PelalawanPos.co-Sempat memanas waktu lalu Forum Pemuda Setempat (FPS) dengan DLH Pelalawan dan DLHK Propinsi Riau karena tidak di perbolehkan media ikut melakukan peliputan.
Kini Forum Pemuda Setempat mulai mempertanyakan hasil verifikasi DLH Pelalawan dan DLHK Propinsi Riau di lokasi kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang berada di kawasan PT Arara Abadi.
"Kita kawal terus sampai dimana hasil verifikasi yang dilakukan pihak DLH Pelalawan dan DLHK Propinsi Riau, katanya kemarin itu parit alam, itu yang membuat kita tidak abis pikir," ujar koordinator FPS, Nolis Hadis, Selasa (31/8/2021).
Lanjut aktivis Pelalawan ini, sudah jelas dari nenek moyang terdahulu itu dinamakan Sungai Manau, darimana dasarnya sungai tersebut jadi parit Alam.
"Kita nanti kinerja pihak DLH Pelalawan dan DLHK Propinsi Riau, kita tunggu hasilnya," terang Nolis Hadis.
Sementara itu, Kepala Seksi Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa DLHK Propinsi Riau, Dian mengatakan bahwa saat ini dalam penyusunan BA dan melengkapi analisa tim verifikasi.
"Segera akan kami sampaikan hasilnya setelah di setujui dan di ketahui para pihak," tegasnya.
Ketika media ini mengkonfirmasi hasil verifikasi dilapangan Sungai atau parit Alam, Dian menyebutkan bahwa itu merupakan Sungai Manau melalui pesan WhatsApp pribadinya.
Disisi lain, Ketua IMPL Pelalawan Owen masih kecewa dengan pihak DLH Pelalawan dan DLHK Propinsi Riau terkait belum ditanggapi laporannya dugaan kerusakan Sungai Panji.
"Kemarin kita diminta hadir ikut verifikasi lapangan atas laporan yang kita sampaikan ke DLH Pelalawan. Namun dilapangan hanya laporan FSP yang ditindak lanjuti, punya kita belum mendapat tanggapan," ungkap Mahasiswa Universitas Islam Bandung ini.
Ia juga akan membuat gerakan bersama kawan kawan terkait tidak transparan pihak DLH Pelalawan dan DLHK Propinsi Riau.***