat mengedukasi siswa di Sekolah Dasar.

Herbarium itu sendiri merupakan koleksi spesimen tumbuhan yang mana tumbuhan tersebut diawetkan sehingga menghasilkan nilai estetik tersendiri. Media pembelajaran herbarium sangat cocok untuk digunakan siswa, selain sangat gampang ditemukan dari alam sekitar.

Seperti tumbuhan dalam bentuk yang dapat dikeringkan, semisal daun, batang, bunga dan akar disekitar lingkungan sekolah maupun lingkungan rumah siswa.

Siswa dapat mengembangkan kreatifitasnya dengan mencari tumbuhan yang unik dan mengetahui manfaat dari tumbuhan tersebut. Ini menjadi nilai edukasi untuk siswa itu sendiri dan tidak perlu banyak mengeluarkan biaya.

Pengawetan dapat dilakukan terhadap objek tumbuhan dengan cara basah ataupun kering. Cara dan bahan pengawetannya bervariasi, tergantung sifat objeknya. Tumbuhan yang organnya berdaging seperti buah, biasanya dilakukan dengan awetan basah.

Sedang untuk daun, batang dan akarnya, umumnya dengan awetan kering berupa herbarium (Suyitno, 2004). Siswa dapat mencari tumbuhan lalu mengawetkan tumbuhan tersebut dengan cara dikeringkan dilekatkan pada selembar kertas atau disimpan didalam kotak atau menggunakan alcohol dan bahan pengawet lainnya.

Media pembelajaran Herbarium bertujuan untuk memotivasi siswa dalam berkreatifitas dan aktif. Berinteraksi langsung dengan media ajar seperti herbarium dapat menambah pengetahuan siswa dalam mempelajari bagian dari tumbuh-tumbuhan dan sisfat dari tumbuhan itu secara langsung.

Selain itu dari penelitian terdahulu yang relevan, menurutt Widyantini,dkk. (2014, hlm 8). Bahwa dengan bantuan herbarium bagi siswa dapat memancing siswa untuk mengeluarkan pendapatnya dan tidak malu untuk bertanya, sehingga proses dalam pembelajaran berjalan dengan lancar. Ini juga dapat digunakan bagi guru yang ingin menerapkan pembelajaran inkuiri.

Inkuiri disini merupakan sebuah strategi pengajaran yang berpusat pada siswa, sehingga dapat mendorong siswa untuk menyelidiki masalah dan menemukan informasi.

Dari pengamatan yang dilakukan untuk mendapatkan keefektifan penggunaan media pembelajaran herbarium pada sekolah dasar pada kelas tinggi.

Pengaplikasiannya dapat diterima dengan baik oleh siswa. Dapat dilihat dari kelayakan media pembelajaran herbarium dengan presentase yang memuaskan oleh guru menurut  Dea Asri Pujiasti, dkk. Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar, Vol. 1 No. 1 (2021).***

Dosen Pengampu : Purba Andy Wijaya

Penulis: Kharisma Astri (206910458), Masnida Kesuma (206910520), Shela Nopriani (206910692).