PelalawanPos- Ustadz Wandi Saputra menyampaikan tausyiah penuh makna tentang “Makna Takdir dan Musibah” dalam sebuah kajian keagamaan yang dihadiri puluhan jamaah. Dalam ceramahnya, beliau menekankan bahwa setiap musibah yang menimpa manusia bukanlah bentuk hukuman, melainkan ujian dari Allah untuk mengukur keimanan serta membuka jalan menuju kemuliaan bagi hamba-hamba-Nya.
Menurut Ustadz Wandi, memahami takdir adalah bagian dari rukun iman yang harus diyakini oleh setiap Muslim. Ia mengingatkan bahwa segala sesuatu yang terjadi—baik yang menyenangkan maupun menyedihkan—telah ditetapkan oleh Allah dengan hikmah yang mendalam.
“Musibah bukan untuk melemahkan, tetapi untuk menguatkan. Allah menguji kita agar tampak siapa yang benar-benar sabar dan siapa yang tetap bertakwa dalam keadaan sulit,” ujar Ustadz Wandi dalam ceramahnya, Jumat (5/12/2025).
Beliau menegaskan bahwa sikap terbaik saat menghadapi musibah adalah memperbanyak kesabaran, memperkuat doa, dan terus bertawakal kepada Allah. Ketakwaan, menurutnya, menjadi kunci utama agar Allah membuka jalan keluar dari setiap kesulitan.
“Allah sudah menjanjikan dalam Al-Qur’an bahwa siapa yang bertakwa, maka Allah akan memberikan solusi dari arah yang tidak disangka-sangka. Ini adalah janji Allah, bukan janji manusia. Maka kuatkanlah hati, jangan berputus asa,” tambahnya.
Ustadz Wandi juga mengajak masyarakat untuk saling menguatkan, terutama bagi saudara-saudara yang sedang dilanda musibah. Kepedulian dan kebersamaan, katanya, adalah bentuk nyata ketakwaan sosial yang sangat dianjurkan dalam Islam.
Kajian ditutup dengan doa bersama, memohon agar Allah memberikan kekuatan, ketabahan, dan keselamatan bagi seluruh umat yang sedang diuji. Melalui tausyiah ini, jamaah diharapkan semakin memahami bahwa di balik setiap ujian, selalu ada rahmat dan hikmah yang Allah siapkan bagi hamba-hamba yang sabar dan bertakwa.***