PELALAWANPOS.COM-Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kota Pangkalan Kerinci menjadi sorotan masyarakat Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Kenapa tidak lahan pemakaman umum tersebut sudah menipis dan menjadi perhatian khusus tokoh masyarakat dan Pemberdayaan Masyarakat se-Kecamatan Pangkalan Kerinci.
Terlebih LPM Se-Kecamatan Pangkalan Kerinci mendukung Komisi I DPRD Kabupaten Pelalawan mendesak pelepasan lahan HGU PT Inti Indosawit Subur untuk TPU baru Kecamatan Pangkalan Kerinci.
Melalui surat Pimpinan DPRD Kabupaten Pelalawan dengan nomor 005/DPRD/2020/568. Menetapkan jadwal rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPRD Pelalawan dengan Ketua LPM Se-Kecamatan Pangkalan Kerinci, Dinas Sosial, Dinas DPMPTSP Pelalawan, dan BPN Pelalawan.
Kegiatan yang akan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 19 Oktober 2020 pada pukul 14.00 WIB di Gedung DPRD Kabupaten Pelalawan dengan ditanda tangan Pimpinan DPRD Kabupaten Pelalawan Syafrizal SE.
"Kita jadwalkan sesuai dengan surat masuk LPM Se-Kecamatan Pangkalan Kerinci beberapa waktu lalu. Terkait menipisnya TPU Pangkalan Kerinci dan dukungan pelepasan lahan HGU PT Inti Indosawit Subur untuk TPU baru," kata Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Pelalawan, H Abdullah S.Pd melalui telfon pribadinya.
Sementara itu, Ketua LPM Kota Bukhari surat yang dilayang ke DPRD merupakan desakan dari warga terkait menipisnya lahan TPU. Karena isu yang beredar bahwa lahan TPU sudah menipisnya, hal ini menjadi keresahan di masyarakat, selain itu kalau dibiarkan akan mejadi masalah kedepan.
"Kita juga mendukung DPRD Pelalawan yang beberapa waktu lalu hearing dengan pihak PT Inti Indosawit Subur yang telah mendesak pelepasan lahan HGU untuk TPU baru di Kecamatan Pangkalan Kerinci,"tegasnya.
Ditambahkan Bukhari, dengan telah dijadwalkan rapat dengar pendapat dengan DPRD Pelalawan dan lembaga terkait. Dirinya bersama kawan LPM Se-Kecamatan Pangkalan Kerinci siap hadir bersama menyampaikan aspirasi masyarakat Pangkalan Kerinci.***
Penulis : Hn
Editor :Es